Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009
”tinggi” dan ”rendah” Azwar, 1999. Dari perhitungan di atas, dapat dibuat kategorisasi gender seperti pada tabel 18 berikut :
Tabel 18. Kategorisasi Gender Rentang nilai
Kategori gender N
Persentase
z
M
≥ 0,75 dan z
F
Maskulin 9
6.43 z
F
≥ 0,75 dan z
M
Feminin 14
10 z
M
≥ 0,75 dan z
F
≥ 0 Androgini
18 12,86
Lainnya Tidak terklasifikasikan
99 70.71
Jumlah
140 100
Dari tabel 20 diatas dapat dilihat bahwa subjek maskulin sebanyak 9 orang 6.43, subjek feminin sebanyak 14 orang 10, subjek androgini sebanyak 18 orang 12.86
, dan subjek tidak terklasifikasikan sebanyak 99 orang 70.71.
b. Hasil Utama Penelitian
Hipotesis penelitian ini diuji kembali dengan menggunakan one way ANOVA. Hipotesa nol Ho: tidak ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif produk pakaian
ditinjau dari peran gender. Hipotesa penelitian Ha: ada perbedaan kecenderungan pembelian impulsif produk pakaian ditinjau dari peran gender. Kriteria pengujian: Ho
diterima bila p .05, Ho ditolak bila p .05. Hasil pengujian dapat dilihat dari tabel 19.
Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 19. Hasil Perhitungan One-Way ANOVA
Pembelian impulsif
N Mean
Std. Deviation
Maskulin 9
47.89 15.568
Feminin 14
60.00 12.197
Androgini 18
52.17 10.118
Tidak terklasifikasikan 99
56.08 9.966
Total
140 55.44
10.857
Tabel 20. Hasil Analisis Varians Kecenderungan Pembelian Impulsif Berdasarkan Peran
Gender Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Between Groups 1037.800
3 345.933
3.066 .030
Within Groups 15346.742
136 112.844
Total
16384.543 139
Dari hasil analisis one way ANOVA, diperoleh F hitung sebesar 3.066 dengan signifikasi sebesar .030. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi p .05, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima, dan Ho ditolak yang berarti bahwa ada perbedaan yang nyata derajat kecenderungan pembelian impulsif produk pakaian ditinjau dari
peran gender maskulin, feminin, androgini dan tidak terklasifikasikan. Selanjutnya akan dilihat lebih jauh lagi di antara kelompok peran gender yang benar-
benar berbeda nilai rata-rata skor kecenderungan pembelian impulsifnya. Tabel berikut ini
Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009
menunjukkan perbandingan nilai rata-rata skor kecenderungan pembelian impulsif diantara kelompok peran gender.
Tabel 21. Pos Hoc Tests
Multiple Comparisons pembelian_impulsif
Tukey HSD
I Peran Gender J Peran Gender
Mean Difference I-J
Std. Error
Sig.
Maskulin Feminin
-12.111 4.539 .042
Androgini -4.278
4.337 .757 Tidak terklasifikasikan
-8.192 3.698 .124
Feminin Maskulin
12.111 4.539 .042
Androgini 7.833
3.785 .168 Tidak terklasifikasikan
3.919 3.033 .570
Androgini Maskulin
4.278 4.337 .757
Feminin -7.833
3.785 .168 Tidak terklasifikasikan
-3.914 2.722 .478
Tidak terbedakan Maskulin
8.192 3.698 .124
Feminin -3.919
3.033 .570 Androgini
3.914 2.722 .478
. The mean difference is significant at the 0.05 level.
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa kelompok peran gender yang secara signifikan berbeda adalah antara kelompok maskulin dengan kelompok feminin. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai signifikansi sebesar .042 .05. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang tampak secara signifikan adalah antara kelompok maskulin dengan kelompok
feminin.
3. Kategorisasi Skor Penelitian