Pertempuran lima hari di Semarang

B. Pertempuran lima hari di Semarang

Pertempuran di Semarang dipicu peristiwa

1 yang terjadi pada tanggal 14 Oktober 1945. Pada

ka

de er waktu itu, kira-kira 400 orang veteran AL Jepang

yang akan dipekerjakan untuk mengubah pabrik

ia es n

gula Cepiring menjadi pabrik senjata memberon-

n do n I

tak sewaktu mereka dipindahkan ke Semarang.

ah Mereka menyerang polisi Indonesia yang menga-

30 wal mereka.

Mereka melarikan diri dan bergabung dengan

sumber:

Kidobutai di Jatingaleh. Kidobutai adalah sebuah ba-

Gambar 2.1.1

talyon Jepang di bawah pimpinan Mayor Kido .

Anggota pasukan Sekutu yang ditugaskan di Indonesia

Mereka bergerak melakukan perlawanan dengan

di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison

alasan mencari dan menyelamatkan orang-orang

mendarat di Jakarta pada tanggal 29 September 1945.

Jepang yang tertawan.

Republik Indonesia. Pertempuran itu terjadi karena Situasi bertambah panas dengan adanya desas- pasukan Sekutu tidak menghormati kedaulatan

desus bahwa cadangan air minum di Candi telah bangsa Indonesia.

diracuni. Pihak Jepang memperuncing keadaan ka- Tentu saja kedatangan NICA di Indonesia tidak

rena melucuti delapan orang polisi Indonesia yang bisa diterima karena Indonesia sudah merdeka.

menjaga tempat tersebut. Alasannya untuk meng- Kedatangan NICA adalah sebuah ancaman bagi

hindarkan peracunan cadangan air minum itu. kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, timbul

Pertempuran mulai pecah pada dini hari tang- pertentangan antara pasukan Sekutu dan Belanda

gal 15 Oktober 1945. Para pemuda dan pejuang In- dengan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia berju-

donesia bertempur melawan pasukan Kidobutai ang untuk mempertahankan kemerdekaan yang

yang dibantu oleh batalyon Jepang lain yang kebe- sudah diraih. Perjuangan rakyat Indonesia itu dila-

tulan sedang singgah di Semarang. Pertempuran kukan baik dengan perjuangan bersenjata maupun

yang paling banyak menelan korban terjadi di perjuangan diplomasi.

Simpang Lima, berlangsung selama lima hari Pertempuran baru berhenti setelah Gubernur

2 .1 .2 Per j u ang an B er senj at a

Wongsonegoro dan pemimpin TKR berunding de- ngan komandan tentara Jepang. Proses gencatan

Beberapa peristiwa pertempuran antara pasu-

senjata dipercepat setelah Brigadir Jenderal Bethel

kan Sekutu dan Belanda melawan rakyat Indone- dari pasukan Sekutu ikut terlibat dalam perunding- sia terjadi di berbagai daerah, antara lain pertem-

an pada tanggal 20 Oktober 1945. Pasukan Sekutu puran di Surabaya, Bandung lautan api, pertem-

kemudian melucuti senjata Jepang dan menawan puran Medan area, peristiwa merah putih di Mana-

pasukan Jepang.

do, pertempuran di Jakarta dan sekitarnya, pertem- puran di Ambarawa, agresi militer Belanda perta-

Untuk mengenang pertempuran di Semarang, ma, agresi militer Belanda kedua, serangan umum

maka di Simpang Lima didirikan Monumen Perju-

1 Maret 1949.

angan Tugu Muda .

A. Insiden bendera di Surabaya

C. Pertempuran di Surabaya

Pada tanggal 19 September 1945, di Surabaya Kontak senjata yang terjadi di Surabaya antara terjadi insiden bendera . Insiden ini berpangkal pada

pasukan Indonesia dan pasukan Sekutu berkaitan tindakan beberapa orang Belanda yang mengibar-

dengan usaha perebutan kekuasaan dan senjata da- kan bendera merah putih biru di atas Hotel Yamato

ri tangan Jepang yang dimulai sejak tanggal 2 Sep- di jalan Tunjungan.

tember 1945. Perebutan tersebut membangkitkan Tindakan tersebut menimbulkan kemarahan

pergolakan, yang kemudian berubah menjadi revo- rakyat. Mereka menyerbu hotel dan menurunkan

lusi yang konfrontatif.

bendera Belanda tersebut. Bagian yang berwarna Pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigade 49 yang biru dirobek. Mereka mengibarkannya kembali se-

dipimpinan Brigjen A.W.S. Mallaby mendarat di Cyan 44 bagai bendera merah putih. Black 44 Surabaya. Mereka bertugas untuk melucuti serda-

Bab 2 - Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Bab 2 - Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Bab 2 - Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Bab 2 - Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Bab 2 - Usaha Mempertahankan Kemerdekaan

 Pada tanggal 29 Oktober 1945, komando Sekutu menghubungi Presiden Soekarno untuk me- nyelamatkan pasukan Inggris agar tidak me- ngalami kehancuran total. Presiden Soekarno dan Jenderal Mallaby mengadakan perunding- an. Pertemuan itu menghasilkan dua kesepa-

katan, yaitu penghentian kontak senjata dan keberadaan RI diakui oleh Inggris.

ahun Indonesia Merdeka 1.

