Prinsip-prinsip OKI mua anggota OKI dan bertugas untuk melaksa-

C. Prinsip-prinsip OKI mua anggota OKI dan bertugas untuk melaksa-

nakan pengawasan atas penggunaan anggaran Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, ma-

Sekretariat Jenderal.

ka OKI berpedoman pada prinsip-prinsip sebagai  Komite Al Quds Yerusalem yang dibentuk pada berikut. tahun 1975 ini beranggotakan 15 orang. Tugas  Persamaan antarnegara anggota. komite ini adalah mengadakan pengkajian atas

 Menghormati hak untuk menentukan nasib sen- resolusi-resolusi yang diambil OKI dan organi- diri dan tidak mencampuri urusan dalam negeri

sasi internasional mengenai Yerusalem. negara lain.

 Komite Ekonomi, Sosial Budaya yang beranggo-  Menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan

takan semua negara anggota OKI ini bersidang integritas wilayah negara.

dua kali dalam setahun di salah satu negara  Menyelesaikan setiap persengketaan yang

anggota OKI. Tugas komite ini adalah merumus- mungkin timbul melalui cara-cara damai, misal-

kan dan melaksanakan kerja sama antar-negara nya dengan cara perundingan, mediasi/peran-

anggota dalam bidang ekonomi, sosial, dan bu- tara, atau arbitrase.

daya sesuai dengan resolusi OKI.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

c. Badan-badan Subsider yang bergerak

F. Indonesia dan OKI

di bidang ekonomi dan sosial budaya

Secara konstitusional, Indonesia bukan meru- Berikut ini badan-badan subsider yang berge-

pakan negara Islam dan tidak ikut menandatangani rak di bidang ekonomi dan sosial budaya.

Piagam OKI. Indonesia masuk dan menjadi anggota  Badan Subsider di bidang ekonomi, misalnya

OKI karena mayoritas penduduk Indonesia ber- Pusat Riset dan Latihan Sosial Ekonomi berke-

agama Islam. Hal ini sejalan dengan ketetapan MPR dudukan di Ankara; Pusat Riset dan Latihan

yang berkaitan dengan pelaksanaan politik luar ne- Teknik berkedudukan di Dhaka; Kamar Dagang

geri Indonesia yang bebas dan aktif. Indonesia terus Islam berkedudukan di Casablanca; dan Dewan

aktif mengikuti KTT OKI dan berperan aktif karena Penerbangan Islam berkedudukan di Tunisia.

Indonesia mempunyai hak dan kewajiban sama se-  Badan Subsider di bidang sosial budaya, misal-

perti anggota OKI lainnya. Indonesia mau terlibat nya Dana Solidaritas Islam berkedudukan di

secara aktif di dalam OKI karena tujuan dan misi Jeddah; Pusat Riset Sejarah dan Budaya Islam

OKI sejalan dengan falsafah Pancasila. Indonesia berkedudukan di Istanbul; Dana Ilmu, Teknologi,

berkeyakinan bahwa dengan aktif di OKI, Indone- dan Pembangunan berkedudukan di Jeddah; Ko-

sia dapat menggalang kerja sama internasional di misi Bulan Sabit Islam (Palang Merah) berkedu-

berbagai bidang kehidupan dan sekaligus menda- dukan di Benghazi; dan Komisi Warisan Budaya

pat dukungan atau bantuan dari dunia internasio- Islam berkedudukan di Istanbul.

nal untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam negeri.

d. Lembaga dan Organisasi yang bersifat otonom

Di kalangan OKI, Indonesia dinilai sebagai ang- gota yang positif dan konstruktif sikapnya. Indone-

Lembaga-lembaga dan organisasi dalam OKI sia tidak memihak sengketa regional Arab. Dalam yang bersifat otonom di antaranya adalah Bank KTT OKI di Casablanca, Indonesia mengambil inisi- Pembangunan Islam berkedudukan di Jeddah; Kan-

tor Berita Islam Internasional berkedudukan di atif mengajukan suatu rencana peninjauan kembali Jeddah; dan Organisasi Penyiaran Negara Islam ber-

mekanisme dan sarana OKI, mengingat semakin kedudukan di Jeddah.

meningkatnya kegiatan OKI di masa-masa menda- tang. Besarnya perhatian dan solidaritas Indonesia

E. Kegiatan OKI

terhadap OKI telah menegakkan citra Indonesia di kalangan negara-negara Arab, terutama sikap mo-

Pada waktu terbentuk, OKI beranggotakan 28

derat dan rasionalnya.

negara. OKI telah melakukan berbagai macam kegi- atan untuk kepentingan anggota-anggotanya mela- lui badan-badan subsider, lembaga, dan organisasi lainnya yang bersifat otonom. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut.

 Di bidang politik. OKI membantu menyelesai- kan masalah Somalia dan Ethiopia, Namibia, Afrika Selatan, Filipina Selatan, dan Afghanis- tan.

www.mofa.gov.sa

 Di bidang ekonomi. OKI membentuk Dana Kon- solidasi Program Pembangunan Dunia Islam

sumber:

untuk menunjang program pembangunan

Gambar 7.2.12

negara-negara anggota dan menyusun rencana Delegasi Arab Saudi pada pertemuan tingkat menteri di aksi untuk memperkuat kerja sama ekonomi an-

Dakar, Senegal Maret 2008 lalu. Pertemuan ini antara lain membahas tentang upaya penciptaan dialog yang toleran

tarnegara anggota. antara budaya Islam dan dunia Barat.  Di bidang sosial-budaya. OKI membentuk Ko- misi Internasional Peninggalan Kebudayaan Islam untuk menangani masalah-masalah pe- meliharaan hasil budaya Islam dan memben- tuk Akademi Fikih Islam untuk mempelajari masalah yang menyangkut ijtihad yang berasal dari tradisi Islam.

Bab 7 Perubahan Pemerintahan dan Kerja sama Internasional