36
4.2.3 Dimensi bawah permukaan Situ Perikanan
Situ Perikanan memiliki kedalaman maksimum sebesar 2,45 m dengan kedalaman rata-rata sebesar 1,52 m Tabel 8. Kedalaman maksimum Situ Perikanan
berada di bagian tengah situ. Perairan ini lebih dangkal dibandingkan Situ leutik yang berada di bagian timur Situ IPB, sehingga Situ Perikanan dapat juga diduga
penetrasi cahaya matahari dapat mencapai dasar perairan. Hal ini ditunjang dengan nilai kecerahan yang relatif besar berkisar antara 0,03-1,15 m. Perairan dengan
kedalaman rata-rata rendah umumnya akan memiliki rasio fotik dan afotik yang tinggi. Hal ini erat kaitanya dengan semakin dangkalnya perairan maka cahaya
matahari akan menembus sampai ke lapisan dasar perairan sehingga fotosintesis masih dapat aktif dan tersedia oksigen yang besar Ubaidillah dan Maryanto 2003.
Volume total air Situ Perikanan adalah 18.435 m
3
. Menurut Syukri 2001 bahwa pada tahun 2001 volume total perairan Situ Perikanan sebesar 20.711,72 m
3
. Hal tersebut menunjukan bahwa Situ Perikanan mengalami penyusutan volume
sebesar 2.276,72 m
3
selama 9 tahun, dari tahun 2001-2010. Keberadaan musim sangat mempengaruhi keberadaan air di Situ Perikanan. Debit air yang keluar dari
Situ Perikanan lebih besar daripada debit masukan, diduga dapat memicu penyusutan situ Gambar 12. Perkembangan volume Situ Leutik memiliki nilai
sebesar 1,86 Tabel 8. Nilai ini menggambarkan bentuk dasar Situ Leutik adalah rata VD1. Suatu perairan dengan nilai VD1 tergolong perairan yang memiliki
dasar cenderung datar atau pasu Cole 1983. Situ Perikanan memiliki kedalaman relatif 2,0 . Menurut Wetzel 1983
nilai tersebut menggambarkan bahwa Situ Perikanan memiliki tingkat stabilitas massa air yang rendah, artinya pergerakan akan mudah mengalami pengadukan
massa air oleh angin dan menyebabkan massa air cenderung homogen. Tabel 8. Nilai-nilai dimensi bawah permukaan Situ Perikanan
No Parameter
Hasil
1 Kedalaman
maksimum Zm
2,45 m 2
Kedalaman rata-rata
Z 1,52 m
3 Kedalaman
relatif Zr
2,0 4
Volume total air V 18.435 m
3
5 Perkembangan volume danau
VD 1,86
37
Gambar 5. Peta batimetri Situ Leutik hasil pengamatan bulan Mei 2010
Interval Kedalaman Centimeter
Keterangan: A-B = Titik transek gradien
kedalaman
A
B
38
Gambar 6. Peta batimetri Situ Perikanan hasil pengamatan bulan Mei 2010
Interval Kedalaman Centimeter
Keterangan: C-D-E = Titik transek gradien
kedalaman
C D
Kedalaman Situ Perikanan berkurang sampai ± 100 cm pada saat tidak ada hujan April-Mei 2010
E
39
Gambar 7 . Gradien kedalaman Situ Leutik pada transek garis A-B
Gambar 8. Gradien kedalaman Situ Perikanan pada transek garis C-D-E
C D
E A
B
40
4.3 Sumberdaya Air 4.3.1 Parameter fisika