Indeks bias Sifat Fisikokimia Minyak Atsiri 1.
18
Tabel 4. Karakteristik Persyaratan Mutu Geraniol Berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI
No Parameter
SNI 06-0027-1987
1 Bobot jenis 25
o
C 25 C
0,870 – 0,899
2 Indeks bias n
D
25 C
1,4660 – 1,4770
3 Putaran Optik
- 11 – + 2
4 Geraniol,
bb min 75
5 Sitronelal, bb maks
7 Sumber : SNI 1987
Minyak sereh wangi merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang cukup berperan dalam kehidupan sehari-hari. Minyak Sereh Wangi banyak digunakan
dalam industri, terutama sebagai pewangi sabun, sprays, desinfektan, bahan pengilap, aneka ragam preparasi teknis, dan kosmetik Lutony dan Rahmayati,
1999. Minyak sereh secara tradisional digunakan sebagai repelen nyamuk, fumigan racun inhalasi di permukiman, ataupun bahan pewangi pada makanan,
sabun, dan kosmetik Nakahara et al, 2003. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan metode cawan tebar,
diketahui bahwa minyak sereh memiliki aktifitas antibakteri dan antijamur. Senyawa aktif pada minyak sereh yang berfngsi sebagai antifungi pada penelitian
tersebut adalah sitronelal dan linalool Nakahara et al, 2003. Selain itu, minyak sereh juga digunakan pada bidang pertanian sebagai
pestisida alami insektisida dan fungisida yang bersifat sebagai racun kontak. Racun kontak merupakan racun yang masuk dalam tubuh organisme melalui kulit
dan menyebabkan serangga kehilangan cairan dalam tubuh secara terus-menerus kemudian mati Djojosumarto, 2008.
Minyak sereh juga sering digunakan sebagai penolak serangga alami. Kemampuan menolak nyamuk telah dibuktikan melalui penelitian terhadap
nyamuk Aedes aegypti maupun Culex quinquefasciatus dengan cara mengoleskan formula penolak nyamuk yang mengandung minyak sereh di kulit selama 60
menit uji. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa minyak sereh wangi efektif digunakan sebagai penolak nyamuk Kim et al, 2005
19