Pengujian Hipotesa Uji T

98 Tabel 4.1.40. Distribusi Frekuensi Jumlah Nilai Jawaban Responden Tentang Kualitas Pelayanan No Kriteria Score Frekuensi Persentase 1 Sangat Memuaskan 5 6 12,5 2 Memuaskan 4 13 27,08 3 Cukup memuaskan 3 14 29,17 4 Kurang memuaskan 2 11 22,91 5 Tidak pernah memuaskan 1 4 8,33 Total 48 100,00 Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2013 Dari tabel di atas dapat di lihat dari 48 orang responden berada pada kategori cukup memuaskan ada sebanyak 14 orang responden 29,17, sedangkan yang berada kategori memuaskan ada 13 orang responden 27,08, untuk kategori kurang memuaskan ada 11 orang responden 22,91, kategori sangat memuaskan ada 6 orang responden 12,5, dan hanya ada 4 orang responden 8,33 berada pada kategori tidak pernah memuaskan.

4.4. Pengujian Hipotesa

Pengujian hipotesa yang diajukan penulis yaitu : “ada pengaruh kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik di PDAM Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Cabang Sei Agul Medan”, didasarkan atas penilaian responden yang di nilai dari tiap pertanyaan masing-masing variabel. Nilai jawaban yang diberikan akan dihubungkan satu sama lain dari kedua variabel. Universitas Sumatera Utara 99 Untuk menganalisa data yang telah di dapat dari hasil penelitian, penulis mempergunakan teknik analisa data dengan perhitungan statistik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu :         2 2 2 2            Y Y n X X n Y X XY n r xy Diketahui :  X = 3764  Y = 2630  X 2 = 295698  Y 2 = 144330  XY = 206529         2 2 2630 144330 48 3764 295698 48 2630 3764 206529 48     xy r    6916900 6927840 14167696 14193504 9899320 9913392     10940 25808 14072  96 , 16802 14072  = 0,83 Berdasarkan hasil perhitungan antara variabel X kinerja pegawai dan variabel Y kualitas pelayanan publik, maka diperoleh hasil r = 0,83. Jika dibandingkan nilai ini ke dalam r tabel product moment sebagaimana dikemukakan fisher dan yates dengan N populasi = 48, pada taraf signifikan 5 daerah kritiknya adalah 0,284. Dengan demikian ternyata hipotesa yang diajukan dapat diterima karena nilai r xy adalah lebih besar dari nilai r pada tabel N = 48 yaitu 0,83 ˃ 0,284. Apabila dihubungkan dengan penafsiran atas tinggi rendahnya koefisien oleh Sugiyono 1998 : 149, yaitu : Universitas Sumatera Utara 100 Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat kuat Berdasarkan pedoman yang diberikan di atas maka koefisien korelasi yang ditemukan sebesar 0,83 termasuk pada kategori sangat kuat. Jadi terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik.

4.5. Uji T

Untuk memastikan apakah korelasi yang diperoleh tersebut signifikan dapat digeneralisasikan atau tidak maka dapat dihitung melalui uji ”t” berdasarkan formula : 2 1 2 r n r t    2 83 , 1 2 48 83 ,    t 6889 , 1 46 83 ,    3111 , 782 , 6 83 ,   Universitas Sumatera Utara 101 092 , 10 55776 , 62906 , 5   t Setelah dilakukan pengujian atau tes signifikasi dengan menggunakan rumus uji ”t”, untuk kesalahan 5 uji dua pihak dan dk = n – 2 = 48 – 2 = 46, maka diperoleh ”t” tabel = 2,015. Ternyata nilai ”t” hitung 10,092 lebih besar dari nilai ”t” tabel. Yang berarti Ha yang diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian terdapat hubungan positif dan signifikasi antara kinerja pegawai dengan peningkatan kualitas pelayanan publik sebesar 0, 83 dan tidak terjadi secara kebetulan. Sehingga dapat dikatakan bahwa meningkatnya nilai X kinerja pegawai akan diikuti pula dengan meningkatnya nilai Y kualitas pelayanan publik. Hal ini juga membuktikan bahwa jumlah responden sebanyak 48 orang dari keseluruhan populasi yang berjumlah 71.281 orang adalah signifikan.

4.6. Koefisien Determinasi