Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
Dewan Perwalian adalah suatu sistem perwali-
f. Sekretariat (Secretary)
an internasional yang telah didirikan oleh anggota Sekretariat adalah badan administrasi PBB PBB untuk mengatur pemerintahan daerah-daerah
yang dipimpin seorang Sekretaris Jenderal. Sekreta- yang ditempatkan di bawah pengawasan PBB me-
ris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum atas usul lalui persetujuan-persetujuan perwalian secara
Dewan Keamanan. Masa jabatan seorang Sekreta- ris Jenderal adalah lima tahun dan dapat dipilih kembali. Sekretaris Jenderal bertugas: sebagai ke- pala administratif dari PBB; meminta perhatian De- wan Keamanan tentang suatu masalah yang me- nurut pendapatnya mengancam perdamaian dan keamanan internasional; membuat laporan tahun- an dan laporan tambahan yang dianggap perlu pa-
da Majelis Umum mengenai pekerjaan PBB. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB sekarang ada-
lah Ban Ki-moon . Beliau mulai menjawab sebagai sekretaris jenderal PBB sejak tanggal 1 Januari 2007. Masa jabatannya akan berakhir tanggal 31 Desem-
Sumber: Encyclopedia of Knowledge 19
ber 2011. Beliau berasal dari Korea Selatan, meng-
gantikan Kofi Annan dari Ghana yang menjadi sek- Anggota Dewan Keamanan PBB sedang bersidang.
Gambar 7.2.3
retaris jenderal sejak 1 Januari 1997-31 Desember Anggota keamanan PBB terdiri dari 15 anggota: 5 anggota
tetap dan 10 anggota tidak tetap
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
E. Peran Indonesia di PBB
Tindakan tersebut membawa konsekuensi yang tidak ringan bagi Indonesia. Akibat tindakan keluar
Sejarah telah mencatat bahwa Indonesia masuk dari PBB, antara lain: Indonesia semakin jauh dari menjadi anggota PBB, keluar dari PBB, dan kembali
percaturan politik internasional dan bantuan-ban- menjadi anggota PBB.
tuan PBB melalui badan-badan PBB yang sangat
a. Indonesia menjadi anggota PBB
diperlukan Indonesia pada saat itu dibekukan. Pada Sidang Majelis Umum PBB (tanggal 28 Sep-
c. Indonesia masuk lagi menjadi anggota
tember 1950), Indonesia diterima secara aklamasi
PBB
sebagai anggota PBB dan menduduki urutan ke-60. Sejak tahun 1967, politik luar negeri bebas aktif Banyak keuntungan diperoleh Indonesia dengan telah diterapkan secara konkret, dalam menang- menjadi anggota PBB, antara lain masalah penyele- gapi masalah-masalah internasional. Politik luar saian Irian Barat, bantuan dalam menghadapi agresi negeri dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan Belanda, dan bantuan lain, melalui badan-badan Pancasila dan UUD 1945. Setelah meninggalkan PBB PBB. sejak 1 Januari 1965, Indonesia kembali aktif di PBB
Sebagai anggota PBB, Indonesia juga terlibat da- pada tanggal 28 September 1966. Keaktifan Indone- lam berbagai kegiatan yang diadakan PBB dalam
sia dalam PBB secara nyata tampak dengan terpilih- rangka menciptakan perdamaian dunia. Indonesia
nya Menteri Luar Negeri Indonesia, Adam Malik , terlibat dalam pengiriman pasukan perdamaian Ga-
menjadi Ketua Majelis Umum PBB untuk masa si- ruda I ke Timur Tengah. Pada tanggal 8 November
dang tahun 1974.
1956, Indonesia menyatakan kesediaannya untuk turut menyumbangkan pasukan dalam UNEF (Uni-
7 .2 .2 Konf er ensi Asia Af r ik a
ted Nations Emergency Forces). Kontingan Indonesia un- tuk UNEF yang diberi nama Pasukan Garuda dibe- rangkatkan ke Timur Tengah pada Januari 1957.
A. Latar belakang
Sejarah mencatat bahwa bangsa-bangsa Asia dan Afrika memiliki beberapa persamaan. Persa- maan-persamaan yang dimiliki bangsa Asia dan Afrika pada waktu itu adalah sebagai berikut.
Memiliki letak geografis yang berbatasan dan sifat geografis yang sama. Memiliki hubungan keagamaan dan keturunan.
Memiliki persamaan nasib, yaitu pernah dija-
ahun Indonesia Merdeka 1
jah bangsa Eropa.
30 T
Memiliki persamaan dalam menghadapi dan mengatasi masalah dalam negerinya setelah me-
merdekakan diri, seperti masalah pembangunan Gambar 7.2.4 Anggota kontingen pasukan perdamaian
Sumber:
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Garuda I dari Indonesia di Istana Merdeka setelah upacara pelepasan pada tanggal 31 Desember 1956.
Persamaan nasib tersebut mendorong lahirnya ke- mauan untuk bersatu guna memperjuangkan nasib