Nilai ekonomis situ Morfometri Situ

6 Ekosistem situ merupakan tempat hidup, mencari makan dan berkembang biak berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Bahkan beberapa jenis diantaranya merupakan jenis hewan dan tumbuhan yang endemik dan dilindungi. 2. Pengaturan fungsi hidrologis Keberadaan situ sangat erat kaitannya dengan air dan siklus hidrologis di bumi. Secara alami, situ merupakan cekungan yang dapat menampung air tanah dan limpasan air permukaan. Dengan demikian keberadaan situ dapat mencegah terjadinya bencana banjir pada musim penghujan dan mencegah terjadinya kekeringan pada musim kemarau. Situ juga dapat mencegah meluasnya intrusi air laut ke daratan karena situ merupakan pemasok air bagi kantung-kantung air lain seperti sungai rawa dan sawah. 3. Menjaga sistem dan proses-proses alami Keberadaan ekosistem situ dapat menjaga kelangsungan sistem dan proses- proses ekologi, geomorfologi dan geologi yang terjadi di alam. Situ juga secara tidak langsung berperan sebagai penghasil oksigen melalui berbagai jenis fitoplankton yang hidup di dalamnya.

b. Nilai ekonomis situ

Keberadaan situ juga memberikan nilai ekonomis, yaitu: 1. Penghasil berbagai jenis sumberdaya alam bernilai ekonomis Ekosistem situ kaya akan berbagai jenis sumberdaya alam hewan ataupun tumbuhan bernilai ekonomis, baik yang bersifat liar maupun yang dibudidayakan. Selain itu, situ juga dapat berperan sebagai sumber plasma nutfah. Ikan, udang dan katak merupakan beberapa jenis hewan bernilai ekonomis yang dapat ditemukan di situ. 2. Penghasil energi Situ yang memiliki volume air cukup besar juga dapat dimanfaatkan sebagai PLTA. Salah satu contoh situ yang digunakan untuk pembangkit listrik adalah Situ Tando Kracak di Kecamatan Leuwiliang Bogor, yang dikelola oleh PLN Bapedalda Kabupaten DT II Bogor 1999 in Puspita et al. 2005. 7 3. Sumber air Situ yang merupakan penampung air hujan dan limpasan air permukaan dapat dijadikan sumber air bagi masyarakat setempat baik untuk kebutuhan air minum, pengairan sawah irigasi, maupun peternakan. 4. Sarana wisata dan olah raga Situ dengan pemandangan alam yang indah menjadi salah satu potensi bagi kegiatan wisata. Selain itu perairan situ yang relatif luas juga dapat dijadikan lokasi kegiatan olahraga air seperti memancing, dayung, dan ski air. 5. Sarana Pendidikan Lingkungan dengan sumberdaya yang potensial dapat dijadikan sebagai salah satu sarana ekowisata namun menitik beratkan pada nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil dari lingkungan.

2.2 Morfometri Situ

Morfometri adalah suatu metode dalam pengukuran analisis dimensi fik perairan, aspek morfometri dibedakan atas dimensi permukaan surface dimension subsurface dimension. Morfometrik sangat diperlukan untuk pengelolaan suatu perairan sehingga dapat memberikan daya guna yang maksimal Wetzel 1979. Informasi batimetri diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya erosi, laju masukan nutrien, kandungan unsur hara, produktivitas biologis dan pertumbuhan, kandungan panas, serta struktur dan fungsi ekosistem lainnya dalam danau Holmes 2000 in Tursilawati 2005. Dimensi permukaan terdiri dari panjang maksimum, panjang maksimum efektif, lebar rata-rata, luas permukaan, panjang garis tepi, indeks perkembangan garis tepi SDI dan luas permukaan. Dimensi bawah permukaan meliputi kedalaman maksimum, kedalaman relatif, kedalaman rata-rata, volume danau, perkembangan volume danau Volume Development, dan kemiringan rata-rata Mean Slope Hakanson 1981;Cole 1983. Volume dan tinggi muka air danau-danau dangkal di area banjir sangat dipengaruhi oleh aliran air dari sungai utama. Danau-danau dangkal seperti situ memiliki morfometri yang bervariasi dan heterogen, mulai dari bentuk melingkar, 8 segi empat seperti kolam sampai bentuk seperti telapak kaki kuda. Keragaman perairan ini mungkin berhubungan dengan proses pembentukannya misalnya melalui pembendungan alur-alur sungai untuk mengatur keperluan irigasi pertanian dan pembuatan resapan tanah. Keragaman morfometri danau-danau kecil ini menyebabkan besarnya variasi distribusi dan produktivitas tumbuhan air, mikrobia yang menempel pada tumbuhan tersebut serta partikel-partikel detritus pada setiap danau. Oleh karena sifat-sifat metabolisme danau dangkal sangat bervariasi antara satu danau dengan danau lainnya Wetzel 2001 .

2.3 Parameter Lingkungan