22
B. ANALISIS SENSORI MINYAK NILAM
Analisis sensori minyak nilam meliputi pendaftaran panelis, seleksi panelis, pelatihan panellis, dan analisis kuantitatif minyak nilam.
1. Pendaftaran Panelis
Pendaftaran panelis dilakukan dengan menyebarkan formulir pendaftaran kepada mahasiswa departemen Ilmu dan Teknologi Pangan angkatan 2007, 2008, dan 2009. Dari
penyebaran formulir ini diperoleh 65 calon panelis terlatih yang nantinya akan mengikuti proses seleksi.
2. Seleksi Panelis
Panelis yang terpilih sebagai kandidat panelis terlatih adalah panelis yang menjawab benar 80 dari uji identifikasi, 60 dari sepuluh seri uji segitiga yang dilakukan, serta dapat
mengurutkan dengan benar pada uji ranking. Dari hasil seleksi, dihasilkan 8 panelis dengan nilai tertinggi untuk melakukan pelatihan. Daftar panelis yang terpilih dapat dilihat pada
Lampiran 5.
3. Pelatihan Panelis dan Penentuan Standar
Pelatihan panelis terdiri dari pelatihan standardisasi aroma dan FGD Focus Group Discussion. Lamanya pelatihan didasarkan pada kompleksitas sampel yang akan dianalisis.
Pada penelitian ini, pelatihan diadakan kontinyu selama 4 minggu setiap hari kerja. Hasil analisis kualitatif FGD aroma sampel minyak nilam oleh delapan panelis dideskripsikan pada
Tabel 7. Tabel 7. Hasil Analisis Kualitatif FGD Aroma Sampel Minyak Nilam
No Aroma Deskripsi
Aroma 1
Champor aroma kamper, minuman karbonasi
2 Cherry
aroma agak manis, buah, cherry 3
Dry aroma gosong, karamel, kopi
4 Earthy
aroma tanah saat hujan 5
Eugenol aroma cengkeh, rokok
6 Floral
aroma segar dari tanaman, bunga, taman 7
Musky aroma parfum pria
8 Sweet
aroma manis 9
Turpentine aroma bensin, pinus, bahan pembersih lantai
10 Woody
aroma kayu, triplek Gambar 12 merupakan kurva linier hasil plot antara nilai konsentrasi dan skor untuk
atribut aroma woody.
23 Gambar 12. Kurva linier hubungan antara logaritma skor atribut aroma woody dan
konsentrasi larutan Patchouli oil sebagai penentu nilai standar untuk uji QDA Persamaan garis yang diperoleh kurva standar pada Gambar 11 digunakan untuk
menentukan konsentrasi dan skor yang akan digunakan sebagai standar pada pelatihan panelis dan pengujian analisis kuantitatif. Kurva standar di atas menghasilkan nilai R
2
yang baik, yaitu sebesar 0,998 dengan persamaan y=0,707 x – 1,820. Kurva standar untuk atribut-
atribut sensori lainnya dapat dilihat pada Lampiran 12. Setelah dilakukan penetapan standar, panelis dilatih menggunakan standar hingga
penilaian dan kepekaan panelis menjadi konsisten. Panelis dikatakan panelis terlatih jika kepekaan panelis konsisten dan panelis siap untuk ke tahap selanjutnya, yaitu pengujian.
4. Pengujian Sampel