Uang logam

2. Uang logam

nal Rp 1.000,00; Rp 5.000,00; Rp 10.000,00; Rp 20.000,00; Rp 50.000,00; dan Rp 100.000,00. Dewasa

Sama halnya dengan uang kertas, Bank Indone- ini umumnya negara-negara di dunia memilih ker-

sia juga mengeluarkan uang logam sebagai alat tu- tas sebagai bahan pembuat uang, dengan alasan :

kar dan alat pembayaran yang sah. Bahan yang  Uang kertas mudah dibawa bepergian. digunakan untuk membuat uang logam terdiri dari emas, perak, perunggu, dan aluminium. Pecahan

 Ongkos pembuatan mata uang kertas lebih mu- uang logam yang beredar di Indonesia adalah Rp rah dibandingkan uang logam.

5,00; Rp 10,00; Rp 25,00; Rp 50,00; Rp 100,00; Rp  Jika kebutuhan negara akan uang bertambah

500,00 dan Rp 1.000,00. Secara praktis uang logam mudah, dipenuhi karena kertas mudah didapat.

Rp 5,00 telah hilang dari peredaran tapi secara teo- ritis masih digunakan.

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral mempu- nyai wewenang dan hak monopoli untuk menge-

B. B. B. B. Uang giral Uang giral Uang giral Uang giral B. Uang giral

darkan uang rupiah sebagai alat tukar dan alat Pertumbuhan perdagangan dalam negeri dan pembayaran yang sah di Indonesia. Uang yang di-

luar negeri terus mengalami peningkatan. Hal itu edarkan BI itu dipercaya masyarakat sebagai satu-

tampak dengan adanya berbagai macam transaksi satunya alat pembayaran yang sah. Oleh karena

yang berskala besar dan kompleks. Dalam situasi itu, uang sering disebut juga uang kepercayaan , arti-

semacam itu uang mempunyai kelemahan untuk nya uang tersebut tidak benilai apa-apa jika ma-

menyelesaikan transaksi-transaksi, karena mem- syarakat tidak menerimanya.

bawa uang dalam jumlah besar menimbulkan ri- siko yang besar dan juga kurang praktis. Karena

Uang kertas mempunyai nilai nominal lebih kelemahan tersebut dan didukung perkembangan rendah dibandingkan nilai intrinsiknya. Masyara-

dunia perbankan, maka muncullah gagasan untuk kat pada umumnya menerima dan percaya akan

menciptakan uang giral guna menyelesaikan ber- mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau

bagai transaksi di dalam maupun di luar negeri. Bank Sentral tersebut, walaupun bendanya dibuat

Uang giral adalah alat pembayaran yang sah dari kertas yang nilainya jauh lebih kecil diban- berupa surat-surat berharga. Surat-surat berharga dingkan emas.

itu adalah saldo rekening koran (rekening badan Di atas sudah dikatakan bahwa uang kertas

usaha atau perorangan) di bank yang dapat digu- ada dua jenis, yaitu uang kertas yang dikeluarkan

nakan sebagai alat pembayaran sewaktu-waktu. oleh pemerintah dan uang kertas yang dikeluarkan

Dua bentuk uang giral yang paling banyak ditemui oleh bank (uang bank). Pemerintah Indonesia se-

adalah cek atau giro.

telah merdeka mengeluarkan uang pemerintah Cek adalah surat perintah kepada bank untuk yang disebut ORI (Oeang Republik Indonesia). Uang

membayarkan sejumlah uang kepada orang yang kertas yang beredar sekarang adalah uang kertas

namanya ditunjuk pada surat tersebut. yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai Bank

Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada Sentral yang mempunyai hak monopoli dan hak oktroi .

bank untuk memindahkan sejumlah uang rekening Bank Indonesia mempunyai hak monopoli untuk

orang atau badan yang ditunjuk oleh nasabah ter- mencetak uang dan hak oktroi untuk mengedarkan

sebut. Dengan mengeluarkan cek atau giro, uang

Black 115 Cyan 115

uang. giral dapat diubah menjadi uang kartal.

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

F. Nilai uang

menerus karena jumlah uang yang beredar melebi- hi kebutuhan. Kebalikan dari inflasi adalah deflasi.

Uang merupakan salah satu benda ekonomi. Deflasi adalah keadaan yang menunjukkan harga Setiap benda ekonomi mempunyai nilai. Masya-

barang di masyarakat cenderung turun karena rakat memberikan nilai kepada suatu benda, ka-

uang yang beredar terlalu sedikit.

rena benda tersebut memberikan manfaat. Hanya benda yang mempunyai manfaat bagi masyara- katlah yang mempunyai nilai. Uang mempunyai

G. Standar uang

nilai, karena uang memberi manfaat. Standar uang adalah satuan perbandingan un- tuk uang. Yang menentukan standar uang adalah

Ada tiga macam nilai uang, yaitu nilai intrinsik, nilai nominal, dan nilai riil atau nilai tukar.

pemerintah. Ada negara yang menggunakan stan- dar uang emas dan perak atau hanya salah satu di

a. a. a. a. a. Nilai instrinsik Nilai instrinsik Nilai instrinsik Nilai instrinsik Nilai instrinsik

antaranya.

