33
teraduknya massa air oleh angin yang dapat mempengaruhi kualitas air. Lebar maksimum Situ Leutik sama dengan lebar maksimum efektif sebesar 60 m, karena
tidak adanya pulau maupun daratan yang berada di tengah-tengah situ. Lebar rata- rata Situ Leutik sebesar 36,51 m yang menggambarkan bahwa di sepanjang perairan
Situ Leutik tidak memiliki lebar yang sama Tabel 5. Menurut Purnomo 1987 in Ubaidillah dan Maryanto 2003 panjang maksimum Situ Leutik sebesar 297 m
dengan lebar maksimum sebesar 61 m. Perbedaan ini dikarenakan di bagian hulu Situ Leutik mengalami proses sedimentasi dan terdapat bendungan pemisah yang
menyebabkan panjang maksimum menjadi sempit.
Tabel 5. Nilai-nilai dimensi permukaan Situ Leutik
No Parameter
Hasil
1 Panjang maksimum Lmax
193,5 m 2
Lebar maksimum Wmax 60 m
3 Lebar rata-rata W
36,51 m 4
Luas permukaan Ao 7.064,46 m
2
5 Panjang garis keliling situ SL
492 m 6
Indeks perkembangan garis tepi situ SDI 1,65
Luas Situ Leutik memiliki luas permukaan 7.064,46 m
2
dengan panjang garis keliling sebesar 492 m. Indek perkembangan garis tepi Situ Leutik sebesar
1,65. Indek perkembangan garis tepi dapat menunjukan derajat keteraturan bentuk suatu danau. Nilai tersebut menunjukan bahwa Situ Leutik berbentuk subcircular.
Jika nilai SDI antara 1-2 danau berbentuk subcircular atau ellips, sedangkan nilai SDI 2 maka danau akan berbentuk tidak beraturan Hakanson 1981.
4.2.2 Dimensi bawah permukaan Situ Leutik
Situ Leutik memiliki kedalaman maksimum sebesar 3,50 m dengan kedalaman rata-rata sebesar 2,41 m Tabel 6. Kedalaman maksimum Situ Leutik berada di
daerah dekat outlet yang merupakan sumber masukan ke Situ Perikanan. Perairan
34
Situ Leutik tergolong rendah sehingga perairan ini termasuk perairan yang dangkal dan dapat diduga bahwa penetrasi cahaya matahari dapat mencapai dasar perairan.
Volume total Situ Leutik adalah 15.117,94 m
3
. Bentuk dasar suatu danau dapat diduga dari nilai perkembangan volume danau VD. Perkembangan volume
Situ Leutik memiliki nilai sebesar 1,83. Nilai ini menggambarkan bentuk dasar Situ Leutik adalah rata VD1. Menurut Cole 1983 nilai VD1 menggambarkan bentuk
dasar situ yang rata. Stabilitas stratifikasi suatu perairan dapat diduga dari nilai kedalaman relatif.
Situ Leutik memiliki nilai kedalaman relatif 3,6 dan tergolong memiliki stabilitas stratifikasi yang rendah. Perairan dengan stabilitas stratifikasi tinggi umumnya
memiliki nilai kedalam relatif lebih dari 40 . Kedalaman relatif yang rendah memungkinkan terjadinya pengadukan masa air oleh angin dengan mudah sehingga
lapisan akan cenderung homogen Wetzel 2001. Tabel 6. Nilai-nilai dimensi bawah permukaan Situ Leutik
No Parameter
Hasil
1 Kedalaman
maksimum Zm
3,50 m 2
Kedalaman rata-rata
Z 2,14 m
3 Kedalaman
relatif Zr
3,6 4
Volume total air V 15.117,94 m
3
5 Perkembangan volume danau VD
1,83
4.2.3 Dimensi permukaan Situ Perikanan
Situ Perikanan memiliki panjang maksimum sebesar 243 m dan panjang maksimum efektif sebesar 186 m Tabel 7. Panjang efektif menggambarkan
keefektifan lapisan permukaan air untuk menerima pengaruh dari luar seperti angin. Nilai panjang maksimum efektif semakin besar akan mengakibatkan semakin besar
peluang teraduknya massa air oleh angin yang akhirnya akan mempengaruhi kualitas air.
Lebar maksimum Situ Perikanan diukur dari lebar terjauh yang tegak lurus dengan panjang maksimum. Lebar maksimum Situ Perikanan adalah 88,5 m dengan
lebar maksimum efektif sebesar 47,1 m. Nilai tersebut berbeda dikarenakan terdapat
35
pulau terapung yang berada di dekat IPB Press yang dapat mengganggu pergerakan air. Lebar rata-rata Situ Perikanan sebesar 50,07 m yang menggambarkan bahwa
sepanjang perairan tersebut memiliki lebar yang berbeda, sebagian ada yang cenderung lebih sempit dan lebar Tabel 7.
Tabel 7. Nilai-nilai dimensi permukaan Situ Perikanan
No Parameter
Hasil
1 Panjang maksimum
Lmax 243 m
2 Panjang maksimum efektif Le
186 m 3 Lebar
maksimum Wmax
88,5 m 4
Lebar maksimum efektif We 47,1 m
5 Lebar rata-rata
W 50,07 m
6 Luas
permukaan Ao
12.167,37m
2
7 Panjang garis keliling situ SL
669 m 8
Indeks perkembangan garis tepi situ SDI 1,71
Situ Perikanan memiliki luas permukaan 12.167,37 m
2
dengan panjang garis keliling situ SL sebesar 669 m. Menurut Syukri 2001 bahwa pada tahun 2001
Situ Perikanan memiliki luas 15.423 m
2
. Ini berarti Situ Perikanan telah mengalami pengurangan luas sebesar 3.255,63 m
2
. Luas situ dipengaruhi oleh volume air, Situ Perikanan seringkali mengalami penyusutan volume air yang dapat mempengaruhi
luas dan panjang garis keliling. Penyusutan juga dikarenakan karena adanya pulau terapung yang telah terjadi proses sedimentasi di bagian inlet Situ perikanan yang
berada di dekat IPB Press. Menurut Wetzel 1979 bahwa bila debit air yang masuk lebih besar dari pada debit air keluar maka panjang garis keliling akan lebih besar
dan begitu juga sebaliknya. Situ Perikanan memiliki bentuk subcircular. Hal ini dapat diduga dari nila
SDI sebesar 1,71. Nilai indek perkembangan garis tepi tersebut menunjukan derajat keteraturan bentuk suatu danau. Jika nilai SDI antara 1-2 danau berbentuk
subcircular atau ellips, sedangkan nilai SDI 2 maka danau akan berbentuk tidak beraturan Hakanson 1981.
.
36
4.2.3 Dimensi bawah permukaan Situ Perikanan