Cara menghindari kontak senjata diatur seba-

Sumber: 30 T

gai berikut.

Gambar 2.1.2 Brigjend Mallaby dan Dr. Soegiri sedang

5 Surat-surat selebaran yang disebarkan ti-

berkeliling kota Surabaya memberitahukan adanya penghentian tembak-menembak.

dak berlaku lagi.

5 Kota Surabaya tidak dijaga oleh tentara Se- du Jepang dan membebaskan para interniran. Ke-

kutu kecuali kamp-kamp tawanan.

5 TKR dan Polisi diakui oleh Sekutu. (Gubernur Jawa Timur). Dalam pertemuan itu di-

datangan Mallaby disambut oleh R.M.T.A. Suryo

5 Tanjung Perak untuk sementara waktu dia- hasilkan beberapa kesepakatan sebagai berikut.

wasi bersama TKR, Polisi, dan tentara Seku-  Inggris berjanji bahwa di antara tentara Ing-

tu untuk menyelesaikan penerimaan ban- gris tidak terdapat angkatan perang Belanda.

tuan berupa obat-obatan untuk tawanan  Disetujui kerja sama antara kedua belah pihak perang.

untuk menjamin keamanan dan ketenteraman.  Tanggal 30 Oktober 1945, seluruh Biro Kontak  Akan segera dibentuk menuju ke beberapa tempat.

Contact Bureau (Biro Kon-

tak) agar kerja sama dapat terlaksana sebaik-  Gencatan senjata tidak dihormati Sekutu. Da- baiknya.

lam salah satu insiden yang belum pernah ter-  Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang. ungkap secara jelas, Brigjen Mallaby ditemu-

kan meninggal.

Atas kesepakatan tersebut, maka Inggris diizin-  Tanggal 9 November 1945, pimpinan tentara kan masuk kota Surabaya. Ternyata dalam praktik- Sekutu di Surabaya mengeluarkan ultimatum nya, Inggris tidak menepati janjinya. Pasukan Ing- kepada rakyat. Ultimatum dari pasukan Seku- gris justru berusaha menguasai Surabaya. tu tersebut pada pokoknya berisi:

5 tuntutan pertanggungjawaban pihak Indo- Indonesia, antara lain sebagai berikut.

Secara kronologis serangan Inggris terhadap

nesia atas terbunuhnya Mallaby;  Tanggal 26 Oktober 1945, satu peleton Field Secu-

5 instruksi yang menuntut agar semua pe-

rity Section di bawah pimpinan Kapten Shaw

mimpin dan orang-orang Indonesia yang menyerang sebuah penjara di Kalisosok dan

bersenjata harus melapor. Mereka harus juga pusat-pusat penting lainnya, seperti pang-

meletakkan senjatanya di tempat-tempat kalan udara, kantor pos, dan gedung pemerin-

yang telah ditentukan; tahan.

5 mereka harus menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas.

 Tanggal 27 Oktober 1945, pasukan Inggris me- nyebarkan pamflet-pamflet yang berisi perin-

Batas waktu ultimatum tersebut ialah jam tah, agar rakyat Surabaya dan Jawa Timur me-

06.00 tanggal 10 November 1945. nyerahkan senjata hasil rampasan dari Jepang.

 Ultimatum tersebut ditolak oleh para pemim- Dengan kejadian ini maka pihak Indonesia

pin dan rakyat Surabaya. menginstruksikan kepada semua pemuda un-

 Batas ultimatum akhirnya habis. Maka pecah tuk siap siaga penuh menghadapi segala ke-

pertempuran hebat antara pasukan Indonesia mungkinan yang akan terjadi. Akhirnya terjadi

dan Inggris. Pertempuran sengit terjadi pada juga kontak senjata antara pemuda Indonesia

tanggal 10 November 1945. Pasukan Inggris dan Inggris. Semua pemuda di seluruh kota me-

yang dilengkapi dengan peralatan perang cang- nyerang Inggris dengan segala kemampuan.

gih menggempur para pejuang Indonesia.  Tanggal 28 Oktober 1945, pemuda Indonesia me-

 Dalam pertempuran tidak seimbang yang ber- nyerang pos-pos Sekutu di seluruh Surabaya.

langsung sampai awal bulan Desember 1945

Black 45 Cyan 45

itu telah gugur beribu-ribu pejuang.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

Setelah mengadakan konsolidasi dengan para Komandan Sektor, Kolonel Soedirman memimpin pertempuran melawan Sekutu pada tanggal 12 De- sember 1945. Dalam waktu satu setengah jam, TKR sudah mengepung kota Ambarawa. Empat hari ke- mudian tentara Sekutu mundur ke Semarang.