Hipotesis Penelitian Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

C. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan antara umur balita dengan kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang tahun 2013 2. Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang tahun 2013 3. Ada hubungan antara imunisasi campak dengan kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang tahun 2013 4. Ada hubungan antara kondisi sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang tahun 2013 5. Ada hubungan antara pengolahan air minum dengan kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang tahun 2013 6. Ada hubungan antara E. Coli dalam air minum dengan kejadian diare pada balita umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang tahun 2013 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional, karena pada penelitian ini variabel independen dan dependen akan diamati pada waktu periode bersamaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik sanitasi air yang terdiri dari faktor individu yaitu umur balita, status gizi, pemberian ASI eksklusif dan kondisi sarana air bersih SAB, pengolahan air minum, sedangkan variabel dependen yaitu kejadian diare pada balita.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sumurbatu pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2013. Kelurahan Sumurbatu merupakan salah satu dari delapan kelurahan yang ada di Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat. Kelurahan ini terdiri dari 7 Rukun Warga dan 41 Rukun Tetangga dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:  Sebelah Utara : Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustikajaya  Sebelah Timur : Desa Burangkeng Kabupaten Bekasi  Sebelah Selatan : Desa Taman Rahayu Kabupaten Bekasi  Sebelah Barat : Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang Letak kota pemerintahan Kelurahan Sumurbatu berada di sebelah tenggara dari kota pemerintahan Kecamatan Bantargebang, dengan luas ± 568,995 ha. Dari luas ± 56.955 ha areal yang ada, sekitar 318 ha dipergunakan untuk pemukiman penduduk dan pertanian, sedangkan sisanya dipergunakan untuk sarana gedung perkantoran dan prasarana pendidikan serta tempat penampungan akhir TPA pemerintah DKI Jakarta ± 20 ha dan pemerintah kota Bekasi ± 22,5 ha. Data mengenai penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan jenis mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.1 Distribusi Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Sumurbatu Tahun 2013 No. Tingkat Pendidikan Jumlah orang Persentase 1. Tidak tamat SD 686 16,7 2. Sedang sekolah di SD 1.023 24,9 3. Tamat SDsederajat 987 24 4. Tamat SLTPsederajat 726 17,6 5. Tamat SMAsederajat 598 14,5 6. Akademi D1-D2 45 1,1 7. Universitas 47 1,1 Jumlah 4112 100 Sumber: Data Demografi Kelurahan Sumurbatu Tabel 5.2 Distribusi Jenis Mata Pencaharian Penduduk di Kelurahan Sumurbatu Tahun 2013 No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah Orang Presentase 1. Pegawai Negeri Sipil 387 9,1 2. Pegawai swasta karyawan 674 15,8 3. Petani 1.156 27,1 4. Pertukangan 218 5,1 5. Pemulung 419 9,8 6. Buruh tidak tetap 597 14 7. TNI POLR 29 0,68 8. Pensiunan ABRI Sipil 71 1,67 9. Pedagang 418 9,8 10. Jasa angkutan 287 6,7 Jumlah 4256 100 Sumber: Data Demografi Kelurahan Sumurbatu Kelurahan Sumurbatu terdiri dari 3.966 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 13.721 jiwa. Jumlah penduduk dengan kelamin jenis laki-laki sebanyak 6.993 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 6.728 jiwa. Kelurahan Sumurbatu termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Bantargebang I yang terletak di jalan Naronggong Raya Km 10 No. 75 Kelurahan Bantargebang. Luas wilayah kerja Puskesmas Bantargebang I adalah 18,54 km 2 . Puskesmas Bantargebang I mempunyai wilayah kerja 4 kelurahan, yaitu Kelurahan Bantargebang, Kelurahan Cikiwul, Kelurahan Ciketing Udik dan Kelurahan Sumurbatu

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Gizi Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli Kota Medan Tahun 2002

1 57 78

Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 9 128

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010

2 21 84

Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih dan Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Umur 10-59 Bulan di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 16 128

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

0 2 7

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 82

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG - UDiNus Repository

0 0 2

HUBUNGAN SANITASI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

0 1 7