Rancangan Percobaan TAHAPAN PENELITIAN

20 Sebanyak 1 ml homogenat hati ditambahkan dengan 1.6 ml campuran kloroform dan etanol 96 dengan perbandingan 3:5. Selanjutnya homogenat hati tersebut divorteks 1 menit dan disentrifus pada 3000 rpm selama 10 menit pada 4ºC. Supernatan disimpan pada suhu -15ºC hingga siap dianalisis. Pengukuran serapan dilakukan dengan cara memasukkan 2800 l buffer natrium karbonat pH 10.2 Lampiran 2, 100 l sampel yaitu supernatan yang mengandung SOD dan 100 l larutan epinefrin ke dalam tabung reaksi. Serapan dibaca pada panjang gelombang 480 nm pada menit ke 1, 2, 3, dan 4 setelah penambahan epinefrin 0.003 M. Sebagai faktor pengoreksi atau blanko digunakan campuran HCl dan air bebas ion. Larutan tanpa sampel yaitu larutan yang diberi pereaksi seperti pereaksi sampel, namun sampel diganti air bebas ion, lalu diukur absorbansinya. Pembuatan larutan tanpa sampel ini dilakukan dengan menambahkan 2,8 00 l buffer natrium karbonat konsentrasi 0.05 M dan memiliki pH 10.2 dituang pada tabung reaksi kemudian ditambahkam dengan 100 l larutan epinefrin yang memiliki konsentrasi 0.003 M, dan 100 l air bebas ion. Serapan diukur setelah penambahan epinefrin pada panjang gelombang 480 nm. Perhitungan aktivitas SOD dinyatakan dengan satuan unitmg protein dengan cara mengukur hambatan: hambatan = 3 Kemudian nilai hambatan ini dikonversikan dalam kurva standar SOD di mana hambatan sumbu Y dan aktivitas SOD dalam unitmg protein sumbu X telah diketahui. Cara pengambilan organ pada tikus percobaan diperlihatkan pada Gambar 4. Gambar 4. Cara pengambilan organ tikus percobaan

3.2.3 Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan model matematika sebagai berikut: Yij = + gi + i ij 4 21 Keterangan : Yij : pengaruh perlakuan ke-i dan ulangan ke-j : nilai tengah perlakuan ai : pengaruh perlakuan ke-i ij : galat perlakuan ke-i Data dianalisis dengan menggunakan sidik ragam. Jika terdapat perbedaan nyata, akan diuji lanjut dengan uji Duncan Steel Torrie 1995. 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Penelitian Pendahuluan Berdasarkan metode kontak, aktivitas antimikroba keempat formula yogurt dapat dilihat pada Tabel 4. Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa aktivitas antimikroba dari keempat yogurt sinbiotik tidak berpengaruh nyata terhadap nilai log kematian EPEC Lampiran 7. Tabel 4. Aktivitas antibakteri keempat formula yogurt dengan menggunakan metode kontak selama 2, 4, dan 6 jam Formula Yogurt Jenis Bakteri Nilai kematian EPEC log Cfuml 2 jam 4 jam 6 jam Rata-rata F1 L. bulgaricus, S. thermpohilus 2.78±0.54 a 3.0 ± 0.25 a 3.98±0.26 a 3.26±0.64 a F2 L. bulgaricus, S. thermpohilus, L. plantarum 2C12 2.73±0.23 a 3.15±0.50 a 4.07±0.48 a 3.32±0.69 a F3 L. bulgaricus, S. thermophilus, L. fermentum 2B4 2.69±0.30 a 3.54±0.38 a 4.31±0.88 a 3.43±0.82 a F4 L.bulgaricus, S. thermophilus, L. plantarum L. fermentum 2.51±0.72 a 3.61±0.23 a 4.19±0.43 a 3.36±0.84 a Keterangan: Nilai yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukan bahwa tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 5. Berdasarkan tekstur pada keempat formula yogurt, yogurt sinbiotik F3 yang mengandung L. bulgaricus, S. thermophilus, dan L. fermentum memiliki penampakan yang relatif bagus karena whey yang dihasilkan sedikit. Dengan demikian, yogurt sinbiotik F3 memiliki konsistensi yang paling baik. Penampakan keempat formula yogurt dapat dilihat pada Gambar 5. Selain itu, berdasarkan tingkat keasamannya, yogurt sinbiotik F3 memiliki nilai pH 4.51 Tabel 5 yang mendekati nilai pH rata-rata yogurt komersial yaitu 4.5 Rahman et al. 1992. Oleh karena itu, berdasarkan tingkat keasamannya yogurt sinbiotik tersebut dapat diterima. Umumnya pembuatan yogurt menggunakan kultur L. bulgaricus dan S. thermophilus. Beberapa laporan menyatakan bahwa L. bulgaricus dan S. thermophilus tidak tahan terhadap kondisi asam lambung dan garam empedu. Oleh karena itu, L. bulgaricus tidak dapat menempel pada permukaan usus dan berkompetisi dengan bakteri patogen pada saluran pencernaan. Dengan demikian, yogurt yang terdiri dari L. bulgaricus dan S. thermophilus tidak dapat digunakan untuk mencegah diare Chandan et al. 2006.