TBA Thiobarbaturic Larutan Standar 1,1,3,3 tetraetoksipropana Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase SOD Persiapan pengukuran sampel Pembuatan larutan epinefrin 0.003 M Pengukuran serapan dengan alat spektrofotometer

41 Lampiran 1. Pereaksi-pereaksi untuk Analisis MDA dan Kurva Standar TEP 1.1. TCA 15 wv Sebanyak 25 g TCA dilarutkan dengan air bebas ion sampai volume 100 ml.

1.2. TBA Thiobarbaturic

acid 37 wv dalam 0.25 N HCl pH 2-3 Sebanyak 0.7 g TBA dilarutkan dengan HCl 0.25 N sampai volume 100 mL.

1.3. Larutan Standar 1,1,3,3 tetraetoksipropana

Dari larutan tetraetoksipropana dibuat sederetan larutan standar dan diukur absorbansinya dan dibuat kurva standar. Konsentrasi nmolml Absorbansi 0.0125 0.012 0.0500 0.030 0.1000 0.032 0.2000 0.076 0.4000 0.123 0.8000 0.200 Gambar 10. Kurva standar TEP untuk pengukuran MDA 42 Lampiran 2. Penentuan aktivitas SOD 2.1. Persiapan sampel Hati tikus diekstrasi dengan PBS dengan perbandingan 1: 10. Hasil ekstrasi di sentrifuse pada 3000 rpm selama 10 menit dalam keadaan dingin menggunakan sentrifuse dingin suhu 4°C. Supernatan homogenat disimpan pada suhu -15°C sampai saat akan diukur.

2.2. Aktivitas Enzim Superoksida Dismutase SOD

Aktivitas SOD ditentukan berdasarkan metode yang dikembangkan oleh Misra dan Fridovich 1972. Prinsip metode Misra dan Fredovich ini berdasarkan kepada kemampuan dari SOD dalam menghambat autooksidasi epinefrin menjadai adenokrom. Satu unit aktivitas SOD adalah kemampuan dari SOD untuk menghambat 50 autooksidasi epinefrin menjadi adenokrom. Adenokrom pada panjang gelombang 480 nm memberikan warna coklat muda yang dapat dideteksi menggunakan spektrofotometer.

2.3. Persiapan pengukuran sampel

1 ml homogenate hati atau ginjal ditambahkan dengan 1.6 ml campuran kloroform-etanol 96 3 : 5, vortex selama 1 menit kemudian disentrifus pada 3000 rpm selama sepuluh menit, pada suhu 4°C.

2.4. Pembuatan larutan epinefrin 0.003 M

Larutan epinefrin 0.003 M dibuat dengan jalan melarutkan 5.496 mg epinefrin dengan 10 ml HCl 0.01 N simpan dalam botol bewarna, larutan ini tahan untuk beberapa hari.

2.5. Pengukuran serapan dengan alat spektrofotometer

Ke dalam kuvet tambahkan 2800 µl buffer natrium karbonat 0.05 M pH 10.2, 100 µl sampel supernatan hati atau ginjal dan 100 µl larutan epinefrin. Serapan dibaca pada panjang gelombang 480 nm dan menit ke 1, 2, 3, 4 setelah penambahan epinefrin 0.003 M. Perubahan absorban dicatat. Sebagai blanko digunakan campuran HCL dan air bebas ion. Larutan tanpa sampel diukur dengan cara menambahkan 2800µl buffer natrium karbonat 0.05 M pH 10.2, 100 µl sampel diganti dengan 100 µl air bebas ion dan 100 µl larutan epinefrin.

2.6. Kurva standar