Tahap Persiapan
A. Tahap Persiapan
negoro, satu batalyon dari Divisi Brawijaya, dan PKI melakukan berbagai kegiatan untuk mem-
orang sipil dari pemuda rakyat. peroleh simpati dan dukungan luas dari pemerintah
Para perwira tinggi yang diculik dan dibunuh dan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan antara
adalah:
lain sebagai berikut. Letnan Jenderal Ahmad Yani (Menteri/Pangli-
Mengirim sukarelawan dalam konfrontasi de-
ma Angkatan Darat.
ngan Malaysia. Mayor Jenderal R. Suprapto (Deputi II Pangad). Melakukan “aksi sepihak” tahun 1963, teruta- Mayor Jenderal M.T. Haryono (Deputi III Pangad). ma di Jawa, Bali dan Sumatera Utara dengan
membagikan tanah kepada petani. Mayor Jenderal S. Parman (Asisten I Pangad). Melakukan demonstrasi, menuntut kenaikan
Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan (Asisten IV upah di pabrik-pabrik, perusahaan, dan perke-
Pangad).
bunan. Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo (Inspek- Memberikan latihan politik dan militer kepada
tur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Da- anggota pemuda rakyat dan gerwani. PKI akhir-
rat).
nya menuntut pemerintah agar membentuk Jenderal A.H. Nasution yang menjadi sasaran angkatan ke-5 yang terdiri dari buruh, petani,
utama penculikan berhasil meloloskan diri. Akan dan nelayan yang dipersenjatai.
tetapi, Ade Irma Suryani (putrinya) tewas tertem- Menghancurkan lawan politiknya dengan jalan
bak para penculik. Sementara itu, Letnan Satu Piere
mendukung pemerintah untuk membubarkan
A. Tendean (ajudan Jenderal Nasution) menjadi Masyumi, Murba, Manikebu (Manifesto Kebu-
sasaran penculikan. Aksi penculikan juga menewas- dayaan).
kan Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubu n (pengawal Menyebarkan isu tentang adanya Dewan Jen-
rumah Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena). Ru- deral dalam Angkatan Darat yang akan meng-
mah J. Leimena berdampingan dengan rumah A.H. ambil alih kekuasaan secara paksa dengan ban-
Nasution.
tuan Amerika Serikat. Tuduhan ini dibantah PKI sudah menguasai studio RRI Pusat dan ge- oleh Angkatan Darat. Sebaliknya, Angkatan
dung telekomunikasi. Melalui RRI, pada tanggal 1 Darat menuduh PKI yang akan melakukan
Oktober 1965, Letkol Untung menyiarkan pengu- kudeta.
muman tentang Gerakan 30 September yang ditu-
ears
ahun Indonesia Merdeka 1 30 T
Indonesia in the Soeharto Y
sumber:
sumber:
Gambar 6.2.8 Gambar 6.2.9
PKI unjuk kekuatan dengan mengumpulkan massa yang Salah satu adegan dalam film G 30 S/PKI menggambarkan banyak di stadion Senayan Jakarta pada saat merayakan
penangkapan dan penculikan seorang jenderal yang hari ulang tahun PKI.
dilakukan pasukan Cakrabirawa.
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX
ears
ears
Indonesia in the Soeharto Y
Sumber:
Gambar 6.2.10
Jenazah para jenderal korban G 30 S/PKI dimakamkan di
Indonesia in the Soeharto Y
Taman Makam Pahlawan Kalibata. Mereka diberi gelar Pahlawan Revolusi.
Sumber:
jukan kepada jenderal-jenderal anggota Dewan Jen- Gambar 6.2.11 Mayor Jenderal Soeharto selaku Panglima deral yang akan melakukan kudeta (perebutan keku-
Kostrad memberikan keterangan kepada para wartawan asaan). Presiden Soekarno berangkat menuju Ban-
berkaitan dengan aksi G 30 S/PKI. dara Halim Perdana Kusuma. Presiden Soekarno se- gera mengeluarkan perintah agar seluruh rakyat
Atas petunjuk Sukitman (seorang polisi), diketa- Indonesia tetap tenang dan meningkatkan kewas-
hui bahwa perwira-perwira Angkatan Darat yang padaan serta memelihara kesatuan dan persatuan
diculik dan dibunuh telah dikuburkan/ditanam di bangsa.
Lubang Buaya. Pada tanggal 3 Oktober 1965, dite- mukan tempat kuburan para jenderal itu. Pengam-
Sementara itu di Yogyakarta, pemberontak G
30 S/PKI yang dipimpin Mayor Mulyono menculik bilan jenazah dilakukan pada tanggal 4 Oktober 1965
Kolonel Katamso (Komandan Korem 072) dan Let-
oleh RPKAD dan Marinir.
kol Sugiyono (Kepala Staf). Kedua perwira itu di- Seluruh jenderal korban G 30 S/PKI dibawa ke bunuh di asrama Batalyon L di Desa Kentungan (di
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto luar kota Yogyakarta).
untuk dibersihkan dan disemayamkan di Markas Besar Angkatan Darat. Keesokan harinya bertepat-
C. Menumpas Gerakan 30 September
an dengan hari ulang tahun ABRI, 5 Oktober 1965
1965/PKI
para jenasah dimakamkan di Taman Makam Pahla- Operasi penumpasan G 30 S/PKI dilancarkan
wan Kalibata. Mereka diberi gelar Pahlawan Re-
pada tanggal 1 Oktober 1965. Mayor Jenderal Soe-
volusi.
harto yang menjabat Panglima Komando Strategis Untuk mengikis habis sisa-sisa G 30 S/PKI dila- Angkatan Darat (Kostrad) mengambil alih komando
kukan operasi-operasi penumpasan, yakni sebagai Angkatan Darat karena Menteri Panglima Angkatan
berikut.
