Perancangan Proses Fraksinasi Minyak Sereh Wangi dan Isolasi

39 Pada perancangan proses fraksinasi Minyak Sereh Wangi dan isolasi Sitronelal dilakukan seluruh tahapan yang harus dilalui pada perancangan proses, antara lain pemilihan jalur proses dan peralatan untuk menetapkan jalur proses yang efisien. Tahapan sintesis proses berdasarkan jalur yang dipilih dilakukan untuk mendapatkan kondisi proses terbaik. Analisis dan optimasi kondisi proses yang akan digunakan dalam pengoperasian pada skala yang lebih besar. Analisis kelayakan finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan produksi Sitronelal pada skala komersial. Perancangan proses ini dilakukan sampai dengan pembuatan diagram blok proses dan diintegrasikan dalam bentuk Process Engineering Flow Diagram PEFD. Kerangka pemikiran perancangan proses isolasi Sitronelal disajikan pada Gambar 8. Gambar 8. Kerangka pemikiran perancangan proses isolasi Sitronelol Tahap Kegiatan 1. Pemilihan jalur proses dan alat pemroses 2. Proses Isolasi Sitronelal 3. Penentuan kondisi terbaik proses Optimasi proses 4. Identifikasi dan Karakterisasi produk 5. Penyusunan Neraca massa dan energi, penentuan spesifikasi alat 6. Pembuatan blok diagram dan PEFD. Luaran 1. Produk 2. Jalur Proses Blok Diagram 3. Kondisi Proses dan Operasi terbaik 4. Alat dan komposisi tiap aliran 5. Hasil analisis kelayakan finansial skala komersial Tujuan Mendapatkan Rancangan Proses Isolasi Sitronelal pada Minyak Sereh Wangi dalam bentuk PEFD 40

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Pusat Penelitian Kimia, Kawasan PUSPITEK, Serpong dan PT. Indesso Aroma, Jl. Alternatif Cibubur – Cileungsi Km. 9, Cileungsi, Bogor. serta Balai Besar Kimia dan Kemasan, Cibubur, Jakarta. Secara keseluruhan, penelitian ini dilaksanakan selama 11 bulan, dimulai bulan Februari sampai Desember 2011.

3.3. Bahan dan Alat

Penelitian ini menggunakan bahan baku minyak sereh wangi dari Kampung Cireundeu, Desa Cipancar, Kecamatan Serangpanjang, Subang, Jawa Barat. Beberapa jenis bahan kimia untuk analisa sifat-sifat fisiko-kimia sampel, yang mencakup putaran optik, indeks bias, berat jenis, warna, dan kelarutan dalam alkohol 95 . Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah alat distilasi fraksionasi vakum, molecular destillation atau short path destillation, Kromatografi Gas Spektrometer Massa GC-MS, polarimeter, refraktometer, piknometer, kolorimeter. Skema alat distilasi fraksinasi vakum yang memiliki unit refluk dan labu umpan sebesar 2 liter yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada Gambar 9 1. Motor pengaduk 2. Batag pengaduk magnet 3. Jaket pemanas 4. Labu umpan 5. Termokopel umpan 6. Kolom distilasi 7. Jaket pemanas kolom 8. Pendingin 9. Alat pengukur selisih tekanan 10. Termokopel puncak 11. Unit refluks 12. Manomater 13. Kondenser 14. Sensor vakum 15. Selang vakum 16. Pendingin distilat 17. Botol penampung 18. Penampung fraksi 19. Pembagi fraksi 20. Motor pembagi 21. Panci kontrol 22. Tabung trap 23. Kran pengontrol 24. Pompa vakum 25. Rangka aluminium Gambar 9. Skema unit distilasi fraksinasi 41

3.4. Metode Penelitian

Penelitian ini meliputi beberapa tahapan kegiatan Gambar 10, sebagai berikut :

