27
Sebelum jumlah pertukaran perjalanan dapat dihitung, beberapa parameter harus didefenisikan. Waktu tempuh antara setiap pasangan zona dalam kawasan
kajian tersebut ditentukan dengan proses pembebanan perjalanan. Waktu tempuh perjalanan biasa disebut dengan nilai hambatan. Hambatan perjalanan terdiri dari
waktu tempuh, biaya, jarak, dan gabungan faktor.
[ ]
11
II.4.1.1. Jenis Model Gravity
Model gravity memiliki empat jenis, yaitu:
[ ]
11
1. Model gravity tanpa batasan UCGR
2. Model gravity dengan batasan bangkitan PCGR
3. Model gravity dengan batasan tarikan ACGR
4. Model gravity dengan batasan bangkitan dan tarikann PACGR
Model PCGR dan ACGR sering disebut model dengan satu batasan SCGR, sedangkan model PACGR disebut dengan model dengan dua batasan DCGR.
II.4.1.1.1 Model UCGR tanpa – batasan
Model ini sedikitnya mempunyai satu batasan, yaitu total pergerakan yang dihasilkan harus sama dengan total pergerakan yang diperkirakan dari tahap
bangkitan pergerakan. Model ini bersifat tanpa – batasan, dalam arti bahwa model ini tidak diharuskan menghasilkan total yang sama dengan total pergerakan dari dan ke
setiap zona yang diperkirakan oleh tahap bangkitan pergerakan. Model UCGR memiliki persamaan yang sama dengan persamaan 2.2 dengan nilai
i
A = 1 untuk seluruh i dan
d
B = 1 untuk seluruh d.
Universitas Sumatera Utara
28
Pada model UCGR, jumlah bangkitan dan tarikan yang dihasilkan tidak harus sama dengan perkiraan hasil bangkitan pergerakan. Akan tetapi, persyaratan yang
diperlukan adalah total pergerakan yang dihasilkan model t harus sama dengan total pergerakan yang didapat dari hasil bangkitan pergerakan T.
Model UCGR digunakan untuk perjalanan yang berbasis bukan rumah. Penggunaan model UCGR adalah karena data yang tidak cukup, atau ketepatan hasil
tidak begitu dipermasalahkan untuk kajian perencanaan jangka panjang, misalnya untuk kota yang tumbuh dan berubah dengan cepat.
II.4.1.1.2 Model PCGR
Pada model PCGR total pergerakan global hasil bangkitan pergerakan harus sama dengan total pergerakan yang dihasilkan dengan pemodelan; begitu juga,
bangkitan pergerakan yang dihasilkan model harus sama dengan hasil bangkitan pergerakan yang diinginkan. Akan tetapi tarikan tidak perlu sama. Model PCGR
memiliki persamaan yang sama dengan persamaan 2.2 dengan nilai Bd = 1 untuk seluruh d dan
∑
=
d id
d d
f D
B Ai
1
untuk seluruh i.
Bila persamaan tersebut digunakan dalam matriks asal tujuan MAT maka persyaratan dalam model PCGR akan terpenuhi, yaitu total pergerakan yang didapat
dari hasil model t harus sama dengan total pergerakan yang didapat dari hasil bangkitan pergerakan T.
Model PCGR biasanya digunakan untuk perjalanan berbasis rumah, dengan berbagai tujuan pergerakan.
II.4.1.1.3 Model ACGR
Universitas Sumatera Utara
29
Pada model ACGR total pergerakan secara global harus sama dan tarikan pergerakan yang didapat dengan pemodelan harus sama dengan hasil tarikan
pergerakan yang diinginkan. Sebaliknya, bangkitan pergerakan yang didapat dengan pemodelan tidak harus sama. Model ACGR memiliki persamaan yang sama dengan
persamaan 2.2 dengan nilai Ai = 1 untuk seluruh i dan
∑
=
d id
i i
d
f O
A B
1 untuk
seluruh d.
Hasil akhir dalam penggunaan model ini menunjukkan bahwa total
pergerakan yang dihasilkan model t harus sama dengan total pergerakan yang
didapat dari hasil bangkitan pergerakan T, dan memperlihatkan bahwa total pergerakan yang menuju ke setiap zona asal selalu sama dengan total pergerakan
yang tertarik yang dihasilkan oelh tahap bangkitan pergerakan. Model ACGR dapat digunakan untuk perjalanan berbasis rumah, baik untuk
perjalanan dengan tujuan bekerja maupun pendidikan karena lebih mudah dispesifikasi dan dikalibrasi.
II.4.1.1.4 Model DCGR