pemihakan kepada yang lemah untuk mencegah persaingan yang tidak seimbang dan menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan Soemodiningrat, 1999.
2.3. Reformasi Pembangunan Pertanian
Indonesia  merupakan  salah  satu  negara  berkembang  dengan  sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan
demikian,  sebagian  besar  penduduknya  menggantungkan  hidupnya  pada  sektor pertanian.  Kenyataan  yang  terjadi  bahwa  sebagian  besar  penggunaan  lahan  di
wilayah  Indonesia  diperuntukkan  sebagai  lahan  pertanian  dan  hampir  50  dari total angkatan kerja masih menggantungkan nasibnya bekerja di sektor pertanian.
Keadaan  ini  menuntut  kebijakan  sektor  pertanian  yang  disesuaikan  dengan keadaan  dan  perkembangan  yang  terjadi  di  lapangan  dalam  mengatasi  berbagai
persoalan yang menyangkut kesejahteraan bangsa Dillon, 2004.
Pembangunan  kawasan  pertanian  memiliki  tujuan  utama  untuk meningkatkan  produksi  dan  kesejahteraan  petani,  yang  dicapai  melalui  upaya
peningkatan pendapatan, produksi dan produktivitas usaha tani. Selain itu strategi pembangunan  pertanian  juga  diarahkan  kepada  :  1  penyediaan  komoditas
pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri inward looking, serta berorientasi ke pasar luar outward looking untuk memenuhi permintaan ekspor
dan  memperoleh  pendapatan  devisa;  2  menyempurnakan  kebijakan pembangunan  wilayah  pertanian  sesuai  dengan  potensi  yang  dimilikinya  dan
memberi apresiasi terhadap pentingnya kemampuan masyarakat daerah dan lokal dalam  pengelolaan  sumberdaya  sosial  ekonomi  dan  lingkungannya  melalui
pemberdayaan  empowerment  masyarakat  pedesaan  dan  pembangunan  pasar finansial  yang  dapat  dijangkau  oleh  pengusaha  lapisan  menengah  ke bawah  di
wilayah pedesaan tersebut Husodo, 2003.
Selanjutnya Husodo  2004 mengatakan, desa-desa tidak lagi merupakan komunitas  yang  berorientasi  pada  kegiatan  pertanian  subsisten,  tetapi  telah
berubah  menjadi  komunitas  yang  berorientasi  komersial.  Perkembangan  itu positif, dalam arti dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan petani di desa.
Dalam usaha pertaniannya banyak yang telah tanggap terhadap permintaan pasar dan memilih komoditas yang secara rasional paling menguntungkan.
Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com
Namun  sebagai  suatu  sistem  dinamis,  tentunya  pengembangan  suatu industri mempunyai perilaku tersendiri dan dapat berinteraksi satu sama lainnya,
sehingga  perlu  diidentifikasi  berbagai  keunggulannya.  Keunggulan  tersebut meliputi  produktivitas  produksi,  pemasaran,  tenaga  kerja,  pasar  dan  akses
terhadap infrastruktur yang dimiliki oleh daerah suatu wilayah. Secara kumulatif pengembangan  usaha  akan  dapat  menciptakan  berbagai  peluang-peluang  yang
lebih  besar  dalam  pembangunan  dan  pengembangan  ekonomi  lokal,  seperti peningkatan  produk  unggulan  daerah,  penyerapan  tenaga  kerja,  tumbuhnya
industri hulu dan hilir serta aktivitas investor dan sektor jasa baik formal maupun informal Masril, 2005.
Dalam  suasana  lingkungan  strategis  yang  berubah  dengan  cepat, penajaman  arah  kebijakan  dan  perencanaan  bagi  reformasi  pembangunan
pertanian  pada  masa  depan  menjadi  demikian  penting.  Dengan  mengantisipasi perubahan  eksternal  maupun  internal,  visi  pembangunan  pertanian  dapat
dirumuskan sebagai pertanian yang menjadi ciri pada era reformasi.
2.4. Pengembangan Perkebunan Karet