perkebunan  besar  swasta  seluas  1.880,67  ha  33,14  dan  perkebunan  besar nasional seluas 1.389,88 ha 24,5.
Sedangkan  kondisi  pertanaman  karet  di  Kecamatan  Cikalongkulon  dan Mande  secara  berturut-turut  adalah  sebagian  besar  berada  pada  tahap  tanaman
menghasilkan  TM  seluas  586,63  ha  87,34  dan  531  ha  57,17,  tanaman belum menghasilkan TBM seluas 57 ha 8,49 dan 309,74 ha 33,35 dan
tanaman tuarusak seluas 28 ha 4,17 dan 88 ha 9,48.
Luas  areal  perkebunan  karet  di  dua  kecamatan  tersebut  merupakan  luas areal  terbesar  untuk  perkebunan  karet  rakyat  di  Kabupaten  Cianjur.  Luas areal
tanaman belum menghasilkan TBM di dua kecamatan tersebut sebesar  366,74 ha 66,01 dari luas TBM di Kabupaten Cianjur, tanaman menghasilkan TM
sebesar 1.117,63 ha 76,79 dan tanaman tuarusak sebesar 116 ha 29,50.
Tabel 13. Luas Areal Perkebunan Karet Rakyat Kabupaten Cianjur Tahun 2010.
No Kecamatan
Luas Tanaman Areal ha TBM
TM TTR
Jumlah 1
Cianjur 7,50
5,00 12,50
2 Cilaku
4,00 19,00
23,00 3
Sukaresmi 16,00
19,00 35,00
4 Wr. Kondang
40,80 53,00
93,80 5
Cibeber 50,80
69,50 88,00
208,30 6
Cikalongkulon 57,00
586,63 28,00
671,63 7
Mande 309,74
531,00 88,00
928,74 8
Campaka 54,30
54,30 9
Sukaluyu 4,80
1,20 6,00
10 Karangtengah
3 3,00
11 Kadupandak
36,00 14,00
50,00 12
Tanggeung 11,50
20,00 31,50
13 Pagelaran
7,00 3,00
10,00 14
Cibinong 18,00
70,00 31,00
119,00 15
Agrabinta 44,50
5,30 3,00
52,80 16
Leles 16,00
5,50 21,50
17 Cijati
5,20 57,00
21,00 83,20
Jumlah 555,54
1.455,33 393,20
2.404,27
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Cianjur, 2010 Keterangan : TBM
= Tanaman Belum Menghasilkan umur tanaman 0-5 tahun TM
= Tanaman Menghasilkan umur tanaman 6-25 tahun TTR
= Tanaman TuaRusak umur tanaman 26-30 tahun
5.3. Luas Kepemilikan Lahan
Berdasarkan hasil survey dan wawancara bahwa sebagian besar luas areal pertanaman  petani  karet  di  Kecamatan  Cikalongkulon  kepemilikannya  sudah
turun  temurun dengan  luas  kepemilikan  yang  relatif  kecil. Dimana  sebanyak 65,73  kepala  keluarga  memiliki lahan  perkebunan  seluas  0,5-1  ha,  sebanyak
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
20,98  kepala  keluarga  memiliki  lahan  perkebunan  seluas  1,5-2  ha  dan kepala keluarga yang memiliki luas perkebunan di atas 2 ha sebanyak 13,29.
Oleh  karena  kondisi  tersebut,  banyak  dari  petani  dalam  mengelola perkebunannya masih seadanya saja, seperti dari penggunaan bibit sebagian besar
bibit biasa seling yang perbanyakannya dilakukan sendiri oleh petani dan belum menggunakan  bibit  unggul,  pemeliharaan  tanaman  masih  seadanya  saja  bahkan
banyak areal pertanaman karet  yang dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa adanya pemeliharaan  dan  perawatan  secara  periodik,  serta  pembuatan  alur  sadap  yang
tidak mengikuti ketentuan yang seharusnya.
