Validitas dan Reliabilitas Instrumen

5.2 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dapat diuraikan sebagai tindakan ukuran penelitian yang sebenarnya, yang memang didesain untuk mengukur. Validitas berkaitan dengan nilai sesungguhnya dari hasil penelitian dan merupakan karakteristik yang penting dari penelitian yang baik Slevin, dkk, 2005. Uji validitas penelitian ini tidak dilakukan, namun telah di konsultasikan kepada dosen keperawatan yang ahli dibidangnya di Fakultas Keperawatan USU dan dinyatakan sudah sesuai dengan acuan yang digunakan dalam tinjauan pustaka. Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen akan menghasilkan suatu hasil yang samakonsistensi dalam penggunaannya secara berulang kali, sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama Dempsey Dempsey, 2002. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian hasilnya dianalisa. Pada penelitian ini pengujian reliabilitas yaitu digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0. Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha 0,6-0,9 Polit Hugler, 1995. Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dilakukan setelah pengumpulan data terhadap 30 orang mahasiswi yang mengalami dysmenorrhea. Hasil uji reliabilitas instrumen karakteristik gejala dysmenorrhea yaitu 0,6 dan hasil reliabilitas instrumen aktivitas belajar mahasiswi yaitu 0,9, hasil sudah memenuhi ketentuan suatu reliabelitas instrumen. Universitas Sumatera Utara

6. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah mengikuti langkah-langkah pengumpulan data yaitu: pertama mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan mengirimkan izin tersebut ke institusi tempat penelitian. Setelah mendapatkan izin dari institusi tempat penelitian, pengumpulan data dilaksanakan. Penelitian akan menentukan calon responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian, lalu calon responden yang bersedia menandatangani surat persetujuan informed concent untuk ikut serta dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti mengambil data dari responden dengan cara memberikan kuesioner kepada responden. Responden juga diberi kesempatan untuk bertanya tentang pertanyaan yang tidak dipahami. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, dan ada data yang kurang lengkap dapat segera dilengkapi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisa.

7. Analisa Data

Setelah data terkumpul kemudian analisa data dilakukan melalui tahapan editing untuk mengecek dan memastikan bahwa kuesioner telah diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk. Kemudian dilanjutkan dengan koding dan memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah dalam Universitas Sumatera Utara