Kondisi Perkebunan Karet Rakyat

PBS seluas 9.616,50 ha 19,00 dan perkebunan besar negara PTP seluas 5.047,41 ha 9,97. Tabel 12. Luas Areal dan Produksi Komoditi Unggulan Subsektor Perkebunan Kabupaten Cianjur Tahun 2010. No. Komoditas Status Pengusahaan Luas Baku Lahan ha Luas Areal ha Produksi ton Produktivitas tonha 1. Teh PR PBS PTP 17.784,28 - - 14.216,16 6.628,53 2,785,18 6.303,96 8.920,75 5.131,47 0,82 1,49 1,90 2. Kelapa PR PBS PTP 9.906,83 - - 7.925,46 30,90 945,04 4.043,96 15,98 533,04 0,77 0,52 1,13 3. Karet PR PBS PTP 3.853,01 - - 2.404,27 1.880,67 1.389,88 788,30 438,62 701,06 0,54 0,37 0,79 4. Cengkeh PR PBS PTP 3.286,00 - - 2.290,75 145,80 0,00 600,12 26,01 0,00 0,57 0,32 0,00 5. Kopi PR PBS PTP 2.985,95 - - 1.589,83 105,00 0,00 181,59 11,00 0,00 0,26 0,20 0,00 Sumber : Dishutbun Kab. Cianjur, 2010 Luas areal tanam 5 lima komoditi unggulan yaitu teh, kelapa, karet, cengkeh dan kopi pada perkebunan rakyat di Kabupaten Cianjur masih memungkinkan untuk ditambah, mengingat masih adanya lahan yang tersedia sesuai dengan luas baku lahan untuk masing-masing komoditi tersebut. Kopi merupakan komoditi yang masih sangat mungkin untuk penambahan luas areal tanam, karena pada saat ini luas lahan yang ditanami kopi baru mencapai 1.589,83 ha atau 53,24 dari luas baku lahan sebesar 2.985,95 ha. Komoditi kedua yang masih mempunyai potensi perluasan areal tanam adalah perkebunan karet rakyat. Dari luas areal tanam perkebunan karet rakyat yang mencapai 2.404,27 ha atau 62,40 dari luas baku lahan berarti masih ada peluang perluasan areal tanam sebesar 1.448,74 ha 37,60.

5.2. Kondisi Perkebunan Karet Rakyat

Kondisi pertanaman karet di Kabupaten Cianjur sebagian besar berada pada tahap tanaman menghasilkan TM seluas 1.455,53 ha 60,54, tanaman belum menghasilkan TBM seluas 555,54 ha 23,11 dan tanaman tuarusak TTR karena kurang perawatan dan faktor-faktor lain seluas 393,2 ha 16,35. Dari segi status pengusahaannya perkebunan rakyat seluas 2.404,27 ha 42,37, Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com perkebunan besar swasta seluas 1.880,67 ha 33,14 dan perkebunan besar nasional seluas 1.389,88 ha 24,5. Sedangkan kondisi pertanaman karet di Kecamatan Cikalongkulon dan Mande secara berturut-turut adalah sebagian besar berada pada tahap tanaman menghasilkan TM seluas 586,63 ha 87,34 dan 531 ha 57,17, tanaman belum menghasilkan TBM seluas 57 ha 8,49 dan 309,74 ha 33,35 dan tanaman tuarusak seluas 28 ha 4,17 dan 88 ha 9,48. Luas areal perkebunan karet di dua kecamatan tersebut merupakan luas areal terbesar untuk perkebunan karet rakyat di Kabupaten Cianjur. Luas areal tanaman belum menghasilkan TBM di dua kecamatan tersebut sebesar 366,74 ha 66,01 dari luas TBM di Kabupaten Cianjur, tanaman menghasilkan TM sebesar 1.117,63 ha 76,79 dan tanaman tuarusak sebesar 116 ha 29,50. Tabel 13. Luas Areal Perkebunan Karet Rakyat Kabupaten Cianjur Tahun 2010. No Kecamatan Luas Tanaman Areal ha TBM TM TTR Jumlah 1 Cianjur 7,50 5,00 12,50 2 Cilaku 4,00 19,00 23,00 3 Sukaresmi 16,00 19,00 35,00 4 Wr. Kondang 40,80 53,00 93,80 5 Cibeber 50,80 69,50 88,00 208,30 6 Cikalongkulon 57,00 586,63 28,00 671,63 7 Mande 309,74 531,00 88,00 928,74 8 Campaka 54,30 54,30 9 Sukaluyu 4,80 1,20 6,00 10 Karangtengah 3 3,00 11 Kadupandak 36,00 14,00 50,00 12 Tanggeung 11,50 20,00 31,50 13 Pagelaran 7,00 3,00 10,00 14 Cibinong 18,00 70,00 31,00 119,00 15 Agrabinta 44,50 5,30 3,00 52,80 16 Leles 16,00 5,50 21,50 17 Cijati 5,20 57,00 21,00 83,20 Jumlah 555,54 1.455,33 393,20 2.404,27 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Cianjur, 2010 Keterangan : TBM = Tanaman Belum Menghasilkan umur tanaman 0-5 tahun TM = Tanaman Menghasilkan umur tanaman 6-25 tahun TTR = Tanaman TuaRusak umur tanaman 26-30 tahun

5.3. Luas Kepemilikan Lahan