7 secara kuantitatif Meilgaard et al. 1999. Metode uji yang digunakan untuk uji deteksi secara
kualitatif adalah identifikasi aroma dasar, sedangkan uji deteksi secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji segitiga atau uji duo trio untuk mendeteksi perbedaan yang kecil serta
mendeskripsikan kunci perbedaan dari atribut sensori yang ada. Uji ratingranking digunakan untuk menentukan kemampuan panelis dalam membedakan penilaian intensitas atribut sensori
yang diberikan Meilgaard et al. 1999. Personal interview dilakukan untuk mengetahui kemauan, keseriusan, minat, rasa percaya diri, dan waktu luang calon panelis.
Selama melakukan pelatihan, panelis akan dibantu oleh seorang panel leader. panel leader adalah seorang sensori profesional yang memiliki kemampuan lebih baik dari anggota
panel. Panelis yang ideal untuk panelis telatih adalah sebanyak 8-12 orang. Panelis akan memberikan istilah-istilah tertentu untuk mendeskripsikan produk. Panel leader berperan
sebagai fasilitator agar diskusi berjalan dengann baik. Para panelis menentukan urutan munculnya atribut. Selain itu, panelis berlatih merating produk supaya terbiasa dengan proses
analisis deskipsi dan memperoleh kepercayaan diri terhadap kemampuan mereka Drake Civille 2003. Data diperoleh dari scoresheet dengan menggunakan skala garis yang diberi batas
pada setiap akhir garis. Panelis memberi tanda garis pada skala garis. Selanjutnya tanda diubah menjadi nilai numerik dengan mengukur respons pada skala garis dengan menggunakan
penggaris, digitizer, atau dengan sistem komputer Drake Civille 2003. Analisis sensori deskriptif memberikan informasi bagi para ahli sensori untuk
memperoleh deskripsi produk secara lengkap, danatau menentukan atribut sensori mana yang penting dalam penerimaan konsumen Stone Sidel 2004. Analisis deskriptif berguna untuk
mengevaluasi perubahan sensori dari waktu ke waktu dengan memperhatikan keadaan sebelum dan sesudah panen serta umur simpan beras Meilgaard et al. 1999. Sejauh ini, belum ada
penelitian mengenai analsis deskriptif minyak nilam. Oleh karena itu, analisis deskriptif minyak nilam sangat diperlukan.
G. GAS CHROMATOGRAPHY-MASS SPECTROMETRY GC-MS
Gas Chromatography-Mass Spectroscopy GC-MS digunakan untuk mengidentifikasi komponen flavor dalam minyak nilam. Spektroskopi massa dapat digunakan untuk mengetahui
Rumus Molekul tanpa melalui analisis unsur. Misalnya C
4
H
10
O, biasanya memakai cara kualitatif atau kuantitatif. Setelah diketahui rumus empirisnya, yakni CxHyOzn, kemudian
baru ditentukan BM-nya. Komputer pada alat GC-MS dapat langsung diketahui rumus molekulnya.
GC-MS hanya dapat digunakan untuk mendeteksi senyawa-senyawa yang mudah menguap. Glukosa, sukrosa, sakarosa bersifat tidak menguap sehingga tidak dapat dideteksi
dengan alat GC-MS.
8 Gambar 4. GC-MS
Secara umum, GC-MS memiliki tiga konfigurasi utama, yitu GC, konektor, dan MS. Prinsip kerja GC-MS didasarkan pada perbedaan kepolaran dan massa molekul sampel yang
dapat diuapkan. Sampel yang berupa cairan atu gas langsung diinjeksikan ke dalam injektor, jika sampel berbentuk padatan maka harus dilarutkan pada pelarut yang dapat diuapkan. Aliran gas
yang mengalir akan membawa sampel yang teruapkan untuk masuk ke dalam kolom. Komponen-komponen yang ada pada sampel akan dipisahkan berdasarkann partisi diantara fase
gerak gas pembawa dan fase diam kolom. Hasilnya adalah berupa molekul gas yang kemudian akan diionisasikan pada spektrofotometer massa sehingga molekul gas itu akan
mengalami fragmentasi yang berupa ion-ion positif. Ion akan memiliki rasio yang spesifik antara massa dan muatannya. Karliawan 2009
Gambar 5. Skema Konfigurasi GC-MS GC-MS semakin meluas penggunaannya sejak tahun 1960 dan banyak diaplikasikan
dalam kimia organik. Sejak saat itu terjadi kenaikan penggunaann yang sangat besar pada metode ini. Hal tersebut dikarenakan GC-MS dapat menguapkan hampir semua senyawa organik
dan mengionkannya. Selain itu, fragmen yang dihasilkan dari ion molekul dapat dihubungkan dengan struktur molekulnya. Instrumen GC-MS merupakan gabungan dari alat GC dan MS,
yang berarti sampel yang akan dianalisis diidentifikasi dahulu dengan alat GC kemudian diidentifikasi kembali dengan alat MS. GC dan MS merupakan kombinasi kekuatan yang
Masukan GC
Penghubung ke vakum
Sumber Ion
Penganalisis Massa
Detektor Kontrol
Instrumen dan
Proses Data
Sistem Vakum
9 simultan untuk memisahkan dan mengidentifikasi komponen-komponen campuran. Harvey
2000
Gambar 6. Bagan Alat Kromatografi Gas Rohman, 2009
H. KROMATOGRAFI KOLOM