Penentuan Jumlah Lalu Lintas Harian Rata – Rata LHR Biaya Perjalanan Kendaraan 1 Nilai Waktu 2 Biaya Operasi Kendaraan

55

BAB IV ANALISA DATA DAN DISKUSI

IV.1 Penentuan Jumlah Lalu Lintas Harian Rata – Rata LHR

Dalam penelitian penentuan jumlah LHR jalan tol Tanjung Morawa – Tebing Tinggi ini, jalan lintas Tanjung Morawa – Tebing Tinggi dibagi menjadi lima ruas, yaitu: • Tanjung Morawa – Lubuk Pakam • Lubuk Pakam – Perbaungan • Perbaungan – Batas Deli Serdang • Batas Deli Serdang – Sei Rampah • Sei Rampah – Tebing Tinggi

IV.2 Biaya Perjalanan Kendaraan

Biaya perjalanan untuk rute perjalanan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : 3 2 1 a jarak a xwaktu a Biaya + + = 4.1 Dimana : a 1 = nilai waktu Rpjam a 2 = biaya operasi kendaraan Rpkm a 3 = biaya tambahan lain harga karcis tol Universitas Sumatera Utara 56

a.1 Nilai Waktu

Besaran nilai waktu yang berlaku di Indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.1 Nilai waktu yang berlaku di Indonesia Rujukan Nilai Waktu Rpjamkendaraan Golongan I Golongan IIA Golongan IIB PT. Jasa Marga 1990-1995 12.287 18.534 13.768 Padalarang – Cileunyi 1996 3.385-5.425 3.827-38.344 5.716 Semarang 1996 3.411-6.221 14.541 1.506 IHCM 1995 3.281 18.212 4.971 PCI 1979 1.341 3.827 3.152 JIUTR Nothern Extension PCI, 1989 7.067 14.670 3.659 Surabaya – Mojokerto JICA, 1991 8.880 7.960 7.980 Keterangan : Golongan I = sedan, jip, pick up, bis sedang, dan truk kecil Golongan IIA = truk besar dan bis besar dengan dua gandar Golongan IIB = truk besar dan bis besar dengan tiga gandar atau lebih

a.2 Biaya Operasi Kendaraan

Biaya operasi kendaraan yang melewati suatu ruas jalan dapat diperoleh dengan memperhitungkan biaya konsumsi bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian ban, biaya pemeliharaan, dan biaya penyusutan. Perhitungan biaya operasi kendaraan dapat dilihat dibawah ini : • Konsumsi Bahan Bakar KBB KBB = KBB dasar x 1 1 r k k k k + + ± 4.2 KBB dasar kendaraan golongan I = 0,0284V² - 3,0644V + 141,68 4.3 Universitas Sumatera Utara 57 KBB dasar kendaraan golongan IIA = 2,26533 x KBB dasar golongan I 4.4 KBB dasar kendaraan golongan IIB = 2,90805 x KBB dasar golongan I 4.5 k k = faktor oreksi akibat kelandaian k 1 = faktor kondisi akibat kondisi arus lalu lintas k r = faktor koreksi akibat kekasaran jalan V = kecepatan kendaraan kmjam Tabel 4.2 Faktor koreksi konsumsi bahan bakar dasar kendaraan Faktor koreksi akibat kelandaian negatif kk g -5 - 0,337 -5 ≤ g 0 - 0,158 Faktor koreksi akibat kelandaian positif kk ≤ g 5 0,400 g ≥ 5 0,820 Faktor koreksi akibat kondisi arus lalu lintas k1 ≤ NVK 0,6 0,050 0,6 ≤ NVK 0,8 0,185 NVK ≥ 0,8 0,253 Faktor koreksi akibat kekasaran jalan kr 3 mkm 0,035 ≥ 3 mkm 0,085 g = kelandaian NVK = Nisbah volume per kapasitas Sumber : LAPI – ITB 1997 • Konsumsi Minyak Pelumas Besarnya konsumsi dasar minyak pelumas literkm sangat tergantung pada kecepatan kendaraan dan jenis kendaraan. Konsumsi dasar ini kemudian dikoreksi lagi menurut tingkat kekasaran jalan. Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 4.3 Konsumsi dasar minyak pelumas Kecepatan kmjam Jenis Kendaraan Golongan I Golongan IIA Golongan IIB 10 – 20 0.0032 0.0060 0.0049 20 – 30 0.0030 0.0057 0.0046 30 – 40 0.0028 0.0055 0.0044 40 – 50 0.0027 0.0054 0.0043 50 – 60 0.0027 0.0054 0.0043 60 – 70 0.0029 0.0055 0.0044 70 – 80 0.0031 0.0057 0.0046 80 – 90 0.0033 0.0060 0.0049 90 – 100 0.0035 0.0064 0.0053 100 – 110 0.0038 0.0070 0.0059 Sumber : LAPI – ITB 1997 Tabel 4.4 Faktor koreksi konsumsi minyak pelumas terhadap kondisi kekasaran permukaan Nilai Kekasaran Faktor Koreksi 3 mkm 1,00 3 mkm 1,50 Sumber : LAPI - ITB 1997 • Biaya Pemakaian Ban Biaya pemakaian untuk masing – masing golongan kendaraan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dibawah ini : Golongan I : Y = 0.0008848 V – 0.0045333 4.6 Golongan IIA : Y = 0.0012356 V – 0.0064667 4.7 Golongan IIB : Y = 0.0015553 V – 0.0059333 4.8 Y = pemakaian ban per 1000 km Universitas Sumatera Utara 59 • Biaya pemeliharaan Biaya pemeliharaan kendaraan dapat diketahui dengan menghitung biaya suku cadang kendaraan dan biaya upah montir. a. Suku Cadang Golongan I : Y = 0.0000064 V + 0.0005567 4.9 Golongan IIA : Y = 0.0000332 V + 0.0020891 4.10 Golongan IIB : Y = 0.0000191 V + 0.0015400 4.11 Y = biaya pemeliharaan suku cadang per 1000 km b. Montir Golongan I : Y = 0.00362 V + 0.36267 4.12 Golongan IIA : Y = 0.02311 V + 1.97733 4.13 Golongan IIB : Y= 0.01511 V + 1.21200 4.14 Y = jam kerja montir per 1000 km Perhitungan biaya perjalanan kelima ruas jalan adalah :

