Golongan IIA Metode Gravity

95 2 78 , 721 992792 , 4743 36 9860078 , 196 78 , 721 992792 , 4743 36 − × × − × − = β = -0.093314924 Dari persamaan 4.18 diperoleh proporsi kendaraan golongan I yang menggunakan jalan tol pada setiap ruas adalah : Tabel 4.62 Jumlah Kendaraan Yang Melintasi Jalan Tol Dengan Model Gravity Golongan I No Ruas P Jumlah KendaraanJam

1. Tanjung Morawa – Lubuk Pakam

43,2 316

2. Lubuk Pakam – Tanjung Morawa

43,2 421

3. Lubuk Pakam – Perbaungan

49,6 428

4. Perbaungan – Lubuk Pakam

49,6 437

5. Perbaungan – Batas Deli Serdang

44,2 253

6. Batas Deli Serdang – Perbaungan

44,2 291 7. Batas Deli Serdang – Sei Rampah 44,1 337 8. Sei Rampah – Batas Deli Serdang 44,1 195

9. Sei Rampah - Tebing Tinggi

44,7 288

10. Tebing Tinggi – Sei Rampah

44,7 384

IV.4.2 Golongan IIA

Pola pergerakan dan biaya perjalanan dengan menggunakan kendaraan golongan I yang melintasi jalan dari Tanjung Morawa – Tebing Tinggi adalah : Tabel 4.63 Data Pegerakan Kendaraan Golongan IIA Zona 1 2 3 4 5 6 Oi 1 186 141 127 122 139 715 2 197 136 101 94 105 633 3 168 153 87 81 91 580 4 180 134 103 97 107 621 5 212 154 118 120 140 744 6 230 165 126 126 133 780 Dd 987 792 624 561 527 582 4073 Universitas Sumatera Utara 96 Tabel 4.64 Jarak Perjalanan Kendaraan Golongan IIA Zona 1 2 3 4 5 6 1 14.55 15.43 28.33 41.53 53.41 2 14.55 0.88 13.78 26.98 38.86 3 15.43 0.88 12.9 26.1 37.98 4 28.33 13.78 12.9 13.2 25.08 5 41.53 26.98 26.1 13.2 11.88 6 53.41 38.86 37.98 25.08 11.88 Tabel 4.65 Perhitungan Analisa Regresi Untuk Model Gravity Golongan IIA No. [Cid]=Xi [Tid] Yi=loge[Tid] XiYi Xi2 [1] [2] [3] = Loge[2] [4] = [1] [3] 5 1 2 14.55 186 5.225746674 76.0346141 211.7025 3 15.43 141 4.94875989 76.35936511 238.0849 4 28.33 127 4.844187086 137.2358202 802.5889 5 41.53 122 4.804021045 199.510994 1724.7409 6 53.41 139 4.934473933 263.5502528 2852.6281 7 14.55 197 5.283203729 76.87061425 211.7025 8 9 0.88 136 4.912654886 4.323136299 0.7744 10 13.78 101 4.615120517 63.59636072 189.8884 11 26.98 94 4.543294782 122.5780932 727.9204 12 38.86 105 4.65396035 180.8528992 1510.0996 13 15.43 168 5.123963979 79.0627642 238.0849 14 0.88 153 5.030437921 4.426785371 0.7744 15 16 12.9 87 4.465908119 57.61021473 166.41 17 26.1 81 4.394449155 114.6951229 681.21 18 37.98 91 4.510859507 171.3224441 1442.4804 19 28.33 180 5.192956851 147.1164676 802.5889 20 13.78 134 4.8978398 67.49223244 189.8884 21 12.9 103 4.634728988 59.78800395 166.41 22 23 13.2 97 4.574710979 60.38618492 174.24 24 25.08 107 4.672828834 117.1945472 629.0064 25 41.53 212 5.356586275 222.459028 1724.7409 26 26.98 154 5.036952602 135.8969812 727.9204 27 26.1 118 4.770684624 124.5148687 681.21 28 13.2 120 4.787491743 63.194891 174.24 29 30 11.88 140 4.941642423 58.70671198 141.1344 Universitas Sumatera Utara 97 31 53.41 230 5.438079309 290.4478159 2852.6281 32 38.86 165 5.105945474 198.4170411 1510.0996 33 37.98 126 4.836281907 183.6819868 1442.4804 34 25.08 126 4.836281907 121.2939502 629.0064 35 11.88 133 4.890349128 58.09734764 141.1344 36 Total 721.78 4073 146.2644024 3536.71754 22985.8186 Rerata 20.04944444 4.062900067 Nilai parameter kalibrasi β untuk kendaraan golongan IIA dapat dihitung dengan : 2 78 , 721 8186 , 22985 36 2644024 , 146 71754 , 3536 36 − × − × − = β = - 0.07096 Dari persamaan 4.18 diperoleh proporsi kendaraan golongan IIA yang menggunakan jalan tol pada setiap ruas adalah : Tabel 4.66 Jumlah Kendaraan Yang Melintasi Jalan Tol Dengan Model Gravity Golongan IIA No Ruas P Jumlah KendaraanJam

1. Tanjung Morawa – Lubuk Pakam

44,4 87

2. Lubuk Pakam – Tanjung Morawa

44,4 83

3. Lubuk Pakam – Perbaungan

49,7 76 4. Perbaungan – Lubuk Pakam 49,7 68

5. Perbaungan – Batas Deli Serdang

45,6 47

6. Batas Deli Serdang – Perbaungan

45,6 40

7. Batas Deli Serdang – Sei Rampah

45,5 55

8. Sei Rampah – Batas Deli Serdang

45,5 44 9. Sei Rampah - Tebing Tinggi 46 61

10. Tebing Tinggi – Sei Rampah

46 64 Universitas Sumatera Utara 98

IV.4.3 Golongan IIB Tabel 4.67 Data Pegerakan Kendaraan Golongan IIB

Dokumen yang terkait

Studi Public Private Partnership Dalam Proyek Infrastruktur: Kasus Jalan Tol Tanjung. Morawa – Tebing Tinggi.

12 113 95

Evaluasi Kapasitas Dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa

4 51 98

ANALISIS PENGUJIAN SAND CONE (DENSITY TEST) DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN - KUALANAMU - TEBING TINGGI SEKSI 3 PARBARAKAN LUBUK PAKAM.

18 51 19

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 11

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 2

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 1 5

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 21

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi) Chapter III V

0 1 17

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 1

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

3 4 20