Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif

Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009 Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Incidental Sampling. Incidental Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang mana tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan sampel dari populasi ini didasarkan pada ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkan sampel sesuai dengan karakteristik tertentu Hadi, 2000. Alasan peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel ini adalah karena dalam penelitian ini tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlah keseluruhan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang pernah mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Medan.

D. ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala. Skala berisi kumpulan pernyataan yang diajukan kepada responden untuk diisi oleh responden. Ada dua buah skala yang digunakan yaitu skala kecenderungan pembelian impulsif dan skala peran gender.

1. Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif

Alat ukur yang digunakan dalam kecenderungan pembelian impulsif adalah skala kecenderungan pembelian impulsif yang dirancang dengan menggunakan elemen pembelian impulsif menurut Loudon dan Bitta 1993, yaitu : 1. Konsumen merasakan adanya suatu dorongan yang tiba-tiba dan spontan untuk melakukan suatu tindakan yang berbeda dengan tingkah laku sebelumnya. 2. Dorongan tiba-tiba untuk melakukan suatu pembelian menempatkan konsumen dalam keadaan ketidakseimbangan secara psikologis, dimana untuk sementara waktu ia merasa kehilangan kendali. Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009 3. Konsumen akan mengalami konflik psikologis dan ia berusaha untuk menimbang antara pemuasan kebutuhan langsung dan konsekuensi jangka panjang dari pembelian. 4. Konsumen akan mengurangi evaluasi kognitif dari produk. 5. Konsumen seringkali membeli secara impulsif tanpa memperhatikan konsekuensi yang akan datang. Model skala yang digunakan adalah penskalaan model Likert yang dimodifikasi yang terdiri atas 50 aitem sebelum uji coba dengan menggunakan 4 kategori jawaban yaitu : Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Bentuk pernyataan dari setiap butir terdiri dari aitem yang favourable dan aitem yang unfavourable. Aitem yang favourable adalah aitem yang bersifat mendukung pernyataan, sedangkan aitem unfavourable bersifat kebalikannya. Penilaian yang diberikan kepada masing-masing jawaban responden pada tiap-tiap aitem dalam skala ditentukan oleh sifat aitemnya. Penilaian aitem yang favourable diberikan untuk tiap jawaban Sangat Sesuai = 4, Sesuai = 3, Tidak Sesuai = 2, Sangat Tidak Sesuai = 1. Sedangkan untuk aitem yang unfavourable, subjek yang menjawab Sangat Sesuai = 1, Sesuai = 2, Tidak Sesuai = 3, Sangat Tidak Sesuai = 4. Tabel 3. Distribusi Aitem-Aitem Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif No . Elemen Pembelian Impulsif Indikator Perilaku Aitem Tota l Favorabl e Unfavorabl e 1. Dorongan tiba-tiba dan spontan untuk melakukan tindakan a. Timbul dorongan membeli 1, 11, 21, 31, 41 2, 12, 22, 32, 42 10 Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009 yang berbeda dengan tingkah laku sebelumnya. produk tanpa melihat harga b. Muncul keinginan akan membeli produk tanpa rencana sebelumnya 2. Dorongan tiba-tiba untuk melakukan pembelian menempatkan konsumen dalam keadaan ketidakseimbangan secara psikologis. a. Tidak mampu menahan keinginan untuk tidak membeli suatu produk yang ditawarkan. 3, 13, 23, 33, 43 4, 14, 24, 34, 44 10 3. Mengalami konflik psikologis dan berusaha menimbang antara pemuasan kebutuhan langsung dan konsekuensi jangka panjang dari pembelian. a. Bingung menentukan apakah akan membeli suatu produk atau tidak. b. Ragu dalam menentukan fungsi jangka panjang produk yang akan dibeli 5, 15, 25, 35, 45 6, 16, 26, 36, 46 10 4. Mengurangi evaluasi kognitif dari produk a. Tidak akan berpikir terlalu lama dalam memutuskan membeli suatu produk. b. Akan langsung membeli produk yang disukai tanpa pertimbanga n lebih lanjut c. Tidak akan memikirkan 7, 17, 27, 37, 47 8, 18, 28, 38, 48 10 Fikrah Wathani : Perbedaan Kecenderungan Pembelian Impulsif Produk Pakaian Ditinjau Dari Peran Gender, 2009. USU Repository © 2009 kegunaan dari barang yang akan dibeli 5. Seringkali membeli secara impulsif tanpa memperhatikan konsekuensi yang akan datang. a. Tidak memikirkan kegunaan lebih lanjut dari produk yang telah dibeli. b. Selalu membeli barang bukan karena fungsinya. 9, 19, 29, 39, 49 10, 20, 30, 40, 50 10 Total 25 25 50 Tabel 4. Bobot nilai pernyataan skala kecenderungan pembelian impulsif Bentuk Pernyataan Skor 1 2 3 4 Favorable Sangat Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Unfavorable Sangat Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Sangat Tidak Sesuai Skor pada masing-masing dimensi skala saling bebas satu sama lain. Skor pada masing-masing dimensi tidak berhubungan dengan skor pada dimensi lainnya dan hanya menggambarkan bagaimana skor pada dimensi tersebut. Semakin tinggi skor yang dicapai seseorang dalam tiap dimensi berarti semakin tinggi pula kecenderungan pembelian impulsif nya dalam dimensi tersebut. Skor yang tinggi menggambarkan individu yang impulsif dan sebaliknya skor yang rendah menggambarkan individu yang tidak impulsif.

1. Skala Peran Gender