Nilai instrinsik adalah nilai atau harga nyata da- Suatu negara yang menggunakan satu macam ri bahan yang digunakan untuk membuat uang.

logam sebagai standar uang berarti negara tersebut Kalau uang dibuat dari emas, maka nilai intrinsik-

menggunakan standar tunggal (monometalisme). nya adalah emas yang terkandung di dalam mata

Jika emas digunakan sebagai standar, maka disebut uang tersebut. Sehingga, uang yang terbuat dari

standar emas. Jika perak digunakan sebagai stan- emas atau perak mempunyai nilai lebih tinggi dari

dar, maka disebut standar perak.

nilai uang yang terbuat dari benda lain seperti ku- Suatu negara yang menggunakan dua macam ningan dan tembaga.

logam (emas dan perak) sebagai standar uang, maka

b. b. b. b. b. Nilai nominal Nilai nominal Nilai nominal Nilai nominal Nilai nominal negara tersebut menggunakan standar kembar (bi- metalisme) .

Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada tiap mata uang baik logam maupun kertas. Jadi,

Dalam praktik ada negara yang menetapkan nilai yang tertulis pada mata uang erat hubungan-

satu macam logam sebagai standar uang, misalnya nya dengan fungsi uang sebagai satuan hitung. Con-

emas. Tetapi di samping mata uang emas tersebut, toh: Pada sebuah mata uang tertulis Rp 500; atau

juga beredar jenis logam lain yaitu perak sebagai Rp 1.000; berarti nilai nominalnya adalah lima ra-

alat pembayaran yang sah untuk jumlah yang ter- tus rupiah atau seribu rupiah walaupun bahan un-

batas. Pembuatan perak sebagai alat pembayaran tuk membuatnya sama.

yang sah biasanya sangat terbatas. Dalam situasi semacam ini, mata uang perak hanya sebagai mata

c. c. c. c. c. Nilai riil/nilai tukar Nilai riil/nilai tukar Nilai riil/nilai tukar Nilai riil/nilai tukar Nilai riil/nilai tukar uang tanda, yaitu sebagai alat bayar yang sah da- Nilai riil/nilai tukar uang adalah nilai uang yang

lam jumlah yang terbatas.

diukur dengan daya beli atau kemampuan uang Apabila emas dipakai sebagai standar mata tersebut untuk membeli berbagai barang dan jasa

uang dan sekaligus perak beredar sebagai alat ba- sesuai dengan harga yang berlaku. Daya beli ter-

yar yang sah, maka yang demikian disebut standar gantung pada tingkat harga yang berlaku. Contoh:

pincang. Di Indonesia sistem keuangan berasas pa- pada musim panen harga gabah Rp 250,00/kg. Bila

da sistem a-metalistis atau bahan bukan logam, kita mempunyai uang Rp 10.000,00; maka kita da-

yaitu sistem bahan kertas yang pengeluarannya pat membeli 40 kg gabah. Tetapi pada musim pace-

dibatasi oleh suatu ikatan bahan emas yang disebut klik harga gabah Rp 400,00/kg, sehingga kita hanya

jaminan emas bagi peredaran.

mampu membeli 25 kg gabah. Jadi, nilai tukar Rp 10.000,00 sama dengan 40 kg gabah pada musim

H. Faktor-faktor yang mempengaruhi

panen dan 25 kg gabah pada musim paceklik. Ber-

nilai uang

dasarkan daya belinya uang dibedakan menjadi:  Nilai internal uang, yaitu daya beli uang dalam Beberapa faktor yang mempengaruhi naik tu-

runnya nilai uang ialah permintaan, penawaran, hubungannya dengan sejumlah barang atau uang yang beredar, dan kebijakan pemerintah. jasa dalam negeri.

 Nilai ekternal uang, yaitu nilai uang dalam ne-

1. Faktor permintaan

geri terhadap nilai uang luar negeri (kurs mata Bila permintaan akan uang meningkat, maka uang asing).

nilai uang tersebut akan naik. Sebaliknya, jika per- Nilai internal uang berbanding terbalik dengan

mintaan akan uang itu sedikit, nilai uang dapat di- harga barang. Artinya, jika harga barang dan jasa

lihat dari cepat atau lambatnya peredaran uang. naik, maka nilai internal uang akan turun sehingga

Besar kecilnya permintaan terhadap uang ditentu- menyebabkan inflasi. Inflasi adalah keadaan di

kan olah: jumlah kekayaan , tingkat tabungan , dan peru- mana harga barang mengalami kenaikan terus-

bahan harga-harga masa depan .

Black 116 Cyan 116

Bab 4 - Lembaga Keuangan dan Perdagangan Internasional

2. Faktor penawaran

tabungan. Selain itu, orang juga berpikir akan Bila uang yang ditawarkan meningkat, maka

mendapatkan banyak keuntungan dari menyim- nilai uang itu akan turun. Sebaliknya, bila uang

pan uang atau tabungan, karena sifat uang itu li- yang ditawarkan turun/sedikit, maka nilai uang

kuid, yaitu mudah ditukarkan dengan barang- akan naik. Misalnya, jumlah uang rupiah banyak

barang lain dan dapat dipergunakan setiap saat. ditawarkan untuk membeli dolar, maka perminta-