Kontribusi terhadap Pengembangan Lahan Kontribusi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

VIII. KONTRIBUSI PENGEMBANGAN WILAYAH PERKEBUNAN TERHADAP PEMBANGUNAN DAERAH

Salah satu tujuan dari pembangunan perkebunan adalah untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki mutu hasil, meningkatkan pendapatan, memperbesar nilai ekspor, mendukung industri, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja, serta pemerataan pembangunan. Menurut Averroes Community 2009, ada tiga asas yang menjadi acuan dalam pembangunan perkebunan yang mendasari kebijakan pembangunan dalam lingkungan ekonomi dan pembangunan nasional, yaitu 1 Memelihara kekayaan dan kelestarian alam dan meningkatkan kesuburan sumberdaya alam, 2 Memperluas lapangan kerja, 3 Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang perkebunan bagi pendapatan nasional. Pembangunan subsektor perkebunan komoditas mengalami perkembangan yang semakin pesat dan besar dan diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan produksi, kebutuhan ekspor yang berdampak pada peningkatan pendapatan petani, ekonomi lokal, pembangunan perdesaan, dan timbulnya multiplier effect secara sektoral maupun spasial baik nasional, regional maupun lokal. Dengan demikian, maka pengembangan wilayah berbasis perkebunan karet rakyat seharusnya memberikan dampak yang positif bagi perkembangan sektor dan wilayah, khususnya pembangunan ekonomi lokal. Ada indikasi yang menunjukkan bahwa wilayah sentra produksi perkebunan mengalami keterlambatan dalam pembangunannya dan fenomena terjadinya leakages wilayah, dengan demikian kemajuan usaha perkebunan karet belum diikuti dengan perkembangan pembangunan lokalnya.

8.1. Kontribusi terhadap Pengembangan Lahan

Lahan yang dapat dikembangkan menjadi perkebunan pada umumnya masih berupa lahan terlantar atau lahan yang tidak diusahakan yang didominasi oleh vegetasi berupa belukar. Apabila lahan tersebut dipergunakan untuk perkebunan karet maka akan terjadi peningkatan kualitas lahan dengan vegetasi yang homogen serta kualitas lingkungan akan meningkat dan terjaga. Dan yang Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com tidak kalah pentingnya, nilai ekonomis lahan tersebut akan bertambah karena terjadi peningkatan produktivitas lahan. Luas areal tanam perkebunan karet rakyat yang berada di Kecamatan Cikalongkulon mencapai 671,63 ha atau sekitar 60,96 dari luas baku lahan sebesar 1.101,77 ha, berarti masih ada potensi untuk pengembangan areal pertanaman seluas 430,14 ha. Sedangkan untuk Kecamatan Mande, luas areal tanam baru mencapai 928,74 ha atau sekitar 62,83 dari luas baku lahan sebesar 1.478,26 ha, masih ada potensi pengembangan areal pertanaman seluas 549,52 ha. Kabupaten Cianjur mempunyai luas areal perkebunan karet rakyat sebesar 2.404,27 ha dari luas areal baku lahan untuk karet seluas 3.853,01 ha artinya lahan yang baru termanfaatkan sekitar 62,4, masih ada potensi untuk pengembangan perkebunan karet rakyat seluas 1.448,74 ha.

8.2. Kontribusi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Pengembangan luas areal pertanaman perkebunan karet tentunya sangat berkaitan erat dengan tingkat penyerapan tenaga kerja. Semakin luas areal pengembangan akan semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Walaupun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena peningkatan penyerapan tenaga kerja juga dibatasi oleh besarnya insentif yang akan diterima. Meskipun demikian, dengan bertambahnya luas areal pertanaman perkebunan karet akan membutuhkan tenaga kerja baru. Paling tidak pada level petani pemilik dan penggarap yang ruang lingkup pekerjaannya pada aspek pemeliharaan dan panen. Dengan demikian maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja sehingga akan berdampak pada tingkat pengangguran di sekitar lokasi areal perkebunan akan berkurang. Apabila perluasan areal tanam dilakukan pada seluruh areal luas baku lahan perkebunan karet rakyat maka penyerapan tenaga kerja baru di Kecamatan Cikalongkulon akan terjadi sebanyak 1.171 orang pada areal perluasan pertanaman perkebunan karet seluas 430,14 ha dan di Kecamatan Mande sebanyak 1.098 orang pada areal perluasan pertanaman perkebunan karet seluas 549,52 ha. Tingkat penyerapan tenaga kerja pada level yang lebih luas lagi tentunya akan menyerap tenaga kerja lebih besar juga. Perluasan areal tanam perkebunan Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com karet rakyat di Kabupaten Cianjur dengan luas areal perkebunan saat ini seluas 2.404,27 ha dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 4.830 orang. Apabila luas areal baku lahan yang ada untuk perkebunan karet rakyat dipergunakan seluruhnya 100, maka akan menyerap tenaga kerja baru sebanyak 2.910 orang.

8.3. Kontribusi terhadap Pendapatan