Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel
keputusannya jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar,
kemudian menyempit, maka mengindikasikan bahwa telah terjadi Heteroskedastisitas. jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghozali, 2005.
d. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah adanya korelasi antara data pada suatu waktu
tertentu dengan nilai data tersebut pada waktu satu periode sebelumnya atau lebih pada data runtut waktu. Penggunaan uji DW Durbin
Waston untuk mendeteksi tidak adanya korelasi antar error, maka nilai DW diharapkan berada di sekitar angka 2 dari 1,5 sampai 2,5.
Panduan mengenai angka D-W Durbin-Watson untuk mendeteksi autokorelasi bisa dilihat pada Tabel D-W, dengan pengambilan
keputusan berikut: 1 Jika nilai d lebih rendah dari dl atau lebih tinggi dari 4-dl, maka
signifikan terdapat autokorelasi; 2 Jika nilai d berada lebih besar dari du atau lebih kecil dari 4-du,
berarti tidak terdapat autokorelasi; 3 Jika nilai d berada antara du dan dl atau berada diantara 4-du dan
4-dl, maka dinyatakan sebagai daerah tidak dapat diambil kesimpulan atau ragu-ragu.
2. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan metode regresi
linear berganda, uji signifikansi parameter individual Uji statistik t, uji signifikansi simultan Uji statistik F, dan koefisien determinasi:
a. Metode Regresi Linear Berganda Metode regresi linear berganda, yaitu metode yang digunakan untuk
menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukur atau rasio dalam suatu
persamaan linier Indriantoro dan Supomo, 2002. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis secara keseluruhan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Y
= α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e
Keterangan: Y
= Nilai Perusahaan α
= Konstanta β
1
- β
6
= Koefisien Regresi X
1
= Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan X
2
= Rasio CAR X
3
= NPL
X
4
= ROA e
= Standar error