31
3.4.7 Analisis deskriptif
Analisis deskriptif adalalah proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang
dengan berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Analisis ini ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kondisi di lapang. Analisis deskriptif
tidak terbatas sampai pengumpulan data dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang data tersebut. Pemecahan masalah yang ada
dilakukan dengan melihat parameter-parameter yang diamati dengan menggunakan matrik penelusuran masalah.
32
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Situ IPB
Perairan ini memiliki beberapa sumber air, antara lain berasal dari mata air yang terdapat di bagian hulu Situ Leutik. Hampir seluruh tepi perairan Situ IPB
dibatasi oleh tanah, kecuali di bagian outlet Situ Leutik dan outlet Situ Perikanan yang di batasi oleh pembatas beton. Air dari Situ Perikanan berasal dari limpasan
dari Situ Leutik dan juga sumber air berasal dari mata air di bagian utara Situ Perikanan yang berdekatan dengan percetakan IPB Press.
Situ IPB mempunyai tiga saluran keluaran, dua diantaranya adalah saluran limpasan untuk mengeluarkan kelebihan air Situ IPB. Satu saluran lagi merupakan
penyuplai air kolam-kolam budidaya jurusan Budidaya Perairan- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan BDP-FPIK dan juga dialirkan ke Fakultas Peternakan dengan
dilengkapi dengan pengatur debit keluaran. Sebelum dialirkan ke Fakultas Pertenakan, air ditampung terlebih dahulu. Kelebihan air di tempat penampungan
akan keluar ke aliran menuju sungai Cihideung. Perairan ini sebagian besar dikelilingi oleh vegetasi hutan, terdapat
pembuangan limbah secara langsung yang masuk keperairan ini. Pembuangan limbah domestik berasal dari gedung-gedung yang berada di lingkungan sekitar situ.
Keadaan ini, jika tidak ada perhatian dan pengawasan dapat menambah kandungan bahan organik dan mempengaruhi kondisi fisika – kimia perairan.
4.2. Morfometri 4.2.1 Dimensi permukaan Situ Leutik
Dimensi permukaan Situ IPB dibagi menjadi dua karakteristik situ yaitu Situ Leutik dan Situ Perikanan. Situ Leutik tidak memiliki pulau maupun daratan yang
terdapat di tengah situ sehingga panjang maksimum efektif sama dengan panjang maksimum sebesar 193,5 m. Panjang maksimum efektif ini menggambarkan
keefektifan lapisan permukaan untuk menerima pengaruh masukan luar seperti angin. Semakin besar nilai panjang maksimum efektif semakin besar peluang