1. Tanjung Morawa – Lubuk Pakam

Hasil perhitungan biaya perjalanan sesuai dengan persamaan 4.1 dengan panjang jalan eksisting 14,55 km dan panjang jalan tol 11,63 km dapat dilihat dibawah ini : 1.a Nilai Waktu Nilai waktu yang berlaku di Sumatera Utara dapat dikonversikan dengan nilai waktu yang berlaku di Indonesia tabel 4.1 dengan mengalikan faktor koreksi sebesar 0,29 untuk daerah Sumatera Utara dan menyesuaikan nilai tersebut Universitas Sumatera Utara 60 terhadap kenaikan harga sampai tahun 2010. Dengan demikian nilai waktu yang dipakai berdasarkan nilai yang digunakan oleh PT. Jasa Marga adalah: Golongan I : Rp 10.347 jam kendaraan Golongan IIA : Rp 15.605 jam kendaraan Golongan IIB : Rp 11.593 jam kendaraan 1.b Biaya Operasi Kendaraan Biaya operasi kendaraan pada ruas jalan Tanjung Morawa – Lubuk Pakam berdasarkan konsumsi bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian ban, dan biaya pemeliharaan suku cadang dan montir adalah: • Konsumsi Bahan Bakar Dengan menghitung nilai konsumsi bahan bakar dasar pada persamaan 4.4, maka diperoleh biaya konsumsi bahan bakar untuk masing – masing golongan kendaraan pada jalan tol dan jalan alternatif adalah : Tabel 4.5 Konsumsi bahan bakar berdasarkan jenis kendaraan Ruas 1 Jenis Kendaraan Konsumsi Bahan Bakar Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=41 kmjam Literkm Biaya Literkm Biaya Golongan I 0,116 523,16 0,1033 464,85 Golongan IIA 0,263 1.183,5 0,2341 1.053,45 Golongan IIB 0,338 1.521,37 0,3005 1.352,25 Catatan : Harga bahan bakar : Rp 4500 liter • Konsumsi Minyak Pelumas Berdasarkan tabel 4.3 konsumsi minyak pelumas untuk masing – masing golongan kendaraan pada kasus ini adalah : Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4.6 Konsumsi minyak pelumas berdasarkan jenis kendaraan Ruas 1 Jenis Kendaraan Konsumsi Minyak Pelumas Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=41 kmjam Literkm Biaya Literkm Biaya Golongan I 0,0031 108,5 0,0027 94,5 Golongan IIA 0,0057 199,5 0,0054 188,977 Golongan IIB 0,0046 161 0,0043 150,5 Catatan : Harga pelumas : Rp 35.000 • Biaya Pemakaian Ban Biaya pemakaian untuk masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.7 Biaya pemakaian ban berdasarkan jenis kendaraan Ruas 1 Jenis Kendaraan Pemakaian Ban Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=41 kmjam Pemakaiankm Biaya Pemakaiankm Biaya Golongan I 0,00006625 106 0,000031744 50,7904 Golongan IIA 0,00009238 498,852 0,000044193 238,6422 Golongan IIB 0,00011849 2369,8 0,000057834 1156,68 Catatan : Harga ban : Rp 400.000 golongan I Rp 900.000 golongan IIA Rp 2.000.000 golongan IIB • Biaya pemeliharaan a. Suku Cadang Biaya pemeliharaan berdasarkan suku cadang pada masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.8 Biaya pemeliharaan suku cadang berdasarkan jenis kendaraan Ruas 1 Jenis Kendaraan Pemeliharaan Suku Cadang Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=41 kmjam Biayakm Biaya Biayakm Biaya Golongan I 0,00000107 0,8988 0,000000819 0,68796 Golongan IIA 0,00000475 5,89 0,00000345 4,278 Golongan IIB 0,00000307 9,204 0,00000232 6,9693 Catatan : Harga suku cadang : Rp 210.000 golongan I Rp 310.000 golongan IIA Rp 500.000 golongan IIB b. Upah Montir Upah montir untuk kasus I ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.9 Upah montir berdasarkan jenis kendaraan Ruas 1 Jenis Kendaraan Upah Montir Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=41 kmjam Jam kerjakm Biaya Jam Kerjakm Biaya Golongan I 0,0006523 42,3995 0,0005111 33,2215 Golongan IIA 0,0038261 248,6965 0,0029248 190,112 Golongan IIB 0,002421 157,365 0,0018315 119,0475 Catatan : Upah montir : Rp 65.000 Maka biaya operasi seluruh kendaraan pada jalan tol dan jalan eksisting adalah : Tabel 4.10 Biaya operasi kendaraan Ruas 1 Tipe Jalan Biaya Operasi Kendaraan Rpkm Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 780,9583 2136,4385 4218,739 Jalan Eksisting 226,0499 1675,4592 2785,4468 Universitas Sumatera Utara 63 1.c. Biaya Perjalanan Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh biaya perjalanan pada ruas Tanjung Morawa – Lubuk Pakam adalah : Tabel 4.11 Biaya perjalanan kendaraan Ruas 1 Tipe Jalan Biaya Perjalanan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 17.633 34.197 57.804 Jalan Eksisting 6.962 29.918 44.644 Catatan : Untuk Jalan Tol setiap kendaraan dikenakan tarif Rp 600 km

2. Lubuk Pakam – Perbaungan

Hasil perhitungan biaya perjalanan sesuai dengan persamaan 4.1 dengan panjang jalan eksisting 0.88 km dan panjang jalan tol 0,71 km dapat dilihat dibawah ini : 2.a Nilai Waktu Nilai waktu yang berlaku di Sumatera Utara dapat dikonversikan dengan nilai waktu yang berlaku di Indonesia tabel 4.1 dengan mengalikan faktor koreksi sebesar 0,29 untuk daerah Sumatera Utara dan menyesuaikan nilai tersebut terhadap kenaikan harga sampai tahun 2010. Dengan demikian nilai waktu yang dipakai berdasarkan nilai yang digunakan oleh PT. Jasa Marga adalah: Golongan I : Rp 10.347 jam kendaraan Golongan IIA : Rp 15.605 jam kendaraan Golongan IIB : Rp 11.593 jam kendaraan 2.b. Biaya Operasi Kendaraan Biaya operasi kendaraan pada ruas jalan Lubuk Pakam – Perbaungan berdasarkan konsumsi bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian ban, dan biaya pemeliharaan suku cadang dan montir adalah: Universitas Sumatera Utara 64 • Konsumsi Bahan Bakar Dengan menghitung nilai konsumsi bahan bakar dasar pada persamaan 4.4, maka diperoleh biaya konsumsi bahan bakar untuk masing – masing golongan kendaraan pada jalan tol dan jalan alternatif adalah : Tabel 4.12 Konsumsi bahan bakar berdasarkan jenis kendaraan Ruas 2 Jenis Kendaraan Konsumsi Bahan Bakar Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=35 kmjam Literkm Biaya Literkm Biaya Golongan I 0,116 523,16 0,06921 311,445 Golongan IIA 0,263 1.183,5 0,15680 705,586 Golongan IIB 0,338 1.521,37 0,20128 905,778 Catatan : Harga bahan bakar : Rp 4500 liter • Konsumsi Minyak Pelumas Berdasarkan tabel 4.3 konsumsi minyak pelumas untuk masing – masing golongan kendaraan pada kasus ini adalah : Tabel 4.13 Konsumsi minyak pelumas berdasarkan jenis kendaraan Ruas 2 Jenis Kendaraan Konsumsi Minyak Pelumas Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=35 kmjam Literkm Biaya Rp Literkm Biaya Rp Golongan I 0,0031 108,5 0,0027 94,5 Golongan IIA 0,0057 199,5 0,0054 188,977 Golongan IIB 0,0046 161 0,0043 150,5 Catatan : Harga pelumas : Rp 35.000 golongan I • Biaya Pemakaian Ban Biaya pemakaian untuk masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 65 Tabel 4.14 Biaya pemakaian ban berdasarkan jenis kendaraan Ruas 2 Jenis Kendaraan Pemakaian Ban Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=35 kmjam Pemakaiankm Biaya Pemakaiankm Biaya Golongan I 0,00006625 106 0,00002325 37,2 Golongan IIA 0,00009238 498,852 0,00003237 174,798 Golongan IIB 0,00011849 2369,8 0,00004268 853,6 Catatan : Harga ban : Rp 400.000 golongan I Rp 900.000 golongan IIA Rp 2.000.000 golongan IIB • Biaya pemeliharaan a. Suku Cadang Biaya pemeliharaan berdasarkan suku cadang pada masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.15 Biaya pemeliharaan suku cadang berdasarkan jenis kendaraan Ruas 2 Jenis Kendaraan Pemeliharaan Suku Cadang Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=35 kmjam Biayakm Biaya Rp Biayakm Biaya Rp Golongan I 0,00000107 0,8988 0,000000781 0,65604 Golongan IIA 0,00000475 5,89 0,000003251 4,03124 Golongan IIB 0,00000307 9,204 0,000002209 6,6258 Catatan : Harga suku cadang : Rp 210.000 golongan I Rp 310.000 golongan IIA Rp 500.000 golongan IIB b. Upah Montir Upah montir untuk kasus I ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.16 Upah montir berdasarkan jenis kendaraan Ruas 2 Jenis Kendaraan Upah Montir Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=35 kmjam Jam kerjakm Biaya Jam Kerjakm Biaya Golongan I 0,0006523 42,3995 0,00048937 31,80905 Golongan IIA 0,0038261 248,6965 0,00278618 181,1017 Golongan IIB 0,002421 157,365 0,00163585 106,33025 Catatan : Upah montir : Rp 65.000 Maka biaya operasi seluruh kendaraan pada jalan tol dan jalan eksisting adalah : Tabel 4.17 Biaya operasi kendaraan Ruas 2 Tipe Jalan Biaya Operasi Kendaraan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 780,9583 2136,4385 4218,739 Jalan Eksisting 475,6101 1254,4939 2022,8341 2.c. Biaya Perjalanan Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh biaya perjalanan pada ruas Tanjung Morawa – Lubuk Pakam adalah : Tabel 4.18 Biaya perjalanan kendaraan Ruas 2 Tipe Jalan Biaya Perjalanan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 1.072 2.080 3.523 Jalan Eksisting 677 1.494 2.070 Catatan : Untuk Jalan Tol setiap kendaraan dikenakan tarif Rp 600 km

