Model Logit – Binomial Model Logit – Binomial dan Regresi – Pengali

43 a S T bP P c =               + 2.27 P P a S T b c − =               2.28       + =       − S T c b P P a log log log 2.29 Dengan mengasumsikan       − = P P a Y log dan S T X log = maka persamaan diatas dapat dianggap sebagai persamaan linier.

II.6.2.2 Model Logit – Binomial dan Regresi – Pengali

[ ] 12 , 11

II.6.2.2.1 Model Logit – Binomial

Model ini menggunakan selisih biaya perjalanan dan selisih waktu tempuh sebagai peubah tidak bebas. Persamaan yang digunakan dalam model logit – binomial adalah : exp 1 exp BPH b a BPH b a P + + + = 2.30 Dimana : P = tingkat diversi BPH = biaya perjalanan yang dihemat dalam rupiah a dan b = parameter yang harus dikalibrasi Persamaan diversi diatas dapat disederhanakan menjadi : [ ] { } [ ] BPH b a BPH b a P + = + + exp exp 1 2.31 exp exp BPH b a BPH b a P P + = + + 2.32 Universitas Sumatera Utara 44 exp exp BPH b a P BPH b a P + − + = 2.33 exp . 1 BPH b a P P + − = 2.34 exp 1 BPH b a P P + = − 2.35 Sehingga dapat ditulis menjadi: 1 log BPH b a P P e + =     − 2.36 Persamaan diatas dapat dianggap sebagai persamaan linier dengan mengasumsikan     − = P P Y e 1 log dan BPH X = . II.6.2.2.2 Model Regresi – Pengali Model ini menunjukkan hubungan antara tingkat diversi dan nisbah antara biaya perjalanan NBP menggunakan jalan tol dengan jalan alternatif. Pesamaan untuk model regresi – pengali ini dapat dirumuskan sebagai : b NBP a P 1 1 + = 2.37 Dimana: P = tingkat diversi NBP = nisbah biaya perjalanan a dan b = parameter yang harus dikalibrasi Persamaan diversi diatas dapat disederhanakan menjadi : 1 1 . = + NBP a P 2.38 1 = + NBP Pa P 2.39 b NBP a P P 1 = − 2.40 Universitas Sumatera Utara 45 log log 1 log NBP b a P P + =     − 2.41 Persamaan diatas dapat dianggap sebagai persamaan linier dengan mengasumsikan     − = P P Y 1 log dan logNBP X = . II.5 Studi Terdahulu Sebagai bahan perbandingan, penulis mengemukakan contoh studi terdahulu yang menggunakan metode kurva diversi dan model gravity pada pemilihan rute, yaitu sebagai berikut : • The Analysis of Route Choice Between Toll and Alternative Road Using Diversion Curve Model: A Case Study in Jakarta Indonesia, Proceeding of The 7 th World Conference on Transport Research, Sydney, Australia. Oleh : Ofyar Z. Tamin Penelitian ini menganalisis pemilihan rute antara jalan tol dan jalan alternative dengan menggunakan kurva diversi. Metode kurva diversi yang digunakan pada penelitian adalah: model logit binomial dan analisis regresi pengali. Tujuan penelitian adalah untuk melihat perilaku pelaku perjalanan terhadap penghematan jarak, penghematan waktu, dan penghematan biaya. Dari hasil uji sensitivitas diperoleh bahwa bus memiliki tingkat sensitivitas yang terkecil terhadap perubahan tarif tol, sedangkan mobil penumpang dan truk memiliki tingkat sensitivitas yang cukup besar terhadap perubahan tarif tol. • Studi Kelayakan Jalan Tol Pengambengan – Pengragoan Oleh : A.A.G. Agung Yana, Ketut Swijana, dan Santriani Dewi Universitas Sumatera Utara 46 Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan pengembangan jalan tol dari segi finansial yang didasari dari perhitungan jumlah LHR yang beralih dari jalan eksisting. Analisis pembebanan lalu lintas ke jalan baru dihitung dengan menggunakan metode kurva diversi penghematan jarak dan waktu tempuh. Dari kurva tersebut akan diperoleh jumlah kendaraan yang akan melewati jalan baru. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah kendaraan yang melintasi jalan baru adalah 25089 smphari. Dan pada tahun 2018 ruas jalan eksisting diperkirakan tidak mampu lagi menahan volume lalu lintas. Namun dari segi finansial jalan tol ini belum layak dibangun. • Pengembangan Model Kombinasi Gravity, Multinomial Logit, dan Equilibrium Assignment Oleh : Rahayu Sulistyorini, Ofyar Z. Tamin, dan Ade Sjafruddin Penelitian ini menggunakan metode gravity sebagai model sebaran pergerakan, metode multinomial logit untuk pemilihan moda, dan metode keseimbangan untuk pemilihan rute. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan model kombinasi gravity dengan multinomial logit pada kondisi pemilihan rute keseimbangan. Metode estimasi yang digunakan adalah kuadrat terkecil. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penentuan awal nilai parameter model merupakan masalah utama yang dijumpai dalam proses estimasi parameter model. Universitas Sumatera Utara 47 • Kajian Pengembangan Model Simultan Oleh : Rahayu Sulistyorini dan Ofyar Z. Tamin Penelitian ini membahas tentang kombinasi sebaran pergerakan dengan pembebanan rute; kombinasi sebaran pergerakan dengan pemilihan moda; kombinasi aksesibilitas, sebaran pergerakan, dan pemilihan moda; kombinasi sebaran pergerakan, pemilihan moda, dan pemilihan rute. Dari hasil penenlitian diperoleh bahwa kemungkinan yang dapat diambil adalah pengembangan kombinasi sebaran pergerakan, pemilihan moda, dan pemilihan rute berdasarkan informasi data arus lalu lintas pada kondisi keseimbangan rute. Universitas Sumatera Utara 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Umum Dalam melakukan suatu studi penelitian untuk mempelajari atau meneliti suatu permasalahan atau kasus tertentu maka pada dasarnya haruslah memiliki suatu prosedur yang telah disusun sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap bagian memiliki keterkaitan satu dengan yang lain dengan hasil akhir sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini perlu diperhatikan agar pengumpulan data dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Bab ini mengemukakan data-data yang diperlukan sesuai dengan persoalan yang akan dibahas. Pada bagian ini tidak semua data yang dikumpulkan atau didapatkan dapat langsung memecahkan masalah, akan tetapi data tersebut harus diolah terlebih dahulu agar menjadi data yang siap digunakan untuk pemecahan masalah. III.2. Konsep Langkah Penelitian Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka langkah – langkah penelitian secara garis besar diperlihatkan pada gambar : Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Studi Public Private Partnership Dalam Proyek Infrastruktur: Kasus Jalan Tol Tanjung. Morawa – Tebing Tinggi.

12 113 95

Evaluasi Kapasitas Dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa

4 51 98

ANALISIS PENGUJIAN SAND CONE (DENSITY TEST) DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN - KUALANAMU - TEBING TINGGI SEKSI 3 PARBARAKAN LUBUK PAKAM.

18 51 19

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 11

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 2

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 1 5

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 21

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi) Chapter III V

0 1 17

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 1

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

3 4 20