Faktor Internal Faktor Eksternal

3.2.5 Drawing activity, seperti menggambarkan, membuat grafik, peta, diagram. 3.2.6 Motor activity, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. 3.2.7 Mental activity, sebagai contoh misalnya: mengingat, memecahkan soal, menganalisa, mengambil keputusan. 3.2.8 Emotional activity, seperti minat, merasa bosan, berani, tenang, gugup, gembira, bersemangat.

3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar

Menurut Suryabrata 2002, secara global faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar dapat dibedakan menjadi 2 macam yakni:

3.3.1 Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa sendiri meliputi dua aspek, yakni: a. Aspek Fisiologis Aspek fisiologis adalah yang berkaitan dengan kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ- organ tubuh dan sendi-sendinya, yang dapat mempengaruhi semangat dan intensitas mahasiswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ- organ khusus mahasiswa, seperti tingkat kesehatan indera pendengaran dan indera penglihatan, juga sangat mempengaruhi Universitas Sumatera Utara kemampuan mahasiswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas. b. Aspek Psikologis Aspek psikologis adalah aspek yang berkaitan dengan keadaan psikologi mahasiswa. Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan belajar mahasiswa. Arden N. Frandsen mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk balajar itu adalah sebagai berikut: - Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas; - Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju; - Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-teman; - Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi; - Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran; - Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa yang terdiri atas dua macam, yakni: a. Lingkungan Sosial. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat- sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga letak rumah, semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. b. Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung dan leteknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa.

3.4 Tahap-tahap dalam Proses Aktivitas Belajar