Darat (Letjend Ahmad Yani) belum diketahui nasib- nya.
Operasi Merapi di Jawa Tengah dilakukan RP- KAD dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhi Wibo-
Panglima Kostrad memimpin operasi penum-
wo.
pasan terhadap G 30 S/PKI dengan menghimpun pasukan lain, termasuk Divisi Siliwangi, Kavaleri,
Operasi Trisula di Blitar Selatan dilakukan Ko- dan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan
dam VIII/Brawijaya yang dipimpin Mayjen M.
Darat) di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi
Yasin dan Kolonel Witarmin. Wibowo . Studio RRI pusat, gedung besar telekomu-
Operasi Kikis di perbatasan Jawa Tengah dan nikasi dapat direbut kembali. Operasi diarahkan
Jawa Timur.
ke Halim Perdana Kusuma. Halim Perdana Kusuma dapat dikuasai pasukan yang dipimpin oleh Kolo-
Dengan adanya operasi-operasi di atas, para nel Sarwo Edhi Wibowo pada tanggal 2 Oktober
pemimpin/tokoh-tokoh PKI dapat ditangkap seka- 1965. Karena tidak ada dukungan dari masyarakat
ligus ditembak mati. Operasi penumpasan itu me- dan anggota angkatan bersenjata lainnya, para pe-
ngakibatkan kekuatan PKI dapat dilumpuhkan. mimpin dan tokoh pendukung G 30 S/PKI termasuk
pemimpin PKI D.N. Aidit melarikan diri.
Bab 6 Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
ears ears
Indonesia in the Soeharto Y Indonesia in the Soeharto Y
sumber: sumber:
Gambar 6.2.12 Gambar 6.2.14
Tank prajurit TNI melintas di sebuah jalan di daerah Para mahasiswa mengadakan demonstrasi menyerukan Surakarta dalam rangka menumpas gerakan PKI pada
Tritura di jalan-jalan ibu kota Jakarta tahun 1965.
Dalam rangka menyelesaikan Gerakan 30 Sep-
D. Kesatuan aksi dalam
tember, pada tanggal 6 Oktober 1965 Presiden Soekar-
menumbangkan Orde Lama
no mengadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora. Dalam sidang tersebut Presiden Soekarno menyata-
Aksi yang dilakukan oleh Gerakan 30 Septem- ber segera mendapat perlawanan dan reaksi keras
kan sikapnya demikian: dari masyarakat yang menemukan bukti keterli-
“Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar batan PKI dalam gerakan tersebut. Revolusi, Bung Karno menandaskan bahwa mengutuk
Akhir Oktober 1965, persatuan aksi yang di- pembunuh-pembunuh buas yang dilakukan oleh petu- bentuk para mahasiswa, pelajar, dan berbagai or- alang-petualang kontra revolusi dari apa yang menama- ganisasi lainnya menuntut pemerintah untuk mem- kan diri Gerakan 30 September. Tidak membenarkan pem-
bentukan apa yang dinamakan Dewan Revolusi. Hanya bubarkan PKI dan organisasi pendukungnya. Peme- saya yang bisa mendemisioner kabinet dan bukan orang
rintah tidak segera menanggapi tuntutan masyara- lain.”
kat dan Nasakom tetap dijadikan prinsip kegiatan politik nasional.
Kesatuan aksi pada tanggal 26 Oktober 1965 membentuk satu front, yaitu “Front Pancasila”. Ge- lombang demonstrasi menuntut dibubarkannya PKI di berbagai daerah. Hal itu menjurus ke arah konflik politik yang mengakibatkan korban jiwa yang besar di dalam masyarakat, terutama di Jawa, Bali, dan Sumatera Utara.
Pada tanggal 10 Januari 1966, kesatuan aksi yang tergabung dalam “Front Pancasila” melakukan de- monstrasi di muka gedung DPR-GR. Mereka menga-
jukan tiga tuntutan hati nurani rakyat yang dikenal dengan nama “Tritura” (Tiga Tuntutan Rakyat). Isi Tritura adalah sebagai berikut.
ears
Bubarkan PKI. Bersihkan kabinet dari unsur-unsur G 30 S/PKI. Turunkan harga barang.
Indonesia in the Soeharto Y
Aksi menentang PKI ditunjukkan saat pelantik-
an anggota Kabinet Dwikora yang disempurnakan pada tanggal 24 Februari 1966. Para demonstran
Sumber:
menggelar aksi untuk menggagalkan peresmian Nyono salah seorang anggota polit biro PKI sedang
Gambar 6.2.13
kabinet. Dalam bentrokan di depan Istana Merdeka, menjalani persidangan. Ia adalah Ketua Komite Daerah
seorang mahasiswa yang bernama Arief Rachman
Jakarta Raya dan anggota DPR GR/MPRS. Hakim gugur terkena tembakan resimen Cakrabi- rawa. Pada tanggal 25 Februari 1966, Presiden Soe- karno membubarkan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI).
Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX