28
Keterangan : LS = laju sedimentasi mgcm
2
hari BK = berat sedimen kering mg
Π = konstanta 3,14 R = jari-jari sedimen traps cm
Gambar 3. Rancangan sediment trap
3.4.5 Substrat tanah 3.4.5.1 Tekstur substrat tanah
Pengukuran tekstur substrat tanah dengan membandingkan persentase fraksi tanah pasir, debu, dan liat. Metode yang digunakan ditentukan berdasarkan
metode “pipet” dengan menggunakan sodium methafosfat dan hasil persentase fraksi substrat tersebut diklasifikasikan menurut sistem United States Departement of
Agriculture USDA. Adapun besarnya liat, debu dan pasir kemudian dihubungkan dengan segitiga tekstur USDA untuk mendapatkan tekstur substrat
tanah yang diuji Hanafiah 2005.
29
Gambar 4. Segitiga tektsur substrat tanah menurut sistem USDA http:abuzadan.staff.uns.ac.id
3.4.5.2 Permeabilitas
Penetapan permeabilitas dilakukan dalam keadaan jenuh dan sampel substrat tanah diambil dari lapangan dengan menggunakan ring sampel. Sampel substrat
tanah diambil dengan menggunakan ring sampel. Sampel substrat tanah dalam ring sampel direndam dalam air pada bak perendam sampai setinggi 3 cm dari dasar
bak selama 24 jam. Setelah perendaman selesai, sampel substrat tanah dengan ring sampel dipindahkan ke alat penetapan permeabilitas permeameter, kemudian air
dari kran dialirkan ke alat tersebut. Jika sampel substrat tanah diletakkan pada alat ini pada jam 9 pagi, maka pengukuran pertama dilakukan pada jam 15 sampai
16. Pengukuran kedua pada jam 16 sampai 17. Pengukuran ketiga pada jam 9 sampai 10 hari kedua, pengukuran keempat pada jam 9 sampai 10 hari ketiga dan
pengukuran kelima pada jam 9 sampai 10 hari keempat. Yang diamati pada setiap pengukuran ialah banyaknya volume air yang keluar setelah melalui masa substrat
tanah selama 1 jam. Menurut Lembaga Penelitian Bogor 1997 perhitungan permeabilitas dengan
menggunakan Hukum Darcy :
30
Keterangan : K = Permeabilitas cmjam
Q = Banyaknya air yang mengalir setiap penguran ml T = Waktu pengukuran jam
L = Tebal sampel tanah cm H = Tinggi permukaan air dari permukaan sampel tanah cm
A = Luas permukaan sampel tanah cm
3
Setelah mendapatkan hasil nilai permeabilitas lalu dimasukkan ke dalam klasifikasi permeabilitas menurut Unhald dan O’neal.
3.4.5.3 Porositas
Penetapan porositas dilakukan dengan mengetahui volume contoh, sample tanah diambil dengan menggunakan ring sampel dengan metode inti dimana
pengambilan dengan cara ring sampel ditekan ke dalam substrat tanah dengan hati- hati diambil untuk menjaga agar volume substrat tanah sama dengan volume yang
diambil pada ring sampel. Perhitungan porositas dapat dilakukan menggunakan rumus Hakim 1986 :
Keterangan : n = Porositas juga disebut nisbah nisbah dalam
b = Berat volume grcm
3
= Berat jenis tanah grcm
3
3
.4.6 Analisis kualitas air
Analisis kualitas air Situ IPB dilakukan dengan membandingkan nilai baku mutu kualitas air menurut PP Nomor 82 Tahun 2001 Lampiran 2 dan literatur-
literatur lain yang mendukung penelitian dengan nilai yang didapat di lapangan.
31
3.4.7 Analisis deskriptif