Storage tahap penyimpanan informasi Retrieval tahap mendapat kembali informasi

pemahaman dan perilaku baru. Pada tahap ini terjadi pula asimilasi antara pemahaman dengan perilakunya. Proses Acquisition dalam belajar merupakan tahap yang paling mendasar. Kegagalan dalam tahap ini akan mengakibatkan kegagalan pada tahap-tahap berikutnya.

3.4.2 Storage tahap penyimpanan informasi

Pada tingkat ini seorang siswa secara otomatis akan mengalami proses penyimpanan pemahaman dan perilaku baru yang ia peroleh ketika menjalani proses acquisition.

3.4.3 Retrieval tahap mendapat kembali informasi

Pada tingkat ini seorang siswa akan mengaktifkan kembali fungsi- fungsi sistem memorinya, misalnya ketika ia menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah. Proses ini pada dasarnya adalah upaya atau peristiwa mental dalam mengungkapkan dan memproduksi kembali apa-apa yang tersimpan dalam memori berupa informasi, simbol, pemahaman, dan perilaku tertentu sebagai respons atas stimulus yang sedang dihadapi. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh kerakteristik gejala dysmenorrhea terhadap aktivitas belajar mahasiswi. Dysmenorrhea didefenisikan sebagai nyeri saat menstruasi yang terjadi pada perut bagian bawah yang terasa seperti kram yang dimulai saat menstruasi datang. Pengaruh dari gejala ini berbeda pada setiap orang, sebagian wanita merasa sangat tidak nyaman dengan munculnya gejala dysmenorrhea setiap bulannya, tetapi pada beberapa wanita lainnya tidak berpengaruh terhadap aktivitas keseharian mereka. Karakteristik gejala dysmenorrhea dibedakan menjadi 3 yaitu: ringan yang berlangsung beberapa saat dan masih dapat meneruskan aktivitas sehari-hari, sedang diperlukan obat untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi masih dapat meneruskan pekerjaannya, berat: rasa nyerinya hebat sehingga memerlukan istirahat dan pengobatan untuk menghilangkan nyerinya. Dysmenorrhea yang dirasakan mahasiswi setiap bulannya dapat mengganggu aktivitas belajar seperti visual activity, oral activity, listening activity, writing activity, mental activity, emotional activitiy, motorik activity, dan drawing activity. Faktor yang mempengaruhi dysmenorrhea antara lain: psikis, prostaglandin, vasopresin, hormonal, sedangkan aktivitas belajar dipengaruhi oleh faktor internal aspek fisiologis dan psikologis dan faktor eksternal yang dalam penelitian ini tidak diteliti. Universitas Sumatera Utara