Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Pengumpulan Data

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh karakteristik gejala dysmenorrhea terhadap aktivitas belajar mahasiswi.

2. Populasi dan Sampel

2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dalam membuat suatu penelitian Nursalam, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi S1 keperawatan kelas ekstensi yang mengalami dysmenorrhea di Fakultas Keperawatan USU yang masih mengikuti kuliah pada tahun 2010 dengan jumlah populasi sebanyak 42 orang.

2.2 Sampel Penelitian

Sampel para peserta yang terpilih dari suatu populasi tertentu untuk sebuah penelitian yang terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek peneliti melalui sampling Brockopp Hasting, 2000. Menurut Arikunto 2006 jika jumlah populasi kurang dari 100, maka diambil semua populasi untuk dijadikan sampel penelitian total sampling. Sehingga didapat jumlah sampel 42 orang. Universitas Sumatera Utara

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Fakultas Keperawatan USU. Alasan peneliti memilih Fakultas Keperawatan USU bahwa populasi yang dipilih sudah mewakili tujuan penelitian, dan hasil penelitian tersebut bisa bermanfaat bagi Fakultas tersebut dalam proses belajar-mengajar, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai karakteristik gejala dysmenorrhea dan pengaruhnya terhadap aktivitas belajar mahasiswi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2010.

4. Pertimbangan Etik

Untuk menjaga kerahasian responden peneliti tidak mencatumkan nama responden pada lembar penggumpulan data yang diisi oleh peneliti. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasian informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti Nursalam, 2008. Etika penelitian sangat penting dalam pelaksanaan penelitian ini karena objek penelitian ini adalah manusia. Pertimbangan etik pada penelitian ini meliputi hal-hal berikut : Adanya penjelasaan dari penelitian kepada objek penelitian tentang tujuan penelitian yang dilaksanakan, penelitian yang dilaksanakan tidak menimbulkan resiko apapun bagi objek penelitian, adanya persetujuan suka rela dari objek penelitan yang dibuktikan dengan formulir persetujuan yang ditandatangani oleh objek penelitian, peneliti melindungi hak privasi dan martabat objek penelitian, dimana penelitian tidak merendahkan diri pasien serta catatan yang didapatkan dijamin kerahasiannya bagi pihak yang tidak berwenang, hak anonimitas atau identitas Universitas Sumatera Utara objek penelitian tidak dipublikasikan saat pengumpulan data dan pembahasan hasil penelitian.

5. Instrumen Penelitian dan Pengukuran Validitas-reliabilitas

5.1 Kuesioner Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuesioner yang didasarkan pada tinjauan kepustakaan. Kuesioner ini terdiri dari tiga bagian, yaitu kuesioner karakteristik calon respondensubjek yang berisi identitas calon responden, kuesioner karakteristik gejala dysmenorrhea, dan kuesioner aktivitas belajar mahasiswi.

5.1.1 Kuesioner Karakteristik RespondenSubjek

Kuesioner data demografi meliputi: data karakteristik responden usia, agama, suku, status perkawinan,dan data obstetri responden usia menarche, lama pendarahan menstruasi, sifat nyeri haid yang dirasakan. Data demografi responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik calon responden dan mendeskripsikan distribusi frekuensi dan persentase demografi terhadap gejala dysmenorrhea dan pengaruhnya terhadap aktivitas belajar mahasiswi.

5.1.2 Kuesioner Karakteristik Gejala Dysmenorrhea

Kuesioner karakteristik gejala dysmenorrhea bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik gejala dysmenorrhea responden. Kuesioner ini terdiri dari 4 pernyataan dan cara pengisian dengan cheklist √ pada salah satu pilihan yang tersedia dari pernyatan yang ada berkaitan dengan kondisi dysmenorhea yang dirasakan responden. Universitas Sumatera Utara Untuk pernyataan karakteristik gejala dysmenorrhea ringan terdapat pada pernyataan nomor 1 [a], 2 [a], 3 [a], dan 4 [a], untuk karakteristik gejala dysmenorrhea sedang terdapat pada peryataan nomor 1 [b], 2 [bc], 3 [b], dan 4 [b], sedangkan untuk karakteristik gejala dysmenorrhea berat pada pernyataan nomor 1 [c], 2 [b, c], 3 [c] , 4 [c].

5.1.3 Kuesioner Aktivitas Belajar Mahasiswi

Kuesioner ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas belajar mahasiswi. Kuesioner ini terdiri dari 32 pernyataan yang berbentuk skala likert dengan jawaban tidak, kadang-kadang, sering, dan sering sekali, serta cara pengisian dengan cheklist √ pada tabel jawaban yang tersedia. Pernyataan positif dengan jawaban tidak diberi skor 0, untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 1, dan untuk jawaban sering diberi skor 2, dan untuk jawaban sering sekali diberi skor 3. Pernyataan negatif untuk jawaban tidak diberi skor 3, untuk jawaban kadang-kadang diberi skor 2, untuk jawaban sering diberi skor 1, dan untuk jawaban sering sekali diberi skor 0. Untuk pernyataan visual activity terdapat pada nomor 5-8, pernyataan oral activity terdapat pada nomor 13-16, pernyataan writing activity terdapat pada nomor 17-20, pernyataan mental activity terdapat pada nomor 25-28, pernyataan listening activity terdapat pada nomor 9-12, untuk pernyataan emotional activitiy terdapat pada nomor 1-4, untuk peryataan drawing activity terdapat pada nomor 21-24, dan untuk peryataan motorik activity terdapat pada pada nomor 29-32. Pernyataan negatif terdapat pada pernyataan nomor 3, 7, 17, 21, dan 28. Universitas Sumatera Utara

5.2 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dapat diuraikan sebagai tindakan ukuran penelitian yang sebenarnya, yang memang didesain untuk mengukur. Validitas berkaitan dengan nilai sesungguhnya dari hasil penelitian dan merupakan karakteristik yang penting dari penelitian yang baik Slevin, dkk, 2005. Uji validitas penelitian ini tidak dilakukan, namun telah di konsultasikan kepada dosen keperawatan yang ahli dibidangnya di Fakultas Keperawatan USU dan dinyatakan sudah sesuai dengan acuan yang digunakan dalam tinjauan pustaka. Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen akan menghasilkan suatu hasil yang samakonsistensi dalam penggunaannya secara berulang kali, sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama Dempsey Dempsey, 2002. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian hasilnya dianalisa. Pada penelitian ini pengujian reliabilitas yaitu digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0. Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha 0,6-0,9 Polit Hugler, 1995. Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dilakukan setelah pengumpulan data terhadap 30 orang mahasiswi yang mengalami dysmenorrhea. Hasil uji reliabilitas instrumen karakteristik gejala dysmenorrhea yaitu 0,6 dan hasil reliabilitas instrumen aktivitas belajar mahasiswi yaitu 0,9, hasil sudah memenuhi ketentuan suatu reliabelitas instrumen. Universitas Sumatera Utara

6. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah mengikuti langkah-langkah pengumpulan data yaitu: pertama mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan mengirimkan izin tersebut ke institusi tempat penelitian. Setelah mendapatkan izin dari institusi tempat penelitian, pengumpulan data dilaksanakan. Penelitian akan menentukan calon responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian, lalu calon responden yang bersedia menandatangani surat persetujuan informed concent untuk ikut serta dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti mengambil data dari responden dengan cara memberikan kuesioner kepada responden. Responden juga diberi kesempatan untuk bertanya tentang pertanyaan yang tidak dipahami. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, dan ada data yang kurang lengkap dapat segera dilengkapi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisa.

7. Analisa Data