Profit. Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan

dekade 1960-an. Tekanan-tekanan tersebut mendorong munculnya sejumlah usulan yang bertujuan untuk mengembangakan dan mengaplikasian metode- metode pengukuran dan penilaian akuntansi, dan pengendalian kinerja sosial lingkungan perusahaan yang lebih baik dengan memperhatikan masalah- masalah yang menjadi perhatian publik Hackston dan Milne, 1996 dalam Retno Anggraini, 2006:10. Salah satu usulan yang diajukan adalah bahwa profesi akuntansi perlu pengembangan kapasitas akuntansi accounting capacity yaitu teori-teori, kriteria dan metologi untuk mengukur dan melaporkan beberapa aspek kinerja sosial perusahaan. Tujuanya adalah agar perusahan- perusahaan dapat mengungkapkan lebih banyak informasi yang berkenaan dengan masalah-masalah kinerja sosial ekologis mereka kepada publik. Pengungkapan kinerja sosial pada laporan tahunan perusahaan seringkali dilakukan secara sukarela oleh perusahaan. Menurut Henderson dan Peirson, adapun alasan-alasan perusahaan mengungkapan kinerja sosial secara sukalera Henny dan Murtanto, 2001:27 antara lain: 1. Internal decision making: manajemen membutuhkan informasi untuk menentukan efektivitas dari informasi sosial tertentu dalam mencapai tujuan sosial perusahaan. Data harus tersedia agar biaya dari pengungkapan tersebut dapat diperbandingkan dengan manfaatnya bagi perusahaan. Walaupun hal ini sulit diidentifikasi dan diukur namun analisis secara sederhana lebih baik daripada tidak sama sekali. 2. Product differentiation: manajer dari perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial memiliki insentif untuk membedakan diri dari pesaing yang tidak bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat. 3. Enlightened self interest: perusahaan melakukan pengungkapan untuk menjaga keselarasan sosialnya dengan para stakeholder yang terdiri dari stockholder, kreditor, karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat karena dapat mempengaruhi pendapatan penjualan dan harga saham perusahaan. Menurut Mathews dan Perera Rusmanto, 2004: 83 terdapat beberapa alasan perusahaan mencantumkan kegiatan sosial mereka dalam laporan keuangan, antara lain ialah: 1. Mencoba mempengaruhi pasar modal 2. Sebagai wujud dari kontrak sosial antara perusahaan dan masyarakat, dan 3. Pelaksanaan legistimasi organisasi

D. Cara Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian Sueb 2001: 28, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan khususnya perusahaan publik di Indonesia menggunakan media yang berbeda-beda. Kelompok biaya sosial dan pengungkapan yang paling banyak dipilih perusahaan adalah: 1 penyajian biaya pengelolaan lingkungan di dalam prospectus, 2 biaya kesejahteraan pegawai yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan tahunan, 3 biaya untuk masyarakat disekitar perusahaan yang disajikan dalam laporan keuangan, dan 4 biaya pemantauan produk yang disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Lebih lanjut penulis tersebut juga menyatakan bahwa bervariasinya cara memilih media pengungkapan tanggung jawan sosial perusahaan nampaknya didasarkan pada kelaziman dan untuk kepentingan tertentu. Seperti pengungkapan biaya pengelolaan lingkungan, lebih banyak perusahaan yang memilih laporan prospectus, karena laporan prospectus ini biasa digunakan sebagai ajang propaganda pada saat perusahaan menjual saham perdananya di bursa efek. Pengungkapan tersebut minimal memberikan kesan bahwa perusahaan sudah memiliki kepedulian di dalam pengelolaan lingkungan. Diharapkan dengan adanya pengungkapan dapat menarik para calon investor agar tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut. Pengungkapan tanggung jawab social perusahaan mengenai kesejahteraan pegawai, masyarakat di luar perusahaan, biaya pemantauan produksi memilih media pengungkapan melalui laporan tahunan dan catatan atas laporan keuangan. Penyebab lain yang mengakibatkan ketidakseragaman cara pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tersebut, karena belum adanya aturan yang jelas mengenai cara penyajiannya maupun komponen- komponen yang termasuk biaya sosial tersebut. Akibatnya masing-masing perusahaan mempunyai cara dan kebijakan masing-masing mengenai pengeluaran yang menyangkut biaya sosial ini. Dalam menyusun dan mengungkapkan informasi tentang aktivitas pertanggungjawaban sosial perusahaan, Zhegal dan Ahmed dalam Retno Anggraini 2006:22 mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan pelaporan sosial perusahaan, yaitu sebagai berikut: 1. Lingkungan Bidang ini meliputi aktivitas pengendalian pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup. Meliputi, pengendalian terhadap polusi, pencegahan atau perbaikan terhadap kerusakan lingkungan, konservasi alam, dan pengungkapan lain yang berkaitan dengan lingkungan. 2. Energi Bidang ini meliputi aktivitas dalam pengaturan penggunaan energi dalam hubungannya dengan operasi perusahaan dan peningkatan efisiensi terhadap produk perusahaan. Meliputi, konservasi energi, efisien energi, dan lain-lain. 3. Praktik bisnis yang wajar Meliputi pemberdayaan terhadap minoritas dan perempuan, dukungan terhadap usaha minoritas, tanggung jawab sosial. 4. Sumber daya manusia Bidang ini meliputi aktivitas untuk kepentingan karyawan sebagai sumber daya manusia bagi perusahaan maupun aktivitas di dalam suatu komunitas. Aktivitas tersebut antara lain, program pelatihan dan peningkatan ketrampilan, perbaikan kondisi kerja, upah dan gaji serta tunjangan yang

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 110 125

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 42 90

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 77 128

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 102

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 43 102

Kinerja Sosial Perusahaan BUMN dan BUMS Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 63 113

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 56 91

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97

Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3 53 98

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 1 16