Tahap 4 : Upaya Peningkatan Kemurnian Komponen Minyak Sereh

52 Tabel 8. Komposisi Komponen Penyusun Bahan I dan II Berdasarkan Hasil Analisis Menggunakan GC-MS No Nama Komponen Kadar dan tingkat Kemiripan Komponen yang terkandung dalam Bahan Minyak Sereh Wangi -1 Minyak Sereh Wangi -2 Kadar Tingkat Kemiripan Kadar Tingkat Kemiripan 1 Limonen 3,80 98 2,60 98 2 Linalol 1,62 97 1,08 96 3 Sitronelal Rhodinal 35,53 98 44,27 98 4 Isopulegol 1,06 95 0,43 99 5 Sitronelol Rodinol 15,43 98 13,80 98 6 Geraniol 15,94 95

17,51 95

7 Natural Rhodinol, acetylated 2,03 91 3,16 98 8 Nerol Neryl alcohol Geranyl Alcohol 1,34 91 2,71 91 9 Beta Elemene 1,41 99 1,03 99 10 Caryophyllene 4,67 99 3,19 99 11 Delta – Cadinene 2,91 99 1,86 99 12 Elemol 1,76 91 13 Neral acetate .2,71 91 14 Germacrene 1.42 99 1,06 99 15 Lainnya 11.08 4,59 Jumlah 100.00 100.00 Dari Tabel 8, dapat dilihat bahwa dari 69 komponen penyusun Minyak Sereh Wangi-1 dan 36 komponen penyusun Minyak Sereh Wangi-2, yang kadarnya di atas 1 dan tingkat kemiripannya dengan standar library dari GC-MS, ternyata hanya 13 komponen yang kadarnya di atas 90 . Nomor urut komponen-komponen tersebut di atas menunjukkan urutan waktu keluarnya gambar ”puncak” atau peak dari komponen-komponen yang bersangkutan, pada saat dilakukan analisis dengan menggunakan GC-MS. Hal ini sebenarnya juga bisa dipakai sebagai indikasi untuk mengetahui besarnya titik didih komponen yang yang besangkutan. Makin belakangan keluarnya peak hasil analisis GC-MS dari suatu komponen berarti makin tinggi pula titik didih dari komponen yang bersangkutan. Data ini penting untuk bahan pertimbangan pengembangan produk turunan minyak Sereh Wangi. yang bersangkutan. Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa Limonen dan Linalol pada tekanan vakum yang sama, titik didihnya lebih rendah dari pada Sitronelal, sehingga jika dilakukan proses fraksinasi terhadap Sitronelal, pada tekanan vakum dan suhu tertentu, namun dalam hal ini suhu prosesnya lebih rendah dari pada titik didih Sitronelal, maka Limonen dan Linalol