Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009
inilah yang dikenal juga dengan istilah pembelian impulsif. Selanjutnya akan dibahas mengenai pengertian dari pembelian impulsif.
1. Pengertian Pembelian impulsif
Perilaku membeli adalah suatu tindakan melakukan pembelian atau pertukaran dari barang atau jasa dengan uang atau janji untuk membayar kredit Prait, JR dalam Ferber, 1974.
Perilaku membeli mempunyai dua macam pola Loudon dan Bitta, 1993, yaitu pola pembelian yang berulang brand loyalty dan pembelian yang tidak direncanakan impulse
purchasing. Pada pola brand loyalty, pembelian suatu produk oleh konsumen seringkali didasarkan pada merek tertentu. Hal tersebut seringkali berulang karena kesetiaan konsumen
dengan merek tersebut. Sedangkan, pada pembelian impulsif, pembelian tidak direncanakan secara khusus.
Loudon dan Bitta 1993 mengatakan pembelian impulsif adalah pembelian yang tidak direncanakan secara khusus. Pembelian impulsif seringkali diasosiasikan dengan pembelian
yang dilakukan dengan tiba-tiba dan tidak direncanakan, dilakukan di tempat kejadian, dan disertai timbulnya dorongan yang besar serta perasaan senang dan bergairah Rook dalam
Verplanken dan Herabadi, 2001. Engel dan Blacwell 1995, mendefinisikan pembelian yang tidak direncanakan
unplanned purchased atau yang disebut juga dengan pembelian impulsif impulse buying ini sebagai suatu tindakan pembelian yang dibuat tanpa direncanakan sebelumnya atau
keputusan pembelian dilakukan pada saat berada didalam toko. Rook dan Fisher 1995, juga mendefinisikan sifat pembelian impulsif sebagai :
“a consumers tendency to buy spontaneusly, immediately and kinetically”.
Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009
Kecenderungan pembelian impulsif ini digambarkan sebagai tingkat dimana seorang individu mungkin melakukan pembelian yang tidak disengaja, segera, dan tidak dipikirkan
dengan sungguh-sungguh Weun dkk, 1997. Perilaku pembelian impulsif juga terlihat tiba- tiba, berupa aksi spontan yang mencegah banyak pikiran, pertimbangan dari semua informasi
yang tersedia dan alternatif pilihan Bayley Nancorrow dalam Kacen 2002. Pembelian Impulsif yang dimaksud adalah pembelian yang tidak direncanakan, yang terjadi secara
kebetulan, dengan segera, dan tanpa tujuan terlebih dahulu. Hal itu cenderung secara spontan dan menggabungkan pemikiran yang tidak sungguh-sungguh Cobb dan Hoyer, 1986
Pembelian impulsif di definisikan sebagai pembelian yang tidak terencana yang dikarakteristikkan dengan pengambilan keputusan yang relatif cepat, dan prasangka subyektif
terhadap keinginan segera memiliki Rock Gardner dalam Lin, 2005. Sehubungan dengan itu, Solomon dkk 2004 menyatakan bahwa pembelian impulsif merupakan suatu aksi yang
tidak terencana yang dipacu oleh waktu dan dipengaruhi oleh produk yang dipamerkan. Berdasarkan beberapa penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelian
impulsif adalah pembelian yang tidak direncanakan secara khusus Loudon dan Bitta, 1993. Setelah mengetahui mengenai pengertian dari pembelian impulsif, selanjutnya akan dibahas
mengenai elemen pembelian impulsif.
2. Elemen Pembelian Impulsif