Debit air Tinggi muka air Laju sedimentasi

26 Perhitungan perkembangan volume danau dalam bentuk persamaan Hariyadi et al., 1992: Keterangan : Ao : Luas permukaan air m 2 Z : Kedalaman rata-rata m Zm : Kedalaman maksimum m Apabila nilai VD 1 maka dasar perairan relatif rata. Jika nilai VD ≤ 1 maka dasar perairan berbentuk seperti kerucut. 5. Volume total air Situ IPB V dinyatakan dalam m 3 merupakan perkalian antara luas permukaan m 2 dengan kedalaman rata-rata m. Perhitungan volume total dalam bentuk persamaan sebagai berikut Hariyadi et al., 1992: V = Ao x Z

3.4.2 Debit air

Pengukuran debit air dilakukan secara langsung dengan menggunakan data kecepatan aliran dan luas penampang melintang yang dilakukan di bagian inlet dan outlet Situ IPB dengan menggunakan benda yang tidak dapat tenggelam terapung. Benda tersebut dialirkan di permukaan aliran untuk jarak tertentu dan mencatat waktu yang diperlukan oleh benda apung tersebut bergerak dari satu titik ke titik lain. Pengukuran dilakukan denggan menggunakan tali atau benang dengan panjang satu meter, kemudian dihanyutkan mengikuti aliran saluran hingga tali menegang, kemudian dicatat waktunya dengan menggunakan stopwatch. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali ulangan disepanjang saluran pada masing-masing lokasi pengamatan. Pengukuran dilakukan beberapa kali sehingga dapat diperoleh angka kecepatan aliran rata-rata yang memadai Kesumaningwati 2005. Besarnya kecepatan permukaan aliran air V permukaan dalam detik adalah : 27 Keterangan : L = Jarak antara dua titik pengamatan meter T = Waktu perjalanan benda apung detik Besarnya debit dapat dihitung dengan persamaan : Q = A x V Keterangan : A = Luas penampang melintang m 2 V = Kecepatan aliran ms -1

3.4.3 Tinggi muka air

Pengukuran tinggi muka air dapat dilakukan dengan menggunakan mistar duga yang berskala yang dapat dipasang di dasar atau di bagian tepi sungai atau pada suatu bangunan Seyhan 1990. Pengukuran tinggi muka air di Situ IPB dengan menggunakan paralon yang diberi skala yang dipasang di bagian tepi Situ. Pengamatan yang dilakukan dengan mencatat tinggi muka air setiap hari selama penelitian. Hasil dari pengukuran selama penelitian dibuat grafik fluktuasi tinggi muka air dengan menggunakan Software Microsoft Office Xl.

3.4.4 Laju sedimentasi

Laju sedimentasi diukur dengan alat sediment trap. Pengukuran dilakukan dengan cara dibenamkan distasiun pengamatan perairan situ selama empat hari ± 4 x 24 jam. Rangkaian sediment trap terdiri dari tiga tabung paralon yang diletakan pada besi pemberat dengan alas berbentuk persegi panjang. Di masing-masing stasiun dipasang tiga sediment trap dengan diameter 5 cm dan tinggi 14 cm, Sedimen yang terkumpul kemudian dikeringkan dalam oven dengan suhu 60-100 C selama 1 sampai dengan 3 jam hingga kering English et al 1997. Selanjutnya dilakukan pengukuran berat kering sedimen dalam satuan miligram dengan timbangan analitik. Laju sedimentasi dinyatakan dalam satuan mgcm 2 hari Rogers et al 1994 dan dihitung dengan persamaan berikut : LS = 28 Keterangan : LS = laju sedimentasi mgcm 2 hari BK = berat sedimen kering mg Π = konstanta 3,14 R = jari-jari sedimen traps cm Gambar 3. Rancangan sediment trap 3.4.5 Substrat tanah 3.4.5.1 Tekstur substrat tanah