Escherichia coli penyebab diare
4
parasit, perubahan konsumsi obat yang
mendadak, dan ketidakmampuan tubuh
dalam menerima suatu makanan tertentu, contohnya konsumsi buah atau kacang-kacangan dalam jumlah
terlalu banyak. Diare akut yang mengeluarkan darah dapat menyebabkan ischemia, diverticulitis, atau inflammatory bowel disease. Virus yang biasanya menyebabkan diare ini adalah norwalk virus dan
rotavirus. Toksigenik diare dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu karena mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi enterotoksin yang berasal dari Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, atau
Clostridium perfringens; karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri E. coli, Clostridium difficile, Vibrio cholerae, Clostridium botulinum, atau Vibrio parahaemolyticus,
kemudian bakteri ini mengeluarkan enterotoksin di dalam tubuh yang dapat menyebabkan infeksi gastroenteritis; serta karena diare invasif yang disebabkan oleh Shigella, Salmonella,
Campylobacter, atau Yersinia Merck 2010. Diare kronis diklasifikasikan menjadi tiga yaitu diare berair, diare berdarah, dan diare
berlemak. Diare berair disebabkan oleh benda asing yang dapat menstimulasi keluarnya cairan dan elektrolit pada saluran pencernaan. Diare berdarah adalah diare yang ditandai oleh feses yang
mengandung darah dan leukosit yang disebabkan oleh adanya infeksi dan inflamasi pada jaringan mukosa usus halus dan usus besar, biasanya karena infeksi Campylobacter jejuni, C. difficile, Yersinia
enterocolitica, cytomegalovirus, dan Entamoeba histolytica. Diare ini dapat menyebabkan penyakit Crohn’s dan carcinoma colitis. Diare berlemak yaitu diare karena ketidakmampuan untuk mencerna
atau mengabsorpsi lemak dalam suatu makanan, yang menyebabkan feses keluar dalam bentuk besar,
berbau busuk, dan mengandung droplet lemak Merck 2010.