Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel
F. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel
1. Kinerja merupakan peranan sektor perekonomian terhadap suatu daerah. Dalam penelitian ini berarti peranan sektor pertanian dan subsektor pertanian terhadap perekonomian wilayah di Provinsi Banten.
2. Sektor merupakan kegiatan atau lapangan usaha yang berhubungan dengan bidang tertentu atau mencakup beberapa unit produksi yang terkait dalam suatu perekonomian.
3. Sektor perekonomian merupakan lingkungan usaha yang lebih menekankan pada bidang ekonomi. Terdapat sembilan sektor perekonomian yang ada di Provinsi Banten, yaitu (1) sektor pertanian, sektor (2) pertambangan dan penggalian, (3) sektor industri pengolahan, (4) sektor listrik gas dan air bersih, (5) sektor bangunan atau konstruksi, (6) sektor perdagangan, hotel dan restoran, (7) sektor pengangkutan dan komunikasi, (8) sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan (9) sektor jasa-jasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4. Sektor Pertanian merupakan kegiatan perekonomian yang mendasarkan proses produksi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hewan, maupun ikan yang terbagi dalam subsektor pertanian.
5. Subsektor pertanian merupakan unit produksi yang terdapat dalam sektor pertanian dalam menghasilkan produk pertanian. Subsektor ini meliputi subsektor tanaman bahan makanan, subsektor perkebunan, subsektor peternakan, subsektor kehutanan dan subsektor perikanan.
6. Sektor basis adalah sektor yang mampu menghasilkan barang dan jasa serta mampu mengekspor ke luar wilayah Provinsi Banten.
7. Sektor non basis adalah sektor yang hanya mampu menghasilkan barang dan jasa, namun belum mampu mengekspor ke luar wilayah Provinsi Banten.
8. Laju pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang terjadi dari tahun ke tahun. Laju pertumbuhan ini dapat diukur dengan menggunakan indikator perkembangan PDRB dari tahun ke tahun. Jika laju pertumbuhan ekonomi bernilai positif berarti kegiatan ekonomi pada periode tersebut mengalami kenaikan dan sebaliknya jika laju pertumbuhan ekonomi bernilai negatif berarti kegiatan ekonomi pada periode tersebut mengalami penurunan.
9. PDB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilakan oleh seluruh unit ekonomi. Dalam penelitian ini menggunakan PDB Indonesia tahun 2006-2010.
10. PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Dalam penelitian di Provinsi Banten ini digunakan PDRB tahun 2006-2010.
11. Metode LQ merupakan metode yang digunakan untuk menentukan sektor basis dan sektor non basis di masa sekarang. Apabila nilai LQ suatu sektor perekonomian di wilayah Provinsi Banten > 1, maka sektor perekonomian tersebut merupakan sektor basis, sedangkan apabila nilai LQ suatu sektor perekonomian di wilayah Provinsi Banten ≤ 1, maka sektor perekonomian tersebut merupakan sektor non basis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
12. Metode DLQ merupakan metode yang digunakan untuk menentukan sektor basis dan non basis yang akan terjadi pada masa mendatang. Apabila nilai DLQ suatu sektor perekonomian di wilayah Provinsi Banten >1, maka sektor perekonomian tersebut merupakan sektor basis, sedangkan apabila nilai DLQ suatu sektor perekonomian di wilayah Provinsi Banten ≤ 1, maka sektor perekonomian tersebut merupakan sektor non basis.
13. Faktor utama yang menentukan kinerja suatu sektor perekonomian adalah faktor yang menjadi penentu kinerja dari sektor-sektor perekonomian atau kinerja dari subsektor pertanian. Ada dua faktor yang menjadi faktor dominan penentu kinerja suatu sektor perekonomian yaitu faktor lokasi dan faktor struktur ekonominya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user