3. Perbaungan – Batas Deli Serdang

Hasil perhitungan biaya perjalanan sesuai dengan persamaan 4.1 dengan panjang jalan eksisting 12,90 km dan panjang jalan tol 10,424 km dapat dilihat dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 67 3.a. Nilai Waktu Nilai waktu yang berlaku di Sumatera Utara dapat dikonversikan dengan nilai waktu yang berlaku di Indonesia tabel 4.1 dengan mengalikan faktor koreksi sebesar 0,29 untuk daerah Sumatera Utara dan menyesuaikan nilai tersebut terhadap kenaikan harga sampai tahun 2010. Dengan demikian nilai waktu yang dipakai berdasarkan nilai yang digunakan oleh PT. Jasa Marga adalah: Golongan I : Rp 10.347 jam kendaraan Golongan IIA : Rp 15.605 jam kendaraan Golongan IIB : Rp 11.593 jam kendaraan 3.b Biaya Operasi Kendaraan Biaya operasi kendaraan pada ruas jalan Lubuk Pakam – Perbaungan berdasarkan konsumsi bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian ban, dan biaya pemeliharaan suku cadang dan montir adalah: • Konsumsi Bahan Bakar Dengan menghitung nilai konsumsi bahan bakar dasar pada persamaan 4.4, maka diperoleh biaya konsumsi bahan bakar untuk masing – masing golongan kendaraan pada jalan tol dan jalan alternatif adalah : Tabel 4.19 Konsumsi bahan bakar berdasarkan jenis kendaraan Ruas 3 Jenis Kendaraan Konsumsi Bahan Bakar Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=45 kmjam Literkm Biaya Literkm Biaya Golongan I 0,116 523,16 0,9929 446,819 Golongan IIA 0,263 1.183,5 0,2249 1.012,194 Golongan IIB 0,338 1.521,37 0,2887 1.299,15 Catatan : Harga bahan bakar : Rp 4500 liter Universitas Sumatera Utara 68 • Konsumsi Minyak Pelumas Berdasarkan tabel 4.3 konsumsi minyak pelumas untuk masing – masing golongan kendaraan pada kasus ini adalah : Tabel 4.20 Konsumsi minyak pelumas berdasarkan jenis kendaraan Ruas 3 Jenis Kendaraan Konsumsi Minyak Pelumas Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=45 kmjam Literkm Biaya Rp Literkm Biaya Rp Golongan I 0,0031 108,5 0,0027 94,5 Golongan IIA 0,0057 199,5 0,0054 189 Golongan IIB 0,0046 161 0,0043 150,5 Catatan : Harga pelumas : Rp 35.000 golongan I • Biaya Pemakaian Ban Biaya pemakaian untuk masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.21 Biaya pemakaian ban berdasarkan jenis kendaraan Ruas 3 Jenis Kendaraan Pemakaian Ban Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=45 kmjam Pemakaiankm Biaya Rp Pemakaiankm Biaya Rp Golongan I 0,00006625 106 0,000035283 56,4528 Golongan IIA 0,00009238 498,852 0,000049135 265,329 Golongan IIB 0,00011849 2369,8 0,000064055 1281,1 Catatan : Harga ban : Rp 400.000 golongan I Rp 900.000 golongan IIA Rp 2.000.000 golongan IIB • Biaya pemeliharaan a. Suku Cadang Biaya pemeliharaan berdasarkan suku cadang pada masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 69 Tabel 4.22 Biaya pemeliharaan suku cadang berdasarkan jenis kendaraan Ruas 3 Jenis Kendaraan Pemeliharaan Suku Cadang Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=45 kmjam Biayakm Biaya Biayakm Biaya Golongan I 0,00000107 0,8988 0,000000845 0,7098 Golongan IIA 0,00000475 5,89 0,000003583 4,4429 Golongan IIB 0,00000307 9,204 0,000002400 7,1988 Catatan : Harga suku cadang : Rp 210.000 golongan I Rp 310.000 golongan IIA Rp 500.000 golongan IIB b. Upah Montir Upah montir untuk kasus I ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.23 Upah montir berdasarkan jenis kendaraan Ruas 3 Jenis Kendaraan Upah Montir Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=45 kmjam Jam kerjakm Biaya Rpkm Jam Kerjakm Biaya Rpkm Golongan I 0,0006523 42,3995 0,00052557 34,1621 Golongan IIA 0,0038261 248,6965 0,00301728 196,1232 Golongan IIB 0,002421 157,365 0,00189195 122,9768 Catatan : Upah montir : Rp 65.000 Maka biaya operasi seluruh kendaraan pada jalan tol dan jalan eksisting adalah : Tabel 4.24 Biaya operasi kendaraan Ruas 3 Tipe Jalan Biaya Operasi Kendaraan Rpkm Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 780,9583 2.136,4385 4.218,739 Jalan Eksisting 632,6437 1.667,0891 2.934,072 Universitas Sumatera Utara 70 3.c. Biaya Perjalanan Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh biaya perjalanan pada ruas Perbaungan – Batas Deli Serdang adalah : Tabel 4.25 Biaya perjalanan kendaraan Ruas 3 Tipe Jalan Biaya Perjalanan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 15.807 30.652 51.800 Jalan Eksisting 11.131 25.984 41.177 Catatan : Untuk Jalan Tol setiap kendaraan dikenakan tarif Rp 600 km

