Fungsi Hambatan Eksponensial Negatif Fungsi Hambatan Pangkat Fungsi Hambatan Tanner

35 Meskipun berbagai metode dapat digunakan untuk menurunkan model gravity tetapi tidak membuktikan bahwa model gravity adalah model yang terbaik. Penggunaan suatu model tergantung pada asumsi yang diisyaratkan dalam proses penurunan dan interpretasinya. Model yang digunakan untuk peramalan perjalanan hanya mencoba mendekati realita dengan berbagai proses penyederhanaan, asumsi, pendekatan, pengabaian, sesuai dengan maksud dan tujuan permasalahan, kajian yang akan diuji, analisis yang dilakukan, informasi yang ada, batasan biaya, serta waktu dan sumber dana yang tersedia.

II.4.1.2.3 Metode Analisis Regresi – Linear

Secara umum, proses tranformasi linear dibutuhkan untuk mengubah fungsi tidak – linear menjadi linear. Selanjutnya, metode analisis-regresi akan digunakan untuk mengkalibrasi parameter model yang tidak diketahui.

II.4.1.2.3.1 Fungsi Hambatan Eksponensial Negatif

Pertimbangan suatu model gravity yang mempunyai fungsi hambatan eksponensial-negatif terlihat pada persamaan: id d i d i id C D O B A T β − = exp . . . . 2.7 Persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi : d i d i id id D O B A T C . . . exp = − β 2.8       = − d i d i id e id e D O B A T C . . . log exp log β 2.9 . . . log log d i d i e id e id D O B A T C − = − β 2.10 id d i d i e id e C D O B A T β − = . . . log log 2.11 Universitas Sumatera Utara 36 Dengan melakukan transformasi linear, persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi persamaan linear i BX A Y + = dengan mengasumsikan i id e Y T = log dan i id X C = . Dengan mengetahui informasi [ ] id T dan [ ] id C , maka dengan menggunakan analisis regresi – linear, parameter A dan B dapat dihitung dan dihasilkan beberapa nilai sebagai berikut : B = - β dan d i d i e D O B A A . . . log = . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ = = = = =       − − = N i N i i i N i N i N i i i i i X X N Y X Y X N B 1 2 1 2 1 1 1 . . 2.12

II.4.1.2.3.2 Fungsi Hambatan Pangkat

Pertimbangan suatu model gravity yang mempunyai fungsi hambatan pangkat terlihat pada persamaan: β − = id d i d i id C D O B A T exp . . . . 2.13 Persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi : d i d i id id D O B A T C . . . = − β 2.14       = − d i d i id e id e D O B A T C . . . log log β 2.15 . . . log log log d i d i e id e id e D O B A T C − = − β 2.16 id e d i d i e id e C D O B A T log . . . log log β − = 2.17 Universitas Sumatera Utara 37 Dengan melakukan transformasi linear, persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi persamaan linear i BX A Y + = dengan mengasumsikan i id e Y T = log dan i id e X C = log . Dengan mengetahui informasi [ ] id T dan [ ] id C , maka dengan menggunakan analisis regresi – linear, parameter A dan B dapat dihitung dan dihasilkan beberapa nilai sebagai berikut : B = - β dan d i d i e D O B A A . . . log = .

II.4.1.2.3.3 Fungsi Hambatan Tanner

Pertimbangan suatu model gravity yang mempunyai fungsi hambatan Tanner terlihat pada persamaan: exp . . . . . id id d i d i id C C D O B A T β β − = − 2.18 Persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi : d i d i id id id D O B A T C C . . . exp . = − − β β 2.19       = − − d i d i id e id id e D O B A T C C . . . log exp . log β β 2.20 . . . log log log d i d i e id e id id e D O B A T C C − = − − β β 2.21 id id e d i d i e id e C C D O B A T + − = log . . . log log β 2.22 Dengan melakukan transformasi linear, persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi persamaan linear i BX A Y + = dengan mengasumsikan i id e Y T = log dan i id id e X C C = + log . Universitas Sumatera Utara 38 Dengan mengetahui informasi [ ] id T dan [ ] id C , maka dengan menggunakan analisis regresi – linear, parameter A dan B dapat dihitung dan dihasilkan beberapa nilai sebagai berikut : B = - β dan d i d i e D O B A A . . . log = .

II.4.2 Kurva Diversi

Kurva diversi adalah kurva yang digunakan untuk memperkirakan arus lalu lintas yang tertarik ke jalan baru atau jalan dengan fasilitas baru. Oleh karena itu, perlu dibandingkan biaya perjalanan dengan atau tanpa fasilitas transportasi yang baru. [ ] 11 Kurva diversi bisa didapat dengan melakukan empiris pengukuran kuantitatif hambatan perjalanan. Kurva diversi memperlihatkan seberapa besar proporsi pengendara yang mungkin pindah menggunakan rute jalan lain. [ ] 11 Beberapa model kurva diversi telah dikembangkan dengan menggunakan beberapa ukuran hambatan perjalanan misalnya waktu tempuh yang dapat dihemat, jarak yang dapat dihemat, nisbah waktu tempuh, nisbah jarak, nisbah biaya, nisbah waktu tempuhjarak yang dihemat dan nisbah jarakkecepatan. [ ] 11 Bruton menyatakan tiga kurva diversi yang sering digunakan dewasa ini, yaitu kurva dengan nisbah waktu, waktu tempuh dan jarak yang dapat dihemat, dan nisbah kecepatan. Kurva nisbah waktu tempuh menyatakan perbandingan antara waktu tempuh yang menggunakan tol dibandingkan dengan rute alternatif lainnya. [ ] 11 Semakin besar waktu perjalanan yang dihemat melalui fasilitas yang lebih baik, seperti jalan tol, makin meningkat pemakaian fasilitas tersebut. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Studi Public Private Partnership Dalam Proyek Infrastruktur: Kasus Jalan Tol Tanjung. Morawa – Tebing Tinggi.

12 113 95

Evaluasi Kapasitas Dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa

4 51 98

ANALISIS PENGUJIAN SAND CONE (DENSITY TEST) DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN - KUALANAMU - TEBING TINGGI SEKSI 3 PARBARAKAN LUBUK PAKAM.

18 51 19

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 11

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 2

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 1 5

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 21

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi) Chapter III V

0 1 17

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 1

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

3 4 20