termasuk masukan yang relevan dari pelanggan, mitra, pemasok dan kolaborator.
3. Kurangnya jumlah fasilitas komputer untuk setiap karyawan dalam melaksanakan sharing knowledge, terutama untuk karyawan atau tenaga
kerja di pabrik. 4. Tidak adanya reward yang diberikan kepada karyawan yang melakukan
sharing knowledge terkecuali yang menjadi narasumber, karena dianggap merupakan suatu kewajiban bagi karyawan yang bekerja di PT
Krakatau Steel Persero Tbk yang tertera pada kebijakan perusahaan mengenai knowledge management. Sehingga hal ini menyebabkan
kurangnya kesadaran karyawan yang masih bekerja ataupun karyawan yang akan pensiun untuk melakukan sharing knowledge.
4.4. Model Kompetensi Karyawan PT Krakatau Steel Persero Tbk
Model kompetensi yang diterapkan PT Krakatau Steel Persero Tbk terangkum dalam katalog kompetensi. Katalog kompetensi merupakan
gambaran kompetensi-kompetensi karyawan yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnis perusahaan saat ini maupun yang akan datang.
Proses penyusunan katalog kompetensi sebagai dasar acuan perusahaan dimulai pada tahun 2001 melalui beberapa tahapan, yaitu pembuatan konsep
dasar oleh tim penyiapan infrastruktur careerplan, mendatangkan narasumber PT Krakatau Steel Persero Tbk baik dalam bidang bisnis
proses perusahaan, pegumpulan materi dari berbagai sumber literatur, melakukan diskusi internal maupun dengan user. Setelah itu dilaksanakan
finalisasi, pencetakkan dan distribusi oleh unit pengembangan SDM. Hasil katalog kompetensi edisi perdana dicetak pada tahun 2003, kemudian
dilakukan revisi pertama kali pada tahun 2005 dan revisi berlanjut setiap tahunnya untuk mendapatkan rumusan kompetensi terbaik yang sesuai
dengan kebutuhan perusahaan yang terus berubah-ubah. Katalog kompetensi PT Krakatau Steel Persero Tbk dibagi menjadi
dua karakteristik, yaitu kompetensi hard dan kompetensi soft. Kompetensi hard merupakan kompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan yang
berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi hard dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Kompetensi Core Merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap karyawan pada
PT Krakatau Steel Persero Tbk. 2. Kompetensi Generik atau Manajerial
Merupakan kompetensi yang harus dimiliki karyawan sesuai golongan atau level jabatan masing-masing untuk melaksanakan pekerjaannya.
3. Kompetensi Spesifik Merupakan kompetensi yang dibutuhkan masing-masing karyawan
sesuai dengan bidang kerja pada PT Krakatau Steel Persero Tbk. Kompetensi spesifik pada Direktorat SDM mencakup empat hal, yaitu
kompetensi pengembangan organisasi, kompetensi pengembangan SDM, assesment center dan training.
Sedangkan kompetensi soft merupakan kompetensi yang berhubungan dengan kepribadian yang dibutuhkan dalam pekerjaan berkaitan dengan
motif, sifat, sikap dan konsep diri. Kompetensi soft dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Kompetensi Dasar Potensi Kompetensi dasar terdiri aspek itelektual kemampuan memahami dan
memecahkan masalah, aspek sikap kerja tingkah laku dalam bekerja dengan memperhatikan keteraturan, daya tahan, konsentrasi, inisiatif,
tempo dan motivasi dan aspek perilaku fungsi lingkungan dari individu, mulai lingkungan yang bersifat antagonistik hingga
menyenangkan yang diukur dengan reaksi individu. Kompetensi dasar karyawan dapat diukur dengan dengan psikotes yang dilakukan
perusahaan. 2. Kompetensi Manajerial
Kompetensi manajerial merupakan kompetensi yang terdiri dari aspek thinking ability kemampuan berpikir, managing oneself kemampuan
orientasi bisnis, managing task kemampuan untuk mengelola pekerjaan dan managing people kemampuan untuk mengelola
oranglain. Kompetensi manajerial biasanya diukur dengan cara assessment center, karena kompetensi manajerial biasanya hanya diukur
untuk karyawan yang memiliki jabatan superintendent keatas.
4.5. Analisis Deskriptif Menggunakan Crosstab