Ancaman FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KARET

b. Ancaman

Faktor ancaman adalah bagian dari faktor strategis eksternal yang dapat menghambat dan mengganggu pengembangan wilayah berbasis perkebunan karet rakyat yang seharusnya mendapat perlakuan secara baik dalam upaya pencapaian tujuan yang diinginkan, terdiri dari :

1. Fluktuasi Harga

Bagi petani, pengembangan wilayah berbasis perkebunan karet rakyat sangat bergantung nilai tukar rupiah terhadap dolar, apabila nilai tukar rupiah rendah maka animo petani untuk melakukan panenpenyadapan akan berkurang. Kondisi ini kan berpengaruh terhadap berkurangnya tingkat pendapat petani, sehingga harus mencari pemasukan income dari bidang lain. 2. Produk Sejenis dari Daerah Lain Kecamatan Cikalongkulon dan Mande merupakan penghasil utama bahan baku agroindustri perkebunan karet rakyat di Kabupaten Cianjur, namun demikian ada juga beberapa kecamatan lain yang menjadi daerah penghasil karet dari perkebunan rakyat. Hal ini akan berakibat terjadinya persaingan baik dalam segi mutu maupun jumlah. 3. Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga perkreditan yang berlaku pada perbankan saat ini masih cukup tinggi hal ini akan menimbulkan biaya tinggi terhadap produksi usaha agroindustri dan komoditas yang dihasilkan menjadi sulit untuk bersaing di pasaran. Akibat dari tingginya tingkat suku bunga tersebut pelaku usaha menjadi enggan untuk membuka kredit di perbankan. Pada elemen peluang terdapat empat faktor strategis, terdapat 2 faktor sangat menentukan dampaknya dibandingkan dengan faktor strategis lainnya. Faktor-faktor tersebut adalah potensi pasar mempunyai bobot sebesar 0,17 dan produktivitas yang masih bisa ditingkatkan 0,17, sedangkan faktor-faktor lain dampaknya menentukan atau penting yaitu kesempatan bermitra 0,13 dan ketersediaan teknologi 0,13. Pada keempat faktor peluang terdapat 1 faktor yang mempunyai rating 4 yaitu potensi pasar sedangkan ketersediaan teknologi, kesempatan bermitra dan produktivitas yang masih bisa ditingkatkan mempunyai rating 3. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Tabel 22. Matrikss Faktor Eksternal Perkebunan Karet Rakyat No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor

A. Peluang

1 Potensi Pasar

0,17 4 0,67 2 Ketersediaan Teknologi 0,13 3 0,38

3 Kesempatan Bermitra

0,13 3 0,38

4 Produktivitas masih bisa ditingkatkan

0,17 3 0,50 Jumlah 0,58 1,92

B. Ancaman

1 Fluktuasi Harga

0,15 4 0,58 2 Produk sejenis dari daerah lain 0,15 3 0,44 3 Tingkat Suku Bunga 0,13 3 0,38 Jumlah 0,42 1,40 T O T A L 1,00 3,31 Pada elemen ancaman, faktor fluktuasi harga dan produk sejenis dari daerah lain memiliki bobot 0,15 artinya besar dampaknya dibandingkan dengan faktor strategis eksternal lainnya adalah sangat besar pengaruhnya dalam pengembangan agroindustri perkebunan karet rakyat, faktor tersebut adalah tingkat suku bunga 0,13, dimana faktor tersebut mempunyai pengaruh yang besar dalam pengembangan wilayah berbasis perkebunan karet rakyat. Faktor rating ancaman yang mempunyai nilai rating 2 adalah fluktuasi harga artinya faktor ancaman tersebut agak pentingagak menentukan, kemudian produk sejenis dari daerah lain dan tingkat suku bunga mempunyai nilai rating 1 artinya faktor ini kurang pentingkurang menentukan terhadap pengembangan wilayah berbasis perkebunan karet rakyat. Total skor peluang adalah 1,92, hal ini menunjukkan angka lebih besar bila dibandingkan dengan total skor ancaman 0,56, berarti peluang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan ancaman dapat dikendalikan dalam upaya pengembangan wilayah berbasis perkebunan karet rakyat. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Kuadran I Opportunity Threath Weakness Strength Kuadran II Kuadran III Kuadran IV 0,89 ; 0,52 0,8 0,6 0,4 0,2 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 -0,2 -0,4 Gambar 5. Kuadran SWOT Perencanaan Pengembangan Wilayah Berbasis Perkebunan Karet Rakyat Setelah dilakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W d dan faktor O dengan T e. Perolehan angka d = x selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka e = y selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y, sehingga didapatkan posisi pengembangan wilayah berbasis perkebunan karet rakyat berada di kuadran I positif, positif artinya bahwa posisi ini menandakan kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya pengembangan yang dilakukan dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

7.3. Matriks SWOT