1. Tahap 1 : Pemilihan Jalur Proses dan Alat Pemroses

Pada tahap awal penelitian perancangan proses ini dilakukan pemilihan beberapa alternatif jalur proses dan alat pemroses. Pemilihan proses dan alat proses meliputi: pemilihan jalur reaksi atau proses; kebutuhan bahan; pertimbangan teknik pemisahan atau proses hilir. Metoda pemilihan yang digunakan berdasarkan aturan heuristik kaidah umum terhadap jalur proses dan teknik pemisahan. Pemilihan jalur proses atau proses ini adalah dengan jalan membandingkan beberapa proses bahan baku, yield rendemen, kondisi operasi. Setelah dilakukan tahapan pemilihan jalur proses dan alat pemroses, maka tahapan selanjutnya adalah sebagai berikut seperti pada Gambar 11. Gambar 10. Tahapan penelitian SINTESIS OPTIMASI KONDISI PROSES Pemilihan satuan operasi dan alat SASARAN Analisis Kelayakan finansial pada skala komersial Pemilihan Jalur Proses 42 Gambar 11. Tahapan penelitian perancangan proses Secara rinci tahapan penelitian selanjutnya yaitu tahapan perancangan proses, meliputi : karakterisasi senyawa kimia yang terdapat di dalam minyak sereh wangi, proses isolasi sitronela, sitronelol, dan geraniol menggunakan destilasi fraksinasi vakum terdiri dari proses isolasi komponen sitronela, sitronelol, dan geraniol pada minyak sereh wangi menggunakan destilasi fFraksinasi vakum dan analisis hasil isolasi komponen minyak sereh wangi : upaya peningkatan kemurnian komponen minyak sereh wangi menggunakan molecular destillation . Tahapan berikutnya adalah pemodelan dan optimasi kondisi operasi pada tahap destilasi fraksinasi vakum. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 12. I. Sintesis Proses dengan jalur yang dipilih dan optimasi proses II. AnalisisPemodelan : Yield terhadap kondisi operasi III. Optimasi kondisi operasi Akhir Perancangan Proses 43 Gambar 12. Diagram alir perancangan proses Metode Perancangan Proses Analisis Peluang dan Permasalahan Kreasi Sintesis Proses Minyak Sereh Wangi Mengembangkan Teknologi Proses Fraksinasi Minyak Sereh Wangi. Kondisi Operasi : P=Tekanan, T=td., Waktu, Refluks Ratio : 2010 Karakterisasi bahan baku Identifikasi Karakterisasi Minyak Sereh Wangi : Analisis = GC - MS Analisis GC MS Fraksi :1,2,3 : Karakterisasi Karakterisasi Laju Fraksinasi TAHAP 1 Analisis Menggunakan GC-MS TAHAP 2 Karakterisasi Kadar Fraksi-1, 2, 3 Analisis Sifat Fisika dan Kimiawi Karakterisasi Fraksi 1,2,3 Uji kinerja Fraksi terhadap neraca masa dan penggunaan energi Pengembangan Proses Kelayakan Teknis dan finansial Rancangan proses rinci detailed design 44

2. Tahap 2 : Karakterisasi Senyawa Kimia yang Terdapat di Dalam Minyak

Sereh Wangi Minyak sereh wangi yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Kampung Cireundeu, Desa Cipancar, Kecamatan Serangpanjang, Subang, Jawa Barat. Sebelum mengalami proses isolasi, minyak sereh wangi diuji karakteristiknya. Karakteristik minyak sereh wangi yang dianalisa meliputi kadar sitronela, sitronelol, dan geraniol dari minyak sereh wangi tersebut juga diuji kadar kelarutan dalam alkohol, indeks bias, bilangan asam, berat jenis dan warna. Selain itu, juga dilakukan pengecekan komposisi senyawa kimia yang terkandung dalam bahan minyak sereh wangi yang akan dipakai sebagai bahan penelitian dengan Gas Chromatografi yang digabung dengan Mass Spectrometer yang disingkat dengan GC –MS.dan juga pemeriksaan terhadap alat-alat yang akan digunakan dalam penelitian, misalnya tentang kalibrasi ketepatan ukur alat-alat yang akan digunakan, kondisi dan cara operasional alat. Percobaan fraksinasi ini akan dilakukan melalui 3 perlakuan yaitu dengan menggunakan 3 macam tekanan vakum, yaitu : 1 mmHg = 1,33 mBar ~ 1 mBar ; 30 mmHg = 39,9 mBar ~ 40 mBar dan 60 mmHg = 79,8 mBar ~ 80 mBar, dimana masing-masing perlakuan tersebut diulangi 3 kali. 3. Tahap 3 : Perancangan Proses Isolasi Sitronelal, Sitronelol, dan Geraniol Menggunakan Distilasi Fraksinasi Vakum