tanaman serta dana monitoring, control dan evaluation yang seharusnya dilakukan secara berkesinambungan sampai saatnya proses rehabilitasi hutan mangrove
dinyatakan sudah layak mandiri. Hasil temuan di wilayah penelitian, pelaksanaan monitoring, control dan
evaluation tidak dilakukan oleh semua lembaga karena tidak didukungnya persiapan yang cukup. Hal ini disebabkan beberapa NGO Internasional seringkali mengambil
langkah instant dengan cara mengontrakkan kegiatan penanaman tersebut kepada pihak lain, misalnya kepada NGO lokal yang mana NGO lokal tersebut tidak
melaksanakan kegiatan monitoring, control dan evaluation setelah proyek selesai dilaksanakan. Tingkah laku seperti ini menurut Wibisono dan Suryadiputra 2006
tidak dapat disalahkan, karena para NGO Internasional dikejar bukti nyata hasil kegiatannya oleh penyumbang di negara di mana NGO tersebut berasal. Hal ini tidak
akan terjadi, jika adanya pendelegasian tugas yang bijaksana dan adanya kerjasama pemerintah sebagai fasilitator kepada pelaksanaan program rehabilitasi.
5.3. Karakterisik Responden Penelitian
5.3.1. Data Pribadi Responden
1 Umur
Umur penduduk Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar yang diwakili dari 4 desa sebagai perwakilan responden berkisar antar kurang dari 30 tahun
sampai dengan lebih dari 51 tahun. Umur responden diklasifikasikan dalam empat
kategori yaitu kategori pertama berada di bawah atau sama dengan umur 30 tahun, kategori kedua antara umur 31 sampai 40 tahun, kategori ketiga antara umur 41
sampai 50 tahun dan kategori keempat berumur di atas 51 tahun. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.2 berikut ini.
Tabel 5.2. Distribusi Responden Menurut Umur No
Usia Jumlah
Persentase
1 30
7 7.14
2 31-40
22 22.45
3 41-50
23 23.47
4 51
46 46.94
Jumlah 98
100.00
Sumber: Analisis data primer
Responden di bawah 30 tahun memiliki persentase terendah 7.14 , responden dengan umur 31 sampai dengan 40 tahun memiliki persentase 22.45 dan
responden yang berumur 41-50 tahun memiliki persentase 23.47 . Sedangkan persentase tertinggi adalah responden yag memiliki umur di atas 51 tahun sebesar
46.94. Hal ini menyatakan bahwa responden yang merupakan perwakilan kepala keluarga pada penelitian ini yang berumur produktif lebih rendah dari pada usia tidak
produktif. Hal ini disebabkan banyaknya usia produktif memilih melakukan migrasi ke daerah lain termasuk keluar Provinsi NAD oleh karena trauma yang besar terhadap
bencana yang terjadi dan mencari peluang kerja di luar daerah.
2 Jenis kelamin
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dari 4 desa wilayah penelitian pada Tabel 5.3 terdapat perbedaan jumlah yang sangat besar antara laki-laki 90.82
dengan perempuan 9.18 . Pada saat penelitan berlangsung, responden laki-laki lebih banyak dijumpai dari pada wanita. Hal ini disebabkan kepala keluarga pada
daerah penelitian lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan. Kondisi ini juga diakibatkan banyaknya kaum perempuan termasuk penduduk usia belia yang
menjadi korban pada gempa tsunami yang terjadi di wilayah penelitian.
Tabel 5.3. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin No.
Usia Jumlah
Persentase
1 Laki
89 90.82
2 Perempuan
9 9.18
Jumlah 98
100.00
Sumber: Analisis data primer
Komposisi ini juga berhubungan dengan umur responden yang dijumpai di lapangan, bahwa lebih banyak responden berjenis kelamin laki-laki dengan umur
yang tidak produktif tua dijumpai di wilayah penelitian dibandingkan dengan responden laki-laki yang memiliki umur produktif.
5.3.2. Sosio Ekonomi