xi
4.2 Pembahasan ......................................................................... 82
4.2.1 Pola Komunikasi Keluarga ......................................
82 4.2.2
Pengambilan Keputusan........................................... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 93
5.2 Saran .................................................................................... 95
DAFTAR REFERENSI LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul
Halaman 4.1
Deskripsi Informan 57
4.2 Klasifikasi Pola Komunikasi Keluarga
72 Para Informan
4.3 Klasifikasi Pengambilan Keputusan
81 Para Informan
Universitas Sumatera Utara
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul
Halaman 2.1
Model Teoritik 43
Universitas Sumatera Utara
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
• Biodata Informan • Surat Pernyataan
• Biodata Peneliti • Daftar Bimbingan
Universitas Sumatera Utara
viii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan Usia Remaja: Sebuah studi Kasus Pola Komunikasi
Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan Usia Remaja di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, ingin mengkaji
mengenai pola komunikasi keluarga dan pengambilan keputusan keluarga dalam pengambilan keputusan menikah usia remaja. Paradigma yang digunakan dalam
penelitian ini adalah paradigma positivist dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Paradigma positivisment mendefenisikan komunikasi sebagai
suatu proses linier atau proses sebab akibat. Melalui metode deskriptif, peneliti ingin memberi gambaran pola komunikasi keluarga yaitu mengenai pengambilan
keputusan perkawinan usia remaja. Pemilihan informan dilakukan dengan Purposive Sampling Techniqe yaitu cara penentuan sejumlah informan sebelum
penelitian di laksanakan dengan menyebutkan secara jelas siapa yang dijadikan informan serta informasi apa yang diinginkan dari masing-masing informan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa remaja yang melakukan pernikahan di usia remaja di Desa Sei Semayang cenderung kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang
dari kedua orang tua. Mereka cenderung dibebaskan dalam mengambil keputusan sendiri. Kehamilan diluar nikah menyebabkan pada orang tua terpaksa mengambil
keputusan untuk menikahkan anaknya pada usia yang belum matang atau pada usia remaja.
Kata Kunci : Komunikasi Keluarga, Keputusan, Remaja
Universitas Sumatera Utara
ix
ABSTRACT
Research titled the communication family in decision-making marriage early adolescence: a case study the communication family in decision-making
marriage early adolescence in the village Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, want to study on the communication family and
decision-making family in decision-making married early adolescence. The paradigm that used in this research was paradigm positivist by using the method
research descriptive qualitative who describes and elaborate on deep about the problems that are being investigated. Positivisment paradigm equate
communication as a process linear or process of and effect . Through a method of descriptive, researchers want to give a sense of the communication family is about
decision-making marriage early adolescence. Election informants done with purposive sampling techniqe the way the determination of a number of informants
before research carried out by mentioning clear definition of who used as informants and the information what is wanted of each informants. The research
results show that teens who do marriage in early adolescence in the village Sei Semayang tend to be get attention and affection from both parents.They tend to be
free in take your own decisions. Pregnancy out marriage cause in older people forced to judge to marry his son at the age of immature or on early adolescence.
Password: family communication , decision-making , early adolescence
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN