Tehnik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

xxxix

2.4 Tehnik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang diperlukan yaitu: 1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala yang dapat diamati dari objek penelitian. Cara-cara yang dilakukan adalah: a Angket kuesioner, yaitu mengajukan pertanyaan secara tertutup yang disebarkan kepada pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Sei Agul Kota Medan dan masyarakat pelanggan. b Metode wawancara interview, yaitu mengadakan Tanya jawab langsung kepada pihak-pihak yang terkait dan memiliki relevansi terhadap masalah penelitian. Dalam hal ini yang akan diwawancarai adalah Kepala Bagian Hubungan Langganan, Kepala Bagian Jaringan Perpipaan dan kepala Bagian Sumber daya Manusia 2. Data sekunder adalah data-data uraian teoritis yang diperoleh dari atau berasal dari bahan kepustakaan yang merupakan data pendukung dan pembanding terhadap data primer, yang penulis peroleh dari buku-buku bacaan dan sumber bacaan lainnya, yang mempunyai hubungan dengan skripsi ini dan yang digunakan sebagai tolok ukur di dalam analisa dan evaluasi.

2.5 Teknik Analisa Data

Untuk menganalisa data yang diperoleh, dianalisis dengan analisis kuantitatif dengan melihat korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Teknik penentuan skor dalam penelitian ini adalah dengan memakai skala ordinat untuk menilai secara umum jawaban dari angket. Universitas Sumatera Utara xl Adapun penentuan skor adalah:  Jawaban a diberi skor 5  Jawaban b diberi skor 4  Jawaban c diberi skor 3  Jawaban d diberi skor 2  Jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing- masing variabel, apakah tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan kelas intervalmya. Berdasarkan alternatif jawaban responden, maka dapat ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagau berikut : Banyaknya skor yang diperoleh berdasarkan koefisien korelasi menurut penafsiran Sugiyono, adalah sebagai berikut : Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono,2003:214 Skor Tertinggi  Skor Terendah i = Banyaknya Bilangan Universitas Sumatera Utara xli Sedangkan untuk menganalisis data, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Koefisien Korelasi Product Moment Yaitu untuk mengetahui hubungan antara variable digunakan analisis korelasi Product Moment Pearson sebagaiman disebutkan Sudjana 1992:373 dengan rumus sebagai berikut:            2 2 2 2            Y Y N X X N Y X XY N r Keterangan : r = Koefisien korelasi antara X dan Y X = Skor variabel bebas indikator kepemimpinan Y = Skor Variabel terikat kualitas pelayanan publik N = Jumlah Responden 2. Uji “t” Untuk menguji keberartian koefisien antara variable, digunakan uji statistic t dengan rumus : 2 1 2 r n r t    Sutrisno hadi,2001:365 Universitas Sumatera Utara xlii Kriteria pengujian adalah: - jika harga t hitung ttabel maka hipotesis alternatif ditolak. - jika harga t hitung ttabel maka hipotesis alternatif diterima. Dengan nilai r yang diperoleh, maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesis alternatif Ha diterima. 3. Koefisien Determinan Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan variable bebas dengan variable terikat, maka digunakan uji determinasi D dimana :   100 2 x r D xy  D = Koefisien Determinan r = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y Universitas Sumatera Utara xliii

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN