Kebijakan pemerintah

3. Kebijakan pemerintah

Kebijakan moneter merupakan sebagian kebi- jakan pemerintah dan Bank Sentral untuk menjaga kestabilan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pemerataan pendapatan. Dengan kata lain, kebijakan moneter mencakup segala tin- dakan pemerintah dan Bank Sentral untuk meng- atur keadaan keuangan, dengan tujuan menjaga kestabilan harga dan mendorong usaha pemba- ngunan nasional.

Peredaran uang di masyarakat berkaitan erat dengan nilai atau harga uang. Peredaran uang tan- pa diimbangi arus barang atau jasa, akan menye- babkan terjadinya inflasi. Dalam masa inflasi, nilai uang merosot dan nilai barang naik. Untuk menja-

ga agar nilai uang tetap stabil, pemerintah meng- atur peredaran uang dengan kebijakan moneter.

Sumber: Dokumen GPM, 2007.

Kita sudah mempelajari beberapa hal mengenai Gambar 4.1.7 Bank BCA adalah salah satu lembaga uang. Coba kamu tanyakan ke orangtuamu, apa

keuangan jenis perbankan.

motif mereka ketika menyimpan uang? Apakah orang tuamu sendiri memiliki simpanan berupa

Definisi bank di Indonesia tercantum dalam UU tabungan di bank? Kamu sendiri, bagaimana?

RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dan me- Apakah kamu juga memiliki simpanan atau

rupakan perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992. Me- tabungan di bank? Cobalah mulai menabung dari

nurut UU RI No. 10 Tahun 1998, yang dimaksud sekarang, kamu akan menikmati hasilnya di

dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun da- Cyan 118 kemudian hari. Black 118 na dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menya-

Bab 4 - Lembaga Keuangan dan Perdagangan Internasional

lurkannya kepda masyarakat dalam bentuk kredit dan atau kan dana untuk berbagai kepentingan. Dengan de- bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

mikian, nasabah penyimpan dana disebut juga de- hidup rakyat banyak .

ngan pemberi pinjaman (lenders) . Posisi bank adalah Berdasarkan pengertian di atas, bank merupa-

sebagai perantara untuk menerima dan memin- kan lembaga keuangan yang usaha pokoknya ada-

dahkan/menyalurkan dana antara kedua belah lah sebagai berikut.

pihak itu tanpa mereka saling mengenal satu sama lainnya.

 Menghimpun dana dari masyarakat.  Memberikan kredit.

Oleh karena itu, bank pada dasarnya merupa- kan:

 Memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran.  tempat menyimpan uang atau menabung,

 Memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang.  perantara dalam lalu lintas pembayaran,

b. b. b. b. b. Asas, fungsi, dan tujuan perbankan di Indonesia Asas, fungsi, dan tujuan perbankan di Indonesia Asas, fungsi, dan tujuan perbankan di Indonesia Asas, fungsi, dan tujuan perbankan di Indonesia Asas, fungsi, dan tujuan perbankan di Indonesia  lembaga pemberi atau penyalur kredit, Asas, fungsi, dan tujuan perbankan di Indone-

 lembaga yang mengatur peredaran uang, dan sia ditegaskan dalam Bab II UU No. 10 Tahun 1998.

 lembaga yang menjaga kestabilan nilai uang.

1. Asas perbankan di Indonesia

3. Tujuan perbankan

Dalam pasal 2 UU No. 10 Tahun 1998 dinyata- Menurut pasal 3 UU No. 10 Tahun 1998 tentang kan bahwa perbankan di Indonesia dalam mela-

Perbankan dinyatakan bahwa perbankan Indo- kukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi

nesia bertujuan menunjang pelaksanaan pemba- dengan menggunakan prinsip kehati-hatian (pru-

ngunan nasional dalam rangka meningkatkan dential principal) .

pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas Demokrasi ekonomi adalah asas yang diguna-

nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat kan oleh perbankan Indonesia. Dalam melakukan

banyak.

usahanya perbankan membutuhkan kehati-hatian karena terdapat banyak sekali risiko. Secara umum

c. c. c. c. c. Jenis-jenis bank Jenis-jenis bank Jenis-jenis bank Jenis-jenis bank Jenis-jenis bank

yang dimaksud risiko adalah kemungkinan terda- Ada banyak jenis bank. Jenis-jenis bank itu da- patnya dampak yang tidak diharapkan dari kondisi pat dikelompokkan menurut Undang-undang, yang tidak pasti. Risiko juga berarti peluang mun- berdasarkan fungsinya, berdasarkan kepemilikan culnya kejadian atau tindakan tertentu yang meru- modal, berdasarkan kelompok penetapan cash ra- gikan sehingga memberikan dampak negatif pada tio , dan berdasarkan institusi penciptaan uang. perbankan.

Risiko yang terjadi dalam operasional bank da-

1. Berdasarkan Undang-undang

pat meningkat karena adanya gejolak pasar, sema- Menurut UU No. 10 Tahun 1988 tentang Per- kin terbukanya pasar, dan strategi bisnis bank itu

bankan disebutkan bahwa terdapat dua jenis bank, sendiri. Untuk menghadapi berbagai risiko, umum-

yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) . nya bank memiliki kebijakan internal yang disebut

dengan manajemen risiko.

2. Berdasarkan fungsinya

Pada dasarnya, pembentukan manajemen risiko Berdasarkan fungsinya, bank terdiri atas Bank pada bank adalah untuk menerapkan asas perban-

Sentral , Bank Umum , Bank Perkreditan Rakyat (BPR) , dan kan yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian.

Bank Umum yang mengkhususkan diri untuk melaksana- Prinsip kehati-hatian sangat ditekankan pada per-

kan suatu kegiatan tertentu .

bankan. Lemahnya kemampuan direksi maupun

 Bank Sentral

karyawan bank dalam menerapkan prinsip kehati- hatian akan berakibat buruk bagi bank tersebut.

Bank sentral adalah bank yang berfungsi men- ciptakan daya beli baru berupa uang kartal dan