41
2. Perbedaan waktu perjalanan antara rute bebas hambatan atau tol terbaik yang
tersedia dan rute alternatif yang tersedia. Berdasarkan dua hal tersebut, persentase lalu lintas yang akan berpindah ke
jalan bebas hambatan atau tol dapat diperoleh dari kurva. Hasil perkalian persentase ini dengan total volume lalu lintas menunjukkan jumlah kendaraan yang berpindah
ke jalan bebas hambatan atau tol.
[ ]
12 ,
11
Metode kurva diversi dikembangkan menjadi dua model yaitu model JICA dan Model logit – binomial dan regresi – pengali.
II.6.2.1 Model JICA
[ ]
12 ,
11
Model JICA telah dikembangkan menjadi dua model, yaitu Model I dan Model II. Pengembangan model tersebut adalah untuk dapat memodelkan diversi lalu
lintas pada jalan tol.
II.6.2.1.1 Model I
Model ini dikalibrasi dengan menggunakan peubah tidak bebas berupa selisih waktu tempuh jika menggunakan jalan tol dan jalan alternatif. Peubah lainnya yang
dianalisis adalah tarif tol dan nilai waktu tempuh. Model tersebut dirumuskan sebagai:
b
T a
P ∆
=
2.24 P
= tingkat diversi jalan tol ΔT
= A – T + TRTV A
= waktu tempuh jika menggunakan jalan alternatif menit T
= waktu tempuh jika menggunakan jalan tol menit
Universitas Sumatera Utara
42
TR = tarif tol rupiahkendaraan
TV = nilai waktu tempuh rupiahmenit
a, b = parameter yang harus ditaksir
Persamaan diatas dapat disederhanakan dengan menggunakan transformasi linier yang menghasilkan persamaan :
log P = log a + b log ΔT 2.25
Dengan mengasumsikan Y= log P dan X= log ΔT maka persamaan diatas dapat dianggap persamaan linear.
II.6.2.1.2 Model II
Model ini memperhitungkan faktor yang didapat dari nilai tarif tol dibagi dengan perbedaan waktu tempuh. Dalam model ini, faktor pergeseran digunakan
untuk mencerminkan peningkatan keinginan untuk membayar tol yang sejalan dengan peningkatan tingkat pendapatan.
Persamaan untuk pemodelan dispersi pada model II ini dirumuskan sebagai:
+ =
c
S T
b a
P 1
2.26
P = tingkat diversi jalan tol
T = nisbah tarif tolselisih waktu tempuh rupiahmenit
S = faktor pergeseran nisbah pendapatan tahunan
a, b, c = parameter yang harus dikalibrasi Persamaan pemodelan diversi diatas dapat disederhanakan dengan
transformasi linier. Penyederhaan persamaan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
43
a S
T bP
P
c
=
+
2.27
P P
a S
T b
c
− =
2.28
+ =
−
S T
c b
P P
a log
log log
2.29
Dengan mengasumsikan
−
= P
P a
Y log
dan
S T
X log
=
maka persamaan diatas dapat dianggap sebagai persamaan linier.
II.6.2.2 Model Logit – Binomial dan Regresi – Pengali