4. Batas Deli Serdang – Sei Rampah

Hasil perhitungan biaya perjalanan sesuai dengan persamaan 4.1 dengan panjang jalan eksisting 13,30 km dan panjang jalan tol 10,67 km dapat dilihat dibawah ini ; 4.a. Nilai Waktu Nilai waktu yang berlaku di Sumatera Utara dapat dikonversikan dengan nilai waktu yang berlaku di Indonesia tabel 4.1 dengan mengalikan faktor koreksi sebesar 0,29 untuk daerah Sumatera Utara dan menyesuaikan nilai tersebut terhadap kenaikan harga sampai tahun 2010. Dengan demikian nilai waktu yang dipakai berdasarkan nilai yang digunakan oleh PT. Jasa Marga adalah: Golongan I : Rp 10.347 jam kendaraan Golongan IIA : Rp 15.605 jam kendaraan Golongan IIB : Rp 11.593 jam kendaraan 4.b Biaya Operasi Kendaraan Biaya operasi kendaraan pada ruas jalan Batas Deli Serdang – Sei Rampah berdasarkan konsumsi bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian ban, dan biaya pemeliharaan suku cadang dan montir adalah: Universitas Sumatera Utara 71 • Konsumsi Bahan Bakar Dengan menghitung nilai konsumsi bahan bakar dasar pada persamaan 4.4, maka diperoleh biaya konsumsi bahan bakar untuk masing – masing golongan kendaraan pada jalan tol dan jalan alternatif adalah : Tabel 4.26 Konsumsi bahan bakar berdasarkan jenis kendaraan Ruas 4 Jenis Kendaraan Konsumsi Bahan Bakar Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=43 kmjam Literkm Biaya Literkm Biaya Golongan I 0,116 523,16 0,101 454,5 Golongan IIA 0,263 1.183,5 0,229 1.030,857 Golongan IIB 0,338 1.521,37 0,294 1.323 Catatan : Harga bahan bakar : Rp 4500 liter • Konsumsi Minyak Pelumas Berdasarkan tabel 4.3 konsumsi minyak pelumas untuk masing – masing golongan kendaraan pada kasus ini adalah : Tabel 4.27 Konsumsi minyak pelumas berdasarkan jenis kendaraan Ruas 4 Jenis Kendaraan Konsumsi Minyak Pelumas Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=43 kmjam Literkm Biaya Rp Literkm Biaya Rp Golongan I 0,0031 108,5 0,0027 94,5 Golongan IIA 0,0057 199,5 0,0054 189 Golongan IIB 0,0046 161 0,0043 150,5 Catatan : Harga pelumas : Rp 35.000 golongan I • Biaya Pemakaian Ban Biaya pemakaian untuk masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 4.28 Biaya pemakaian ban berdasarkan jenis kendaraan Ruas 4 Jenis Kendaraan Pemakaian Ban Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=43 kmjam Pemakaiankm Biaya Pemakaiankm Biaya Golongan I 0,00006625 106 0,000033513 53,6208 Golongan IIA 0,00009238 498,852 0,000046664 251,9856 Golongan IIB 0,00011849 2369,8 0,000060944 1218,88 Catatan : Harga ban : Rp 400.000 golongan I Rp 900.000 golongan IIA Rp 2.000.000 golongan IIB • Biaya pemeliharaan a. Suku Cadang Biaya pemeliharaan berdasarkan suku cadang pada masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.29 Biaya pemeliharaan suku cadang berdasarkan jenis kendaraan Ruas 4 Jenis Kendaraan Pemeliharaan Suku Cadang Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=43 kmjam Biayakm Biaya Biayakm Biaya Golongan I 0,00000107 0,8988 0,000000832 5,53214 Golongan IIA 0,00000475 5,89 0,000003518 23,3947 Golongan IIB 0,00000307 9,204 0,000002361 15,7007 Catatan : Harga suku cadang : Rp 210.000 golongan I Rp 310.000 golongan IIA Rp 500.000 golongan IIB b. Upah Montir Upah montir untuk kasus I ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.30 Biaya upah montir berdasarkan jenis kendaraan Ruas 4 Jenis Kendaraan Upah Montir Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=43 kmjam Jam kerjakm Biaya Jam Kerjakm Biaya Golongan I 0,0006523 42,3995 0,00051833 33,69145 Golongan IIA 0,0038261 248,6965 0,00297106 193,1189 Golongan IIB 0,002421 157,365 0,00186173 121,01245 Catatan : Upah montir : Rp 65.000 Maka biaya operasi seluruh kendaraan pada jalan tol dan jalan eksisting adalah : Tabel 4.31 Biaya operasi kendaraan Ruas 4 Tipe Jalan Biaya Operasi Kendaraan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 780,9583 2136,4385 4218,739 Jalan Eksisting 641,8444 1688,3562 2829,0932 4.c. Biaya Perjalanan Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh biaya perjalanan pada ruas Tanjung Morawa – Lubuk Pakam adalah : Tabel 4.32 Biaya perjalanan kendaraan Ruas 4 Tipe Jalan Biaya Perjalanan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 16.111 31.273 52.958 Jalan Eksisting 11.649 27.077 40.903 Catatan : Untuk Jalan Tol setiap kendaraan dikenakan tarif Rp 600 km Universitas Sumatera Utara 74

