Statistik Univariat Statistik Bivariat

menganalisa data. Selanjutnya peneliti memasukan data ke dalam komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi yaitu dengan menggunakan SPSS. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

7.1 Statistik Univariat

Statistik univariat adalah suatu metode untuk menganalisa data dari suatu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil penelitian Polit Hugler, 2002. Pada penelitian ini metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa variabel dependen yaitu aktivitas belajar mahasiswi. Untuk menganalisa variabel aktivitas belajar mahasiswi dianalisa dengan menggunakan skala ordinal dan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. Untuk menganalisa variabel independen yaitu karakteristik gejala dysmenorrhea dianalisa dengan menggunakan skala ordinal dan ditampilkan dalam distribusi frekuensi. Sedangkan data mengenai aktivitas belajar mahasiswi dikategorikan atas 3 kelas interval. Nilai terendah yang dicapai adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 96. Berdasarkan rumus statistik untuk menentukan panjang kelas dengan rumus sebagai berikut: Dimana p merupakan panjang kelas, dengan rentang nilai tertinggi dikurang dengan nilai terendah dan dibagi atas 3 kategori kelas yaitu tidak tergangguan, Universitas Sumatera Utara tergangguan, sangat terganggu, maka diperoleh panjang kelas 32. Maka aktivitas belajar digolongkan menjadi 3 kelas interval sebagai berikut: 0-32 = sangat terganggu 33-64 = terganggu 65-96 = tidak terganggu

7.2 Statistik Bivariat

Statistik bivariat adalah suatu metode analisa data untuk menganalisa hubungan antara dua variabel independen dan dependen. Untuk melihat hubungan antar variabel independen dan dependen dalam penelitian ini digunakan uji Spearman adalah ukuran erattidaknya kaitan antara dua yaitu variabel independen dan dependen. Dimana nilai korelasi terletak antara -1 dan +1. Bila nilai korelasi mendekati +1 atau -1 maka korelasi makin kuat, sebaliknya bila nilai korelasi mendekati 0 maka korelasi makin lemah. Dengan nilai derajat kemaknaan α=0,05. Bila p0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik gejala dysmenorrhea dan hubungannya dengan aktivitas belajar mahasiswi S1 keperawatan kelas ekstensi Fakultas Keperawatan USU.

1. Hasil Penelitian

Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2010 dengan jumlah responden sebanyak 42 orang. Berikut ini akan diuraikan karakteristik demografi responden, karakteristik gejala dysmenorrhea dan aktivitas belajar mahasiswi, serta analisa pengaruh karakteristik gejala dysmenorrhea terhadap aktivitas belajar mahasiswi dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.1 Karakteristik demografi responden dan status obstetri

Deskripsi karakteristik demografi responden terdiri dari usia, agama, suku, status perkawinan, status obstetri usia menarche, lama pendarahan menstruasi, dan sifat nyeri yang dirasakan. Berdasarkan hasil penelitian yang menjadi responden adalah seluruh mahasiswi S1 keperawatan kelas ekstensi yang mengalami dysmenorrhea. Berdasarkan hasil penelitian yang di dapat responden yang terbanyak mengalami dysmenorrhea berada pada rentang usia 20-25 tahun sebanyak 38 orang 90,5. Agama yang dianut responden paling banyak adalah Islam yaitu 28 orang 66,7. Responden yang paling banyak bersuku Batak yaitu 24 orang 57,1. Responden dalam penelitian ini cenderung belum menikah. Kategori Universitas Sumatera Utara