Tabel 14. Jumlah Kepala Keluarga KK Berdasarkan Rata-rata Luas Kepemilikan Lahan Perkebunan Karet Rakyat di Desa Gudang, Kecamatan Cikalongkulon
No. Alamat
Luas Areal
ha Luas Kepemilikan haKK
0,5 1
1,5 2
2 1
Darungdung 20
6 5
4 3
2 Tonjong
15,5 6
2 1
1 2
3 Maleber
138 9
26 3
16 17
4 Bojong
6 10
1 5
Kepuh 22,5
20 9
2 Jumlah
51 43
8 22
19
Potensi lahan yang tersedia untuk perkebunan rakyat kondisi banyak yang belum termanfaatkan sebagai lahan produktifmenghasilkan, sebagian besar lahan
terisi  oleh  tanaman  yang  tidak  menghasilkan  dan  tidak  terawat  dengan  vegetasi yang sangat heterogen.
5.4. Produksi dan Produktivitas
Produksi  perkebunan  karet  rakyat  di  Kabupaten  Cianjur  adalah  788,304 ton dengan produktivitas 0,54 tonha. Sedangkan produktivitas perkebunan karet
rakyat  di  Kecamatan  Cikalongkulon  dan  Mande  adalah  0,58  tonha  masih dibawah  produktivitas  perkebunan besar  swasta  sebesar  1,33  tonha  dan  0,64
tonha.  Tingginya  produktivitas  yang  didapat  oleh  perkebunan  karet  swasta dikarenakan  sudah  menggunakan  bibitklon  unggul.  Namun  jika  dilihat  dari
produksi yang dihasilkan antara perkebunan rakyat dan perkebunan swasta pada kecamatan  yang  sama,  produksi  yang  dihasilkan  oleh  perkebunan  rakyat  jauh
lebih  banyak  dari  perkebunan  swasta,  hal  ini  disebabkan  karena  luas  areal tanaman menghasilkan TM pada perkebunan rakyat lebih luas.
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
Tabel 15. Luas  Areal  dan  Produksi  Karet  pada  Perkebunan  Rakyat  dan  Perkebunan Swasta di Kabupaten Cianjur Tahun 2010
No Kecamatan
Perkebunan Rakyat Perkebunan Swasta
TM Ha
Produksi Ton
Rata-rata Produksi
TonHa TM
Ha Produksi
Ton Rata-rata
Produksi TonHa
1 Cianjur
7,50 3,038
0,41 -
- -
2 Cilaku
4,00 1,332
0,33 -
- -
3 Sukaresmi
16,00 4,824
0,30 -
- -
4 Wr. Kondang
40,80 8,996
0,22 -
- -
5 Cibeber
69,50 30,650
0,44 284,38
77,91 0,27
6 Cikalongkulon
586,63 337,899
0,58 24,00
31,84 1,33
7 Mande
531,00 308,246
0,58 38,50
24,55 0,64
8 Campaka
0,00 0,000
0,00 -
- -
9 Sukaluyu
4,80 1,512
0,32 -
- -
10 Karangtengah
3,00 1,485
0,50 -
- -
11 Kadupandak
36,00 22,194
0,62 -
- -
12 Tanggeung
11,50 2,588
0,23 -
- -
13 Pagelaran
7,00 1,575
0,23 -
- -
14 Cibinong
70,00 34,650
0,50 674,90
244,30 0,36
15 Agrabinta
5,30 3,244
0,61 -
- -
16 Leles
5,50 2,475
0,45 -
- -
17 Cijati
57,00 23,598
0,41 -
- -
18 Cikadu
- -
- 175,53
60,03 0,34
Kabupaten Cianjur 1.455,53
788,304 0,54 1.197,31
438,62 0,37
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Cianjur, 2010
Peningkatan  produksi  dan  produktivitas  pada  perkebunan  karet  rakyat sebenarnya  masih  bisa  ditingkatkan  yaitu  melakukan  peremajaan  perkebunan
dengan  mengganti  tanaman  tuarusak  menggunakan  bibitklon  unggul.  Hal  ini akan  berdampak  pada  perolehan  hasil  yang  lebih  tinggi  daripada  menggunakan
bibit dari petani sendiri.
5.5. Ketersediaan BenihBibit