5. Sei Rampah – Tebing Tinggi

Hasil perhitungan biaya perjalanan sesuai dengan persamaan 4.1 dengan panjang jalan eksisting 11.88 km dan panjang jalan tol 9,6 km dapat dilihat dibawah ini : 5.a. Nilai Waktu Nilai waktu yang berlaku di Sumatera Utara dapat dikonversikan dengan nilai waktu yang berlaku di Indonesia tabel 4.1 dengan mengalikan faktor koreksi sebesar 0,29 untuk daerah Sumatera Utara dan menyesuaikan nilai tersebut terhadap kenaikan harga sampai tahun 2010. Dengan demikian nilai waktu yang dipakai berdasarkan nilai yang digunakan oleh PT. Jasa Marga adalah: Golongan I : Rp 10.347 jam kendaraan Golongan IIA : Rp 15.605 jam kendaraan Golongan IIB : Rp 11.593 jam kendaraan 5.b. Biaya Operasi Kendaraan Biaya operasi kendaraan pada ruas jalan Lubuk Pakam – Perbaungan berdasarkan konsumsi bahan bakar, konsumsi minyak pelumas, biaya pemakaian ban, dan biaya pemeliharaan suku cadang dan montir adalah: • Konsumsi Bahan Bakar Dengan menghitung nilai konsumsi bahan bakar dasar pada persamaan 4.4, maka diperoleh biaya konsumsi bahan bakar untuk masing – masing golongan kendaraan pada jalan tol dan jalan alternatif adalah : Universitas Sumatera Utara 75 Tabel 4.33 Konsumsi bahan bakar berdasarkan jenis kendaraan Ruas 5 Jenis Kendaraan Konsumsi Bahan Bakar Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=44 kmjam Literkm Biaya Literkm Biaya Golongan I 0,116 523,16 0,1002 450,862 Golongan IIA 0,263 1.183,5 0,2270 1.021,5 Golongan IIB 0,338 1.521,37 0,2914 1.311,3 Catatan : Harga bahan bakar : Rp 4500 liter • Konsumsi Minyak Pelumas Berdasarkan tabel 4.3 konsumsi minyak pelumas untuk masing – masing golongan kendaraan pada kasus ini adalah : Tabel 4.34 Konsumsi minyak pelumas berdasarkan jenis kendaraan Ruas 5 Jenis Kendaraan Konsumsi Minyak Pelumas Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=44 kmjam Literkm Biaya Rp Literkm Biaya Rp Golongan I 0,0031 108,5 0,0027 94,5 Golongan IIA 0,0057 199,5 0,0054 189 Golongan IIB 0,0046 161 0,0043 150,5 Catatan : Harga pelumas : Rp 35.000 • Biaya Pemakaian Ban Biaya pemakaian untuk masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.35 Biaya pemakaian ban berdasarkan jenis kendaraan Ruas 5 Jenis Kendaraan Pemakaian Ban Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=44 kmjam Pemakaiankm Biaya Pemakaiankm Biaya Golongan I 0,00006625 106 0,00003440 41,28 Golongan IIA 0,00009238 498,852 0,00004790 258,66 Golongan IIB 0,00011849 2369,8 0,00006250 1250 Universitas Sumatera Utara 76 Catatan : Harga ban : Rp 300.000 golongan I Rp 900.000 golongan IIA Rp 2.000.000 golongan IIB • Biaya pemeliharaan a. Suku Cadang Biaya pemeliharaan berdasarkan suku cadang pada masing – masing golongan kendaraan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.36 Biaya pemeliharaan suku cadang berdasarkan jenis kendaraan Ruas 5 Jenis Kendaraan Pemeliharaan Suku Cadang Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=44 kmjam Biayakm Biaya Biayakm Biaya Golongan I 0,00000107 0,8988 0,000000838 0,70392 Golongan IIA 0,00000475 5,89 0,000003550 4,402 Golongan IIB 0,00000307 9,204 0,000002380 7,1412 Catatan : Harga suku cadang : Rp 210.000 golongan I Rp 310.000 golongan IIA Rp 500.000 golongan IIB b. Upah Montir Upah montir untuk kasus I ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.37 Upah montir berdasarkan jenis kendaraan Ruas 5 Jenis Kendaraan Upah Montir Jalan Tol V = 80 km jam Jalan Arteri V=44 kmjam Jam kerjakm Biaya Jam Kerjakm Biaya Golongan I 0,0006523 42,3995 0,00052195 33,92675 Golongan IIA 0,0038261 248,6965 0,00299417 94,62105 Golongan IIB 0,002421 157,365 0,00187687 121,99655 Catatan : Upah montir : Rp 65.000 Universitas Sumatera Utara 77 Maka biaya operasi seluruh kendaraan pada jalan tol dan jalan eksisting adalah : Tabel 4.38 Biaya operasi kendaraan Ruas 5 Tipe Jalan Biaya Operasi Kendaraan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 780,9583 2136,4385 4218,739 Jalan Eksisting 621,1273 1568,1831 2551.13775 5.c. Biaya Perjalanan Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh biaya perjalanan pada ruas Sei Rampah – Tebing Tinggi adalah : Tabel 4.39 Biaya perjalanan kendaraan Ruas 5 Tipe Jalan Biaya Perjalanan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Jalan Tol 14.499 28.142 47.651 Jalan Eksisting 10.172 22.843 33.438 Catatan : Untuk Jalan Tol setiap kendaraan dikenakan tarif Rp 600 km Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka biaya perjalanan setiap ruas jalan berdasarkan golongan kendaraan adalah: Tabel 4.40 Biaya perjalanan kendaraan pada seluruh ruas jalan Ruas Jalan Biaya Perjalanan Kendaraan Rp Golongan I Golongan IIA Golongan IIB Tj. Morawa – Lb. Pakam • Jalan Tol V = 80 kmjam • Jalan Eksisting V = 41 kmjam 17.633 6.962 34.197 29.918 57.804 44.644 Lb. Pakam – Perbaungan • Jalan Tol V = 80 kmjam • Jalan Eksisitng V = 35 kmjam 1.072 677 2.080 1.494 3.523 2.070 Perbaungan – Bts Deli Sedang • Jalan Tol V = 80 kmjam 15.807 30.652 51.800 Universitas Sumatera Utara 78 • Jalan Eksisting V = 45 kmjam 11.131 25.984 41.177 Bts Deli Serdang–Sei Rampah • Jalan TolV = 80 kmjam • Jalan Eksisting V = 43 kmjam 16.111 11.649 31.273 27.077 52.958 40.903 Sei Rampah – Tebing Tinggi • Jalan Tol V = 80 kmjam • Jalan Eksisting V = 44 kmjam 14.499 10.172 28.142 22.843 47.651 33.438

IV.3. Kurva Diversi

Dokumen yang terkait

Studi Public Private Partnership Dalam Proyek Infrastruktur: Kasus Jalan Tol Tanjung. Morawa – Tebing Tinggi.

12 113 95

Evaluasi Kapasitas Dan Pelayanan Gerbang Tol Tanjung Morawa

4 51 98

ANALISIS PENGUJIAN SAND CONE (DENSITY TEST) DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL MEDAN - KUALANAMU - TEBING TINGGI SEKSI 3 PARBARAKAN LUBUK PAKAM.

18 51 19

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 11

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 2

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 1 5

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 21

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi) Chapter III V

0 1 17

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

0 0 1

Penerapan Metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol (Studi Kasus : Proyek Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi)

3 4 20