7
3 keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya ditangguhkan atau dilupakan Rakhmat, 2007:71. Pola komunikasi dalam
keluarga berpengaruh dalam menentukan dan mengambil suatu keputusan. Beberapa peneliti memberikan saran bahwa kehangatan dan keterlibatan orang tua
pada anak yang sangat kurang akan menimbulkan problem, sedangkan terlalu banyak keterlibatan orang tua dan kendali yang dilakukan terhadap anak juga akan
menimbulkan masalah bagi anak. Pada akhirnya, komunikasi antara orang tua dan anak sangat menentukan bagaimana cara seseorang mengambil keputusan
termasuk keputusan untuk menikah di usia remaja. Berdasarkan uraian yang dikemukakan, peneliti tertarik meneliti mengenai
Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Pengambilan Keputusan Perkawinan Usia Remaja dengan menggunakan studi Deskriptif Kualitatif. Informan dalam
penelitian ini berlokasi di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten deli Serdang. Desa Sei Semayang terdiri dari 18 dusun dengan jumlah penduduk
sampai dengan desember 2014 sebanyak 27.382 jiwa Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Dana Keuangan Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal, 2014.
“Desa Sei Semayang merupakan salah satu desa yang penduduknya masih banyak melakukan perkawinan di usia remaja. Hasil wawancara pada
bulan Maret 2015 dengan petugas KUA desa Sei Semayang, setiap tahunnya terjadi peningkatan hampir 50 dari jumlah penduduk usia 15-
24 tahun sebanyak 4.261 per tahun 2014. Sebanyak 98 kasus perkawinan usia remaja yang terjadi di Desa Sei Semayang akibat hamil
di luar nikah”Sumber: Petugas KUA Desa Sei Semayang, Senin, 2 februari 2015.
1.2. FOKUS MASALAH
Berdasarkan konteks masalah yang diuraikan, maka dapat dirumuskan fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pola komunikasi
keluarga dalam mempengaruhi pengambilan keputusan perkawinan usia remaja di desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli serdang ?”
Universitas Sumatera Utara
8
1.3. PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperjelas lingkup permasalahan yang akan di teliti agar tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya terbatas pada remaja perempuan yang sudah menikah
pada usia 15 sd 19 tahun di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli serdang. Usia remaja secara Psikologis bermula dari usia
10-12 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun Ahmadi, 2007:221 2.
Penelitian ini ingin mengetahui pola komunikasi di dalam keluarga, terutama antara orang tua dan anak serta ingin mengetahui bagaimana
pengambilan keputusan perkawinan usia remaja di dalam keluarga. 3.
Penelitian ini dilakukan pada Juli 2015-September 2015
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui pola komunikasi keluarga antara orang tua dan anak dalam perkawinan usia remaja di Desa Sei Semayang, , Kecamatan
sunggal, Kabupaten Deli Serdang. 2.
Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan perkawinan usia remaja didalam keluarga di Desa Sei Semayang, Kecamatan sunggal, Kabupaten
Deli Serdang.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan dan
pembuktian terhadap beberapa teori mengenai pola komunikasi keluarga khususnya yang terjadi terhadap anak yang menikah pada usia remaja.
2. Manfaat secara akademis, yaitu penelitian ini diharapkan dapat
memperluas keanekaragaman wacana penelitian di FISIP USU khususnya Departemen ilmu komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
9
3. Manfaat secara praktis, yaitu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
sumber pengetahuan bagi pembaca dam mampu meberikan masukan kepada beberapa pihak yang memiliki kepentingan.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II KAJIAN PUSTAKA