Syarat-syarat Pembiayaan Pembiayaan Pada Perbankan Syariah 1. Pengertian Pembiayaan

Akibat penyediaan pembiayaan, pemerintah terbantu dalam pembiayaan pembangunan negara, di samping itu akan diperoleh pajak berupa pajak penghasilan atau keuntungan yang diperoleh bank dan juga perusahaan- perusahaan e. Bank Bagi bank yang bersangkutan, hasil dari penyaluran pembiayaan, diharapkan bank dapat meneruskan dan mengembangkan usahanya agar tetap survival dan meluas jaringan usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat dilayaninya.

2. Syarat-syarat Pembiayaan

Syarat-syarat untuk mengajukan ataupun mendapatkan pembiayaan dari bank syariah kurang lebih sama dengan syarat-syarat dalam pengajuan kredit pada bank konvensional. Hanya saja pada perbankan syariah, suatu usaha yang hendak dibiayai haruslah halal baik secara agama Islam maupun hukum yang berlaku. Perbankan syariah menetapkan syarat-syarat umum untuk sebuah pembiayaan, seperti hal-hal berikut: 58 a. Surat permohonan tertulis, dengan dilampiri proposal yang memuat antara lain gambaran umum usaha, rencana atau prospek usaha, rincian dan rencana penggunaan dana, jumlah kebutuhan dana, dan jangka waktu penggunaan dana. b. Legalitas usaha, seperti identitas diri, akta pendirian usaha, surat izin umum perusahaan, dan tanda daftar perusahaan. 58 Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Op.Cit, hlm. 795 Universitas Sumatera Utara c. Laporan keuangan, seperti neraca dan laporan rugi laba, data persediaan terakhir, data penjualan, dan fotokopi rekening bank. Hal ini salah satu tujuannya untuk menghindari masalah-masalah yang akan timbul kemudian hari serta riba tersebut. Beberapa syarat pembiayaan dalam perbankan syariah berbeda tergantung jenis pembiayaan apa yang hendak diambil. Dalam pelaksanaan pembiayaan, bank syariah harus memenuhi aspek syar’i dan aspek ekonomi. Maksudnya dalam setiap realisasi pembiayaan kepada para nasabah, bank syariah harus tetap berpedoman pada syariat Islam antara lain tidak mengandung unsur maysir, gharar, dan riba serta bidang usahanya halal, disamping tetap mempertimbangkan perolehan keuntungan baik bagi bank syariah maupun nasabah itu sendiri. Untuk memperoleh pembiayaan, seorang debitor harus melalui beberapa tahapan, yaitu dari tahap pengajuan aplikasi pembiayaan sampai dengan tahap penerimaan dana pembiayaan. Tahapan-tahapan tersebut merupakan suatu proses baku yang berlaku bagi setiap debitor yang membutuhkan pembiayaan. Proses pembiayaan oleh satu bank dengan bank lain tak jauh berbeda, kalaupun ada perbedaan hanya terletak pada persyaratan dan ukuran penilaian yang ditetapkan oleh bank dengan pertimbangan masing-masing bank. Proses pemberian pembiayaan oleh bank syariah secara umum adalah: 59 a. Pengajuan permohonanAplikasi Bahwa untuk memperoleh pembiayaan dari bank, maka tahap pertama yang dilakukan adalah mengajukan permohonanaplikasi kepada bank 59 Hermansyah, Op.Cit, hlm. 68-69 Universitas Sumatera Utara yang bersangkutan. Permohonanaplikasi tersebut harus dilampiri dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Dalam pengajuan permohonanaplikasi kredit oleh perusahaan sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut: 1 Profil perusahaan beserta pengurusnya 2 Tujuan dan manfaat kredit pembiayaan 3 Besarnya kredit dan jangka waktu pelunasan 4 Cara pengembalian kredit 5 Agunan atau jaminan kredit Permohonan aplikasi kredit tersebut dilampirkan dengan dokumen- dokumen pendukung yang dipersyaratkan, yaitu: 1 Akta pendirian perusahaan 2 Identitas KTP para pengurus 3 Tanda Daftar Perusahaan TDP 4 Nomor Pokok Wjib Pajak NPWP 5 Neraca dan laporan rugi laba tiga tahun terakhir 6 Fotokopi sertifikat yang dijadikan jaminan Sedangkan untuk permohonanaplikasi kredit bagi perseorangan adalah sebagai berikut: 1 Mengisi aplikasi kredit yang telah disediakan oleh bank 2 Tujuan dan manfaat kredit 3 Besarnya kredit dan jangka waktu pelunasan kredit 4 Cara pengembalian kredit Universitas Sumatera Utara 5 Agunan atau jaminan kredit kalau diperlukan Permohonanaplikasi kredit tersebut dilengkapi dengan melampirkan semua dokumen pendukung yang dipersyaratkan, yaitu: 1 Fotokopi identitas KTP yang bersangkutan 2 Kartu keluarga KK 3 Slip gaji yang bersangkutan b. Penyidikan dan analisis pembiayaan Setelah prmohonanaplikasi pembiayaan tersebut diterima oleh bank, maka bank akan melakukan penelitian secara mendalam dan mendetail terhadap berkas aplikasi kredit yang diajukan. c. Keputusan penolakan atau penerimaan atas permohonan kredit pembiayaan. Dalam tahap ini akan dinilai kelayakan kredit ini, banyak aspek yang akan dinilai, yaitu: 1 Aspek hukum 2 Aspek pasar dan pemasaran\ 3 Aspek keuangan 4 Aspek teknisoperasional 5 Aspek manajemen 6 Aspek sosial ekonomi 7 Aspek AMDAL d. Pencairan fasilitas kredit pembiyaan Dalam tahap ini dijalankan prosedur pencairan dan prosedur validasi. Universitas Sumatera Utara e. Pemantauan dan pelunasan Tindakan pengawasan pengawalan dalam pengelolaan pembiayaan, sejak pembiayaan dicairkan sampai dengan pembayaran lunas.

3. Jenis-jenis Pembiayaan pada